Nilai Karakter dalam Lomba ‘Tangkelek’ Panjang

Nilai karakter dalam lomba ‘tangkelek’ panjang – Salah satu perlombaan dalam kegiatan Classmeeting di SMPN 2 Lintau Buo adalah Pacu ‘Tangkelek’ Panjang. Tangkelek adalah sebutan untuk sandal atau alas kaki yang terbuat dari kayu dan sangkutan kaki dari bahan karet. Terompah tangkelek lazim ditemukan di tempat-tempat berwuduk mushalla atau pun masjid.

Tangkelek panjang adalah terompah panjang yang dapat dipakai sekaligus oleh dua orang atau lebih. Tentu saja nilai praktis tangkelek atau terompah panjang ini boleh dikatakan tidak ada dalam kehidupan sehari-hari.
  
Namun demikian lomba pacu tangkelek panjang menjadi salah satu jenis permainan tradisional sejak dulu dan dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Dalam perlombaan pacu terompa panjang ini terdapat nilai-nilai kebersamaan dan kreativitas.

Pacu Terompah Panjang ini kelihatannya ringan namun membutuhkan kekompakan, kebersamaan dan kreativitas. Dalam satu tim terdiri dari beberapa orang. Berapapun pesertanya dalam satu tim, yang diutamakan prinsip seayun dan selangkah.

Kalau tidak demikian, resikonya terjadi permasalahan dalam berlomba yang berujung gagal mencapai garis akhir. Boleh jadi peserta akan jatuh atau sangkutan terompah panjang akan copot.

Dalam perlombaan, semua peserta dalam tim harus seayun dan melangkah dengan gerakan sama. Ini membutuhkan kekompakkan dan kebersamaan. Jika tidak seayun maka akan terjadi dimana terompah terasa berat ketika diangkat.

Hal ini akan membuat peserta kehabisan tenaga atau paling tidak akan membuat sangkutan terompah jadi copot.
Dapat dikatakan bahwa lomba pacu tangkelek panjang mengandung nilai karakter kebersamaan, keselarasan dan kreativitas. Oleh sebab itu lomba pacu tangkelek panjang cocok diadakan dalam kegiatan kesiswaan di sekolah seperti kegiatan classmeeting ini.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel