Passusbra SMPN 2 Lintau Buo Gelar Operasi Semut di Sekolah

Passusbra smpn 2 lintau buo gelar ‘operasi semut’ di sekolah – Anggota Passusbra (Pasukan khusus pengibar bendera) UPT SMPN 2 Lintau Buo mulai menggelar ‘operasi semut’ di halaman sekolah tersebut, Jumat sore (12/7). Operasi ini menurut rencana bakal digelar selama dua hari berturut-turut, Jumat dan Sabtu.
Operasi semut anggota Passusbra SMPN 2 Lintau Buo di sekolah (Rahid S/matrapendidikan.com)
Seperti diinfokan Rahid Sikumbang, pembina Passusbra sekaligus kontributor matrapendidikan.com via messenger facebook, operasi semut ini bertujuan untuk membenahi pekarangan sekolah menjadi lebih bersih dan indah dipandang mata.
Diketahui bahwa, SMPN 2 Lintau Buo merupakan sekolah menengah pertama negeri di wilayah Lintau IX Koto yang memiliki lokasi paling luas dan areal datar. Di depan setiap unit gedung belajar dan unit pelayanan teknis lainnya terdapat tanaman hijau dan rimbun.
Kondisi ini berpotensi menghasilkan sampah dedaunan yang banyak dan menumpuk, apalagi saat ini siswa sedang menjalani masa liburan akhir tahun pelajaran.

Sambut hari pertama sekolah

Operasi semut yang digelar Passusbra SMPN 2 Lintau Buo juga bertujuan untuk mempersiapkan hari pertama sekolah dan menyambut datangnya tahun pelajaran baru 2019/2020 Senin, (15/7) mendatang.
Kenapa dinamakan ‘operasi semut’ oleh Passusbra SMPN 2 Lintau Buo? Semut adalah kelompok hewan insekta dimana sifatnya yang suka berkoloni dan bekerja sama menjadi bahan belajar bagi peserta didik untuk mengembangkan pendidikan karakter di sekolah.
“Sifat sosial yang dimiliki semut  dapat menjadi guru alami bagi manusia. Semut dalam hidupnya suka berkelompok dan bekerja sama sehingga setiap pekerjaan dapat dilakukan dengan mudah dan cepat, termasuk membersihkan pekarangan sekolah oleh anggota Passusbra,” tutur Edy Samsul, Pembina Osis SMPN 2 Lintau Buo kepada admin matrapendidikan.com.
Sementara itu, Pembina Passusbra SMPN 2 Lintau Buo R.Hidayatullah, A.Md.Kom. alias Rahid Sikumbang mengatakan, operasi semut membersihkan sampah dedaunan di pekarangan sekolah dilakukan sambil berjalan oleh anggota Passusbra.
“Sambil berjalan dan ngobrol dengan teman, anggota Passusbra mengambil sampah yang ditemui kemudian memungutnya dan meneruskannya ke tempat pembuangan sampah terakhir,” ujar R.Hidayatullah, A.Md.Kom suatu ketika kepada admin matrapendidikan.com.
Operasi semut ini, lanjut Pembina Passusbra tidak akan memakan waktu lama jika dikerjakan oleh semua anggota Passusbra yang ikut dalam operasi ini.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel