Talago Anguih Sebagai Aset Bumnag Taluak yang Terbesar


Talago anguih sebagai aset bumnag taluak yang terbesar – Talago Anguih merupakan salah satu aset terbesar yang dikelola oleh Budan Usaha Milik Nagari (BUMNag) untuk saat ini bahkan untuk masa mendatang. Oleh sebab itu aset ini perlu dilebih dikelola dan dikembangkan dengan serius.

Demikian intisari pembicaraan admin matrapendidikan.com dengan salah seorang tokoh muda Nagari Taluak, Hadi Rahim dalam suatu kesempatan di Lobi Kantor SMPN 2 Lintau Buo, Kamis (13/6).

Promosi adalah langkah utama dan strategis guna memperkenalkan objek wisata baru kepada masyarakat luas.

“Belajar dari pengalaman objek wisata di daerah lain, kita melihat bebrapa tempat wisata dimana mungkin tidak terlalu menonjol dan istimewa. Namun pengelolanya cukup intens dan kreatif ‘menggoreng’ produknya melalui promosi ke masyarakat,” ujar Hadi Rahim saat ditanya strategi penting dalam mengembangkan objek wisata Talago Anguih.

Hadi Rahim menjelaskan bahwa maksud kata ‘menggoreng’ adalah aset wisata semisal Talago Anguih ini, akan dikenal dan dikunjungi banyak wisatawan tergantung pada bagaimana pengelola mengolah, mengemas dan menjualnya kepada masyarakat melalui media promosi online seperti Facebook, Twitter, Whatsapp, instagram, termasuk media situs atau website/weblog.

“Matra Pendidikan adalah contoh nyata situs berbasis blog yang sering ‘menggoreng’ objek wisata Talago Anguih dan momen Pacu Perahu dengan gencar sehingga mulai dikenal banyak orang.” pungkas tokoh muda ini mencontohkan.

Yang perlu dilakukan berikutnya dalam upaya promosi dengan mengambil gambar even Pacu Perahu melalui kamera spesial.

“Kalau perlu disewa drone, kemudian hasilnya di muat di youtube atau situs milik nagari,” tandas Hadi Rahim.

Di samping gencar melakukan promosi, objek wisata Talago Anguih juga perlu penegmbangan materi dan fasilitas objek dalam wisata.

“Lokasi sebelah timur lebih luas dan panjang di pinggiran teaga. Nah, ini bisa dimanfaatkan sebagai lokasi pasar pabukoan kala Ramdhan tiba. Kemudian, di bagian timur ini dibangun dermaga dari bambu dan papan.” papar tokoh berputra 1 orang ini.

Lebih jauh ia memaparkan, di samping wahana air yang sudah ada juga wahana bermain anak di pingiranan telaga semisal ‘odong-odong. Kemudian loksi Mancing Mania, dan lain sebagainya.

Spanduk atau gerbang permanen juga perlu dipasang di gerbang pintu masuk areal wisata Talago Anguih. Hal ini akan mempermudah masyarakat untuk menuju dan masuk objek wisata.
Pada bagian akhir perbincangan, sebagai aset Bumnag Taluak yang terbesar, Hadi Rahim berharap agar wisata Talago Anguih ini didaftarkan pada Disparpora (Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olehraga) Kabupaten Tanah Datar sehingga termasuk menjadi agenda pariwisata pemda Tanah Datar di tahun mendatang.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel