5 Pengalaman Belajar Siswa dalam Pendekatan Saintifik
Juli 25, 2019
5
Pengalaman belajar siswa dalam pendekatan saintifik – Salah
satu ciri khas Kurikulum 2013, sebagaimana ditegaskan dalam Pedoman Pelaksanaan
Pembelajaran Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 Tentang Pembelajaran pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, adalah proses pembelajaran yang
menggunakan pendekatan saintifik atau pendekatan berbasis proses keilmuan.
Pendekatan
pembelajan ini dapat dipadukan dengan pendekatan kontekstual dengan model discovery
learning, project-based learning, problem-based learning dan inquiry
learning.
Modus pembelajaran menggunakan pembelajaran langsung (direct
instructional) dan pembelajaran tidak langsung (indirect instructional).
Pembelajaran
langsung artinya pembelajaran yang mengembangkan pengetahuan, kemapuan berpikir
dan keterampilan menggunakan pengetahuan siswa melalui interaksi langsung
dengan sumber belajar.
Hasil pembelajaran langsung adalah pengetahuan dan keterampilan
langsung, yang disebut dampak pembelajaran langsung (instructional effect).
Baca juga : Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran
Ada
5 bentuk aktivitas pengalaman belajar siswa dalam pembelajaran dengan pendekatan saintifik:
1.Mengamati
(observing)
Pengalaman
belajar ‘mengamati’ dilakukan siswa melalui kegiatan pengamatan langsung dengan
indra (membaca, mendengar, menyimak, melihat, menonton dan sebagainya dengan
atau tanpa alat.
2.Menanya
(questioning)
Bentuk
kegiatan belajar ‘menanya’ adalah membuat dan mengajukan pertanyaan, tanya
jawab, diskusi informasi.
3.Mengumpulkan
informasi/mencoba (experimenting)
Bentuk
kegiatan ‘mengumpulkan informasi/mencoba’ antara lain mengeksplorasi, mencoba,
berdiskusi, mendemonstrasikan, meniru bentuk/gerak, melakukan eksperimen,
membaca sumber lain selain buku teks, mengumpulkan data dari nara sumber melalui
angket, wawancara, dan memodifikasi/ menambahi/mengembangkan.
4.Menalar/mengasosiasi
(associating)
Menalar/mengasosiasi
merupakan kegiatan siswa mengolah informasi yang sudah dikumpulkan, menganalisis
data dalam bentuk membuat kategori, mengasosiasi atau menghubungkan
fenomena/informasi yang terkait dalam rangka menemukansuatu pola, dan
menyimpulkan.
5.Mengkomunikasikan
(communicating)
Pengalaman
belajar siswa yang tak kalah penting dalam pembelajaran saintifik adalah menyajikan
laporan dalam bentuk bagan, diagram, atau grafik; menyusun laporan tertulis;
dan menyajikan laporan meliputi proses, hasil, dan kesimpulan secara lisan.
Pengalaman
belajar siswa secara langsung dapat disesuaikan dengan karakter masing-masing
mata pelajaran.
Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa pembelajaran saintifik
adalah pembelajaran yang berorientasi pada siswa.
Lihat juga : 5 Karakteristik Pendekatan Saintifik
Demikianlah
pembahasan tentang pengalaman belajar siswa dalam pendekatan pembelajaran
saintifik. Semoga bermanfaat.***