3 Ciri Utama Belajar Berkualitas di Sekolah

3 Ciri utama belajar berkualitas di sekolah – Hadir seratus persen di sekolah untuk belajar memang penting bagi siswa. Kemudian mengikuti seluruh ragkaian kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir. Tidak ada embel-embel lain seperti bolos, main-main, permisi tiap sebentar dan berperilaku menyimpang di sekolah.

Proses belajar berkualitas di sekolah (pexels.com)

Kehadiran, sikap dan tingkah laku siswa di sekolah menjadi salah satu dasar pertimbangan bagi guru dalam penilaian dan kenaikan kelas. Namun kehadiran belaka tanpa mengikuti pembelajaran dengan baik belum banyak artinya bagi siswa.
Siswa perlu mengikuti proses belajar yang berkualitas di sekolah. Bagaimana ciri-ciri belajar berkualitas? Ciri yang utama adalah:

1.Fokus

Fokus artinya memusatkan perhatian pada materi pelajaran yang sedang dijelaskan oleh guru.

Pemusatan perhatian pada materi pelajaran akan memudahkan siswa untuk menyerap dan memahami materi pelajaran tersebut sehingga lama tersimpan dalam ingatan siswa.

2.Mencatat materi penting

Poin ini berkaitan dengan pemusatan perhatian. Setelah memahami materi yang diterangkan guru, siswa perlu mencatatnya.

Ini berguna untuk mengulangnya kembali di rumah. Bagusnya dicatat pada kertas buram kemudian diulang kembali di rumah menyalin ke buku catatan supaya lebih teratur dan rapi.

Mencatat materi penting tidak hanya saat guru menerangkan pelajaran. Boleh jadi guru mendiktekan poin-poin penting materi pelajaran.

Dengarkan dengan baik dan catat langsung pada buku catatan pelajaran.

3.Bertanya dan mengajukan pertanyaan

Ciri belajar berkualitas lainnya ditandai dengan aktivitas bertanya maupun mengajukan pertanyaan. Aktivitas ini terjadi saat guru menerangkan pelajaran maupun diskusi kelompok.

Upaya dilakukan siswa sebelum belajar di sekolah adalah membaca terlebih dulu materi pelajaran yang akan dibahas oleh guru. Membacanya boleh saja di rumah maupun waktu lowong di sekolah.

Tujuannya adalah siswa memiliki dasar untuk menerima penjelasan lengkap dari guru tentang materi yang sedang dibahas. Dengan demikian akan ‘nyambung’ antara pengetahuan dasar siswa dengan penjelasan guru.

Nah, ketika guru bertanya, siswa tidak lagi ‘membisu’ atau diam seribu bahasa. Begitu pula untuk bertanya, siswa sudah punya dasar apa yang mesti ditanyakan kepada guru tentang materi pelajaran yang kurang jelas.

Hal serupa juga berlaku untuk kegiatan belajar diskusi kelompok. Jalannya diskusi kelompok akan lancar dan tidak tersendat-sendat atau pun vakum.
3 Ciri tersebut sudah menunjukkan belajar berkualitas di sekolah. Dengan mengikuti proses belajar berkualitas akan menghantarkan siswa untuk memperoleh hasil belajar yang memuaskan.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel