Memetik Hikmah Semangat HUT ke- 74 Proklamasi Kemerdekaan RI
Agustus 22, 2019
Memetik hikmah semangat hut ke- 74 proklamasi kemerdekaan
ri - Gebyar peringatan HUT ke- 74
Kemerdekaan RI sudah mulai surut. Masyarakat Indonesia pada umumnya kembali
memusatkan perhatian pada aktivitas sehari-sehari sesuai status dan profesinya
masing-masing.
Namun kemeriahan perayaan masih membekas dalam diri seluruh masyarakat Indonesia. Menyisakan banyak hikmah yang patut
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari selaku warga negara Indonesia.
Dan salah satu hikmah semangat memeriahkan HUT ke- 74 kemerdekaan itu adalah semangat berjuang untuk menghadapi kesulitan, rintangan dan tantangan dalam pendidikan anak.
Semangat melanjutkan pendidikan anak
Tiada
perjuangan tanpa pengorbanan. Kalimat ini sudah klasik dan tidak asing lagi
bagi kita namun masih relevan jika diasosiasikan dalam konteks perjuangan pendidikan
anak.
Siswa, guru dan orangtua adalah 3 unsur dalam pendidikan yang berjuang sekaligus berkorban dalam mewujudkan
visi dan misinya masing-masing.
#Siswa berjuang melawan rasa malas belajar
Bagi
seorang siswa, belajar adalah sebuah perjuangan. Siswa berjuang untuk memperoleh
ilmu pengetahuan dan keterampilan serta merubah perilaku.
Sekaligus berjuang
untuk mewujudkan cita-cita sehingga dapat hidup mandiri dan layak di kemudian
hari.
Rasa
malas dan kebiasaan buruk lainnya adalah hambatan dan tantangan yang harus
diperjuangkan oleh siswa.
Perjuangan ini menjadi lebih berat karena tantangan berasal
dari dalam diri siswa sendiri.
Oleh
sebab itu siswa juga perlu mengetahui bagaimana tips dan cara mengatasi rasa
malas dan mengurangi kebiasaan buruk yang melekat pada dirinya.
Selain itu juga
perlu semangat berjuang dan berkorban untuk melawan rasa malas dan membuang
kebiasaan buruk.
#Pengorbanan guru mencerdaskan anak bangsa
Secara
operasional, tugas guru adalah mengajar dan hal itu juga menjadi perjuangan.
Perjuangan untuk mencerdaskan anak bangsa. Menjembatani siswa dalam mewujudkan
cita-cita masa depannya.
Pengorbanan
guru dalam menjalankan perjuangannya tidaklah tanggung-tanggung. Kadang-kadang
berkorban perasaan menghadapi tingkah polah siswa yang tidak diharapkan.
Meninggalkan
keluarga sekian jam lamanya untuk kepentingan mencerdaskan anak bangsa.
Semangat
untuk berjuang dilandasi oleh filosofi tiada perjuangan tanpa pengorbanan.
Perjuangan mencerdaskan anak bangsa adalah mulia dan itu harus disertai dengan
pengorbanan.
#Perjuangan orangtua meneruskan pendidikan anak
Bagi
orangtua, menyekolahkan putra-putrinya adalah sebuah perjuangan yang tidak ringan. Banyak tantangan dan rintangan yang dialami oleh orangtua dalam
membiayai pendidikan anak.
Lihat juga: 4 Tips Agar Siswa Tetap Prima Pasca Kegiatan HUT RI
Perjuangan
orangtua siswa tiada lain untuk
menghantarkan putra-putranya menjadi orang yang mandiri dan sukses setelah
dewasa.
Namun semangat untuk menjadikan putra-putri supaya tetap bersekolah
setinggi-tingginya telah mendorong orangtua untuk berkorban segala-galanya demi
masa depan anak.***