Memetik Hikmah Semangat HUT ke- 74 Proklamasi Kemerdekaan RI

Memetik hikmah semangat hut ke- 74 proklamasi kemerdekaan ri -  Gebyar peringatan HUT ke- 74 Kemerdekaan RI sudah mulai surut. Masyarakat Indonesia pada umumnya kembali memusatkan perhatian pada aktivitas sehari-sehari sesuai status dan profesinya masing-masing.

Namun kemeriahan perayaan masih membekas dalam diri seluruh masyarakat Indonesia. Menyisakan banyak hikmah yang patut diterapkan dalam kehidupan sehari-hari selaku warga negara Indonesia. 

Dan salah satu hikmah semangat memeriahkan HUT ke- 74 kemerdekaan itu adalah semangat berjuang untuk menghadapi kesulitan, rintangan dan tantangan dalam pendidikan anak.

Semangat melanjutkan pendidikan anak

Tiada perjuangan tanpa pengorbanan. Kalimat ini sudah klasik dan tidak asing lagi bagi kita namun masih relevan jika diasosiasikan dalam konteks perjuangan pendidikan anak.

Siswa, guru dan orangtua adalah 3 unsur dalam pendidikan yang  berjuang sekaligus berkorban dalam mewujudkan visi dan misinya masing-masing.

#Siswa berjuang melawan rasa malas belajar
Bagi seorang siswa, belajar adalah sebuah perjuangan. Siswa berjuang untuk memperoleh ilmu pengetahuan dan keterampilan serta merubah perilaku.

Sekaligus berjuang untuk mewujudkan cita-cita sehingga dapat hidup mandiri dan layak di kemudian hari.

Rasa malas dan kebiasaan buruk lainnya adalah hambatan dan tantangan yang harus diperjuangkan oleh siswa.

Perjuangan ini menjadi lebih berat karena tantangan berasal dari dalam diri siswa sendiri.

Oleh sebab itu siswa juga perlu mengetahui bagaimana tips dan cara mengatasi rasa malas dan mengurangi kebiasaan buruk yang melekat pada dirinya.

Selain itu juga perlu semangat berjuang dan berkorban untuk melawan rasa malas dan membuang kebiasaan buruk.

#Pengorbanan guru mencerdaskan anak bangsa
Secara operasional, tugas guru adalah mengajar dan hal itu juga menjadi perjuangan.

Perjuangan untuk mencerdaskan anak bangsa. Menjembatani siswa dalam mewujudkan cita-cita masa depannya.

Pengorbanan guru dalam menjalankan perjuangannya tidaklah tanggung-tanggung. Kadang-kadang berkorban perasaan menghadapi tingkah polah siswa yang tidak diharapkan.

Meninggalkan keluarga sekian jam lamanya untuk kepentingan mencerdaskan anak bangsa.

Semangat untuk berjuang dilandasi oleh filosofi tiada perjuangan tanpa pengorbanan.

Perjuangan mencerdaskan anak bangsa adalah mulia dan itu harus disertai dengan pengorbanan.

#Perjuangan orangtua meneruskan pendidikan anak
Bagi orangtua, menyekolahkan putra-putrinya adalah sebuah perjuangan yang tidak ringan. Banyak tantangan dan rintangan yang dialami oleh orangtua dalam membiayai pendidikan anak.
Lihat juga: 4 Tips Agar Siswa Tetap Prima Pasca Kegiatan HUT RI
Perjuangan orangtua siswa tiada lain  untuk menghantarkan putra-putranya menjadi orang yang mandiri dan sukses setelah dewasa.

Namun semangat untuk menjadikan putra-putri supaya tetap bersekolah setinggi-tingginya telah mendorong orangtua untuk berkorban segala-galanya demi masa depan anak.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel