Oleh-oleh Kunjungan ke Objek Wisata Kawasan Mandeh di Tarusan

Oleh-oleh kunjungan ke objek wisata kawasan mandeh di tarusan Indonesia memang kaya dengan keindahan alam. Sebutlah Kawasan Raja Ampat, salah satu destinasi wisata populer Indonesia Timur, tepatnya di Papua Barat. Namun di kawasan Indonesia barat juga memiliki keindahan alam yang tak kalah menariknya.

Kawasan Wisata Mandeh (Mandeh Resort) di Sumatera Barat adalah contoh destinasi wisata alam yang menjadi populer akhir-akhir ini dan ramai dikunjungi oleh pengunjung dalam negeri maupun mancanegara.

Objek wisata alam Mandeh sering disebut ‘Raja Ampatnya’ bumi Ranah Minang. Jika tidak sempat berwisata ria ke wilayah Indonesia timur, tentulah Wisata Mandeh menjadi destinasi pilihan bagi pencinta wisata yang berada di wilayah Indonesia barat.

Karena keindahan alam Ranah Minang itulah, duapuluhan guru dan pegawai SMPN 2 Lintau Buo mengadakan kunjungan wisata ke Kawasan Mandeh di Teluk Carocok, Kampung Mandeh, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Minggu (04/08).

Sekilas Tentang Kawasan Mandeh

Melalui searching di media internet kita akan mengetahui bahwa Kawasan Mandeh (Mandeh Resort) menjadi objek wisata alam yang sedang gencar dibicarakan dan dikunjungi oleh wisatawan dalam maupun luar wilayah Sumatera Barat.

Sebuah kawasan wisata alam perbukitan dan laut yang terletak di  Teluk Carocok yang dihiasi gugusan pulau kecil di XI Koto Tarusan Pesisir Selatan Sumatera Barat.

Nama ini konon berawal dari nama sebuah Kampung Mandeh yang berlokasi di bagian tengah Teluk Carocok, Wilayah Kecamatan XI Koto Tarusan. Dalam bahasa Minang, Mandeh berarti Bundo/bunda/ibu.

Sebenarnya Kawasan Mandeh terdiri dari Puncak Mandeh dan Pulau Mandeh. Dari Puncak Mandeh, kita dapat menyaksikan gugusan pulau besar dan kecil, sperti Pulau Traju, Pulau Setan, Pulau Sironjong Besar dan Sironjong Kecil serta Pulau Cubadak.

Pada bagian Selatan Kawasan Mandeh terdapat Kampung Carocok terdapat sebuah Tanjung. Dan bagian Utara terdapat beberapa pulau melingkar, yaitu Pulau Bintangor, Pulau Pagang, Pulau Ular dan Pulau Marak yang berdekatan dengan Pulau Sikuai.

Untuk sampai ke pintu Gerbang Kawasan Mandeh ditempuh melalui jalur laut maupun darat. Jalur darat dapat melalui 3 alternatif, yaitu (a). dari Tarusan melalui Simpang Carocok, (b). dari Bungus sampai ke Sungai Pinang dan (c). Dari Sungai Nyalo dan ruas jalan baru melewati Carocok melewati bibir pantai dan perbukitan yang landai sepanjang 12,5 km.

Perjalanan ke Wisata Mandeh

Sebuah Bus Pariwisata Minangkabau Tour bergerak meninggalkan lokasi SMPN 2 Lintau Buo di Kawasan Pendidikan Tigo Jangko. Bus megah dan keren dengan warna dinding merah jambu (pink) itu membawa rombongan guru dan pegawai yang dipimpin Kepsek Titin Susilawati, S.Pd. dengan tujuan Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan.

Tidak selalu sebuah rencana terwujud sesuai keinginan semula. Itu juga dialami oleh rombongan guru dan pegawai SMPN 2 Lintau Buo. Rencana semula berangkat pukul 06.00 WIB namun karena tunggu-menunggu akhirnya berangkat pukul 07.30 WIB.

Fakta yang kedua adalah jalur perjalanan. Karena sesuatu dan lain hal, jalur perjalanan sedikit berubah dari skenario semula. Jalur perjalanan semula dari Simpang Tugu Sitangkai - Tanjung Ampalu – Simancung – Solok – Padang - Tarusan.

Jalur itu mengalami perubahan sehinga memerlukan waktu lebih untuk sampai di tempat tujuan. Dari Simpang Tugu Sitangkai membelok ke arah kanan menuju Batusangkar, Ombilin dan Solok kemudian terus ke Padang dan sampai di Tarusan.

Namun demikian perjalanan darat dengan armada Bus Pariwisata tetap mengasyikkan. Rombongan dapat menikmati keindahan alam Danau Singkarak di pagi hari. Selain itu juga dapat melihat kampung halaman saya di Kapuah Sumani sebelum memasuki Kota Solok.

Selain itu sepanjang jalan, penumpang Bus Pariwisata dari Minangkabau Tour itu juga dapat berkaraoke ria sepanjang perjalanan. Artis tarik suara SMPN 2 Lintau Buo seperti Wirda Nengsih, S.Pd., Arlis Anwar, S.Pd., Ropi’u, S.Pd., Edy Samsul dan lainya menunjukkan kebolehannya.

Akhirnya pukul 13.00 WIB, rombongan guru dan pegawai SMPN 2 Lintau Buo sudah sampai di Tarusan. Usai shalat Zuhur berjalan kaki beberapa meter ke arah dermaga Tarusan dalam kondisi perut sudah mulai lapar.

Menikmati 4 Lokasi Kawasan mandeh
Bagi yang baru berkunjung ke Kawasan Mandeh, atau baru pertama kali naik perahu motor di laut. Naik perahu motor di Dermaga Tarusan dari jasa Ambun Motor, tentulah pengalaman pertama yang mendebarkan. Laut di Teluk Carocok berombak kecil karena memang jelang sore telah bertiup angin namun masih masih sepoi-sepoi.

1.Pulau Soetan

Hanya dalam waktu sekitar 30 menit dari Dermaga Tarusan akhirnya rombongan dengan dua perahu motor itu telah sampai di Pulau Soetan. Orang sering juga menyebutnya Pulau Setan meskipun tidak seseram namanya.

Di pulau pertama kunjungan ini, rombongan makan siang dengan lahapnya. Tidak hanya karena perut sudah lapar melainkan juga karena menu hidangan pesanan yang ‘nendang’ rasanya.

Setelah makan siang, kami naik ke puncak Pulau Soetan yang tidak begitu tinggi. Menyaksikan pemandangan alam dan berfoto teluk Carocok dengan latar belakang beberapa pulau besar dan kecil.

Namun rombongan pariwisata ini tidak sempat menikmati sensasi wahana boat, seperti banana boat, donat boat, atau pun speed boat.

2.Pulau Cubadak

Dari Pulau Soetan perjalanan laut dengan perahu motor ‘Ambun’ dilanjutkan menuju  Pulau Cubadak. Ombak laut sudah mulai agak kuat dan mengombang-ambing perahu motor. Kepiawaian operator perahu yang kami panggil Pak Ambun, membuat seolah-olah perahu motor menjadi buaian saja.

Kami sampai di depan Pulau Cubadak setelah menempuh perjalanan sekitar 15 menit. Di tengah laut dangkal depan Pulau Cubadak kami menyaksikan ikan-ian kecil berwarna muncul setelah diberi makan oleh pak Ambun.

Ada yang berenang dan mandi di laut asin. Mencoba menyelang dengan peralatan sederhan. Saya sendiri hanya bisa berenang degan Gaya Punggung. Soalnya ketika memulai terjun ke laut dan berenang, betis terasa agak sakit karena tidak pernah latihan berenang sebelumnya.

3.Sironjong Ketek

Puas mandi di laut depan Pulau Cubadak, rombongan menuju ke Pulau Sironjong Ketek. Tidak begitu jauh jaraknya, dalam waktu beberapa menit saja sudah sampai di pulau tempat Terjung Terbing (Cliff Jumping) ini.

Kami hanya berhenti sebentar, menyaksikan anak-anak mudah melakukan terjun tebing setinggi 15 meter.

4.Sungai Gemuruh

Selanjutnya kedua perahu motor Ambun menuju Sungai Gemuruh. Untuk mencapai lokasi ini membutuhkan waktu lebih dari 30 menit. Usai melewati air laut asin, kami memasuki areal tumbuhan bakau.

Dengan perlahan, perahu motor menyusuri sungai yang dikelilingi tumbuhan bakau dengan air keruh. Sensasi melewati tumbuhan bakau ini luar biasa. Serasa menempuh hutan bakau yang pernah ditonton pada film di televisi.

Akhirnya sampai di mulut Sungai Gemuruh yang berair jernih. Di sungai ini dapat membersihkan badan dengan air tawar nan jernih, apalagi bagi pengunjung yang alergi dengan air laut asin.
Usai membersihkan badan dengan air jernih di Sungai Gemuruh rombongan bertolak untuk kembali ke Dermaga Tarusan. Namun rombongan tidak sempat menikmati Panorama Laut di Puncak Mandeh karena sudah sore.

Kapan-kapan kedua kawasan Mandeh ini, Pulau Mandeh dan Puncak Mandeh, dapat dikunjungi.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel