Oleh-oleh Kunjungan ke Objek Wisata Kawasan Mandeh di Tarusan
Agustus 05, 2019
Oleh-oleh kunjungan ke objek wisata kawasan mandeh di tarusan – Indonesia memang kaya dengan keindahan alam. Sebutlah
Kawasan Raja Ampat, salah satu destinasi wisata populer Indonesia Timur,
tepatnya di Papua Barat. Namun di kawasan Indonesia barat juga memiliki
keindahan alam yang tak kalah menariknya.
Kawasan
Wisata Mandeh (Mandeh Resort) di Sumatera Barat adalah contoh destinasi
wisata alam yang menjadi populer akhir-akhir ini dan ramai dikunjungi oleh
pengunjung dalam negeri maupun mancanegara.
Objek
wisata alam Mandeh sering disebut ‘Raja Ampatnya’ bumi Ranah Minang. Jika tidak
sempat berwisata ria ke wilayah Indonesia timur, tentulah Wisata Mandeh menjadi
destinasi pilihan bagi pencinta wisata yang berada di wilayah Indonesia barat.
Karena
keindahan alam Ranah Minang itulah, duapuluhan guru dan pegawai SMPN 2 Lintau
Buo mengadakan kunjungan wisata ke Kawasan Mandeh di Teluk Carocok, Kampung
Mandeh, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Minggu (04/08).
Sekilas Tentang Kawasan Mandeh
Melalui
searching di media internet kita akan mengetahui bahwa Kawasan Mandeh (Mandeh
Resort) menjadi objek wisata alam yang sedang gencar dibicarakan dan
dikunjungi oleh wisatawan dalam maupun luar wilayah Sumatera Barat.
Sebuah
kawasan wisata alam perbukitan dan laut yang terletak di Teluk Carocok yang dihiasi gugusan pulau
kecil di XI Koto Tarusan Pesisir Selatan Sumatera Barat.
Nama
ini konon berawal dari nama sebuah Kampung Mandeh yang berlokasi di bagian
tengah Teluk Carocok, Wilayah Kecamatan XI Koto Tarusan. Dalam bahasa Minang, Mandeh
berarti Bundo/bunda/ibu.
Sebenarnya
Kawasan Mandeh terdiri dari Puncak Mandeh dan Pulau Mandeh. Dari
Puncak Mandeh, kita dapat menyaksikan gugusan pulau besar dan kecil, sperti Pulau
Traju, Pulau Setan, Pulau Sironjong Besar dan Sironjong Kecil serta Pulau
Cubadak.
Pada
bagian Selatan Kawasan Mandeh terdapat Kampung Carocok terdapat sebuah Tanjung.
Dan bagian Utara terdapat beberapa pulau melingkar, yaitu Pulau
Bintangor, Pulau Pagang, Pulau Ular dan Pulau Marak yang berdekatan dengan
Pulau Sikuai.
Untuk
sampai ke pintu Gerbang Kawasan Mandeh ditempuh melalui jalur laut maupun darat.
Jalur darat dapat melalui 3 alternatif, yaitu (a). dari Tarusan melalui Simpang
Carocok, (b). dari Bungus sampai ke Sungai Pinang dan (c). Dari Sungai Nyalo
dan ruas jalan baru melewati Carocok melewati bibir pantai dan perbukitan yang
landai sepanjang 12,5 km.
Perjalanan ke Wisata Mandeh
Sebuah
Bus Pariwisata Minangkabau Tour bergerak meninggalkan lokasi SMPN 2
Lintau Buo di Kawasan Pendidikan Tigo Jangko. Bus megah dan keren dengan warna
dinding merah jambu (pink) itu membawa rombongan guru dan pegawai yang dipimpin
Kepsek Titin Susilawati, S.Pd. dengan tujuan Tarusan, Kabupaten Pesisir
Selatan.
Tidak
selalu sebuah rencana terwujud sesuai keinginan semula. Itu juga dialami oleh
rombongan guru dan pegawai SMPN 2 Lintau Buo. Rencana semula berangkat pukul
06.00 WIB namun karena tunggu-menunggu akhirnya berangkat pukul 07.30 WIB.
Fakta
yang kedua adalah jalur perjalanan. Karena sesuatu dan lain hal, jalur
perjalanan sedikit berubah dari skenario semula. Jalur perjalanan semula dari Simpang
Tugu Sitangkai - Tanjung Ampalu – Simancung – Solok – Padang - Tarusan.
Jalur
itu mengalami perubahan sehinga memerlukan waktu lebih untuk sampai di tempat
tujuan. Dari Simpang Tugu Sitangkai membelok ke arah kanan menuju Batusangkar,
Ombilin dan Solok kemudian terus ke Padang dan sampai di Tarusan.
Namun
demikian perjalanan darat dengan armada Bus Pariwisata tetap mengasyikkan.
Rombongan dapat menikmati keindahan alam Danau Singkarak di pagi hari. Selain
itu juga dapat melihat kampung halaman saya di Kapuah Sumani sebelum memasuki
Kota Solok.
Selain
itu sepanjang jalan, penumpang Bus Pariwisata dari Minangkabau Tour itu juga
dapat berkaraoke ria sepanjang perjalanan. Artis tarik suara SMPN 2 Lintau Buo
seperti Wirda Nengsih, S.Pd., Arlis Anwar, S.Pd., Ropi’u, S.Pd., Edy Samsul dan
lainya menunjukkan kebolehannya.
Akhirnya
pukul 13.00 WIB, rombongan guru dan pegawai SMPN 2 Lintau Buo sudah sampai di
Tarusan. Usai shalat Zuhur berjalan kaki beberapa meter ke arah dermaga Tarusan
dalam kondisi perut sudah mulai lapar.
Menikmati
4 Lokasi Kawasan mandeh
Bagi
yang baru berkunjung ke Kawasan Mandeh, atau baru pertama kali naik perahu
motor di laut. Naik perahu motor di Dermaga Tarusan dari jasa Ambun Motor,
tentulah pengalaman pertama yang mendebarkan. Laut di Teluk Carocok berombak
kecil karena memang jelang sore telah bertiup angin namun masih masih sepoi-sepoi.
1.Pulau Soetan
Hanya
dalam waktu sekitar 30 menit dari Dermaga Tarusan akhirnya rombongan dengan dua
perahu motor itu telah sampai di Pulau Soetan. Orang sering juga
menyebutnya Pulau Setan meskipun tidak seseram namanya.
Di
pulau pertama kunjungan ini, rombongan makan siang dengan lahapnya. Tidak hanya
karena perut sudah lapar melainkan juga karena menu hidangan pesanan yang
‘nendang’ rasanya.
Setelah
makan siang, kami naik ke puncak Pulau Soetan yang tidak begitu tinggi. Menyaksikan
pemandangan alam dan berfoto teluk Carocok dengan latar belakang beberapa pulau
besar dan kecil.
Namun
rombongan pariwisata ini tidak sempat menikmati sensasi wahana boat, seperti banana
boat, donat boat, atau pun speed boat.
2.Pulau Cubadak
Dari
Pulau Soetan perjalanan laut dengan perahu motor ‘Ambun’ dilanjutkan menuju Pulau Cubadak. Ombak laut sudah mulai agak
kuat dan mengombang-ambing perahu motor. Kepiawaian operator perahu yang kami
panggil Pak Ambun, membuat seolah-olah perahu motor menjadi buaian saja.
Kami
sampai di depan Pulau Cubadak setelah menempuh perjalanan sekitar 15 menit. Di
tengah laut dangkal depan Pulau Cubadak kami menyaksikan ikan-ian kecil
berwarna muncul setelah diberi makan oleh pak Ambun.
Ada
yang berenang dan mandi di laut asin. Mencoba menyelang dengan peralatan
sederhan. Saya sendiri hanya bisa berenang degan Gaya Punggung. Soalnya ketika
memulai terjun ke laut dan berenang, betis terasa agak sakit karena tidak
pernah latihan berenang sebelumnya.
3.Sironjong Ketek
Puas
mandi di laut depan Pulau Cubadak, rombongan menuju ke Pulau Sironjong Ketek.
Tidak begitu jauh jaraknya, dalam waktu beberapa menit saja sudah sampai di
pulau tempat Terjung Terbing (Cliff Jumping) ini.
Kami
hanya berhenti sebentar, menyaksikan anak-anak mudah melakukan terjun tebing
setinggi 15 meter.
4.Sungai Gemuruh
Selanjutnya
kedua perahu motor Ambun menuju Sungai Gemuruh. Untuk mencapai lokasi ini
membutuhkan waktu lebih dari 30 menit. Usai melewati air laut asin, kami
memasuki areal tumbuhan bakau.
Dengan
perlahan, perahu motor menyusuri sungai yang dikelilingi tumbuhan bakau dengan
air keruh. Sensasi melewati tumbuhan bakau ini luar biasa. Serasa menempuh
hutan bakau yang pernah ditonton pada film di televisi.
Akhirnya
sampai di mulut Sungai Gemuruh yang berair jernih. Di sungai ini dapat membersihkan
badan dengan air tawar nan jernih, apalagi bagi pengunjung yang alergi dengan
air laut asin.
Usai
membersihkan badan dengan air jernih di Sungai Gemuruh rombongan bertolak untuk
kembali ke Dermaga Tarusan. Namun rombongan tidak sempat menikmati Panorama
Laut di Puncak Mandeh karena sudah sore.
Kapan-kapan kedua kawasan Mandeh ini,
Pulau Mandeh dan Puncak Mandeh, dapat dikunjungi.***