Kebiasaan Berjabat dan Mencium Tangan Orang yang Dihormati
Agustus 02, 2019
Kebiasaan
berjabat dan mencium tangan orang yang dihormati –
Budaya berjabat tangan dengan orang yang lebih tua atau orang yang dihormati. Kemudian
mencium tangannya merupakan salah karakter baik yang dikembangkan di lingkungan
keluarga dan lembaga sekolah.
Seorang
anak berangkat sekolah segera pamit dan bersalaman kemudian mencium tangan
orangtuanya. Sampai di sekolah bertemu dengan guru dan melakukan hal sama
seperti dilakukan di rumah terhadap orangtua.
Orangtua
dan guru adalah dua contoh orang yang dihormati oleh seorang anak. Tentu saja
juga berlaku untuk orang yang lebih tua lainnya seperti teman atau kerabat dari
orang tua si anak.
Menjabat tangan dan menciumnya termasuk salah
satu bahasa verbal dalam mengormati orangtua, guru dan orang yang lebih tua. Diketahui bahwa orangtua adalah orang yang harus dihormati karena sudah melahirkan, merawat,
mendidik dan membesarkan anak.
Guru
adalah orangtua kedua setelah orangtua sendiri di rumah. Guru memang tidak
merawat dan membesarkan anak sebagaimana orangtua di rumah. Akan tetapi anak
telah bergaul dengan guru dalam proses pendidikan. Apalagi waktu anak terbanyak
kedua setelah di rumah adalah bersama guru di sekolah.
Anak
yang dekat dengan orangtua di rumah dan guru di sekolah akan selalu menjalin
silaturrahmi. Anak tidak akan menjauhi orangtuanya sendiri apalagi gurunya di
sekolah.
Kedekatan
antara anak dengan orangtua maupun dengan guru akan membuat komunikasi menjadi
lancar dan harmonis sehingga sangat mudah untuk memberikan unsur-unsur
pendidikan kepada anak, di rumah maupun di sekolah.
Budaya
bersalaman dan mencium tangan orangtua dan guru perlu ditanamkan sejak dini
kepada anak sehingga menjadi kebiasaan bagi anak sampai mereka dewasa.
Jika
ditemukan ada anak yang enggan bersalaman, apalagi mencium tangan orangtua dan
gurunya. Ini adalah salah satu indikasi belum dibudayakannya sejak dini berjabat dan mencium tangan di lingkungan
keluarga.***