Nilai Karakter dalam Lomba ‘Tangkelek’ Panjang
Juni 25, 2019
Nilai karakter dalam lomba ‘tangkelek’ panjang – Salah satu perlombaan dalam kegiatan
Classmeeting di SMPN 2 Lintau Buo adalah Pacu ‘Tangkelek’ Panjang. Tangkelek
adalah sebutan untuk sandal atau alas kaki yang terbuat dari kayu dan sangkutan
kaki dari bahan karet. Terompah tangkelek lazim ditemukan di tempat-tempat
berwuduk mushalla atau pun masjid.
Tangkelek panjang adalah terompah panjang yang dapat
dipakai sekaligus oleh dua orang atau lebih. Tentu saja nilai praktis tangkelek
atau terompah panjang ini boleh dikatakan tidak ada dalam kehidupan
sehari-hari.
Namun demikian lomba pacu tangkelek panjang menjadi salah
satu jenis permainan tradisional sejak dulu dan dikenal luas oleh masyarakat
Indonesia. Dalam perlombaan pacu terompa panjang ini terdapat nilai-nilai
kebersamaan dan kreativitas.
Pacu Terompah Panjang ini kelihatannya ringan namun
membutuhkan kekompakan, kebersamaan dan kreativitas. Dalam satu tim terdiri
dari beberapa orang. Berapapun pesertanya dalam satu tim, yang diutamakan
prinsip seayun dan selangkah.
Kalau tidak demikian, resikonya terjadi permasalahan
dalam berlomba yang berujung gagal mencapai garis akhir. Boleh jadi peserta
akan jatuh atau sangkutan terompah panjang akan copot.
Dalam perlombaan, semua peserta dalam tim harus seayun
dan melangkah dengan gerakan sama. Ini membutuhkan kekompakkan dan kebersamaan.
Jika tidak seayun maka akan terjadi dimana terompah terasa berat ketika
diangkat.
Hal ini akan membuat peserta kehabisan tenaga atau paling
tidak akan membuat sangkutan terompah jadi copot.
Lihat juga : Osis SMPN 2 Lintau Buo Gelar Perlombaan
Dapat dikatakan bahwa lomba pacu tangkelek panjang
mengandung nilai karakter kebersamaan, keselarasan dan kreativitas. Oleh sebab
itu lomba pacu tangkelek panjang cocok diadakan dalam kegiatan kesiswaan di
sekolah seperti kegiatan classmeeting ini.***