Sosialisasi Si Tampan Bagi ASN Berlangsung Hangat dan Menarik
Agustus 23, 2019
Sosialisasi 'si tampan' bagi asn berlangsung hangat dan menarik – Sekitar lima puluhan orang aparatur sipil dari kalangan
pendidik dan tenaga kependidikan berkumpul di Aula depan Kantor Camat Lintau Buo
dalam rangka sosialisasi 'Si Tampan', Jumat (23/8/19).
Sosialisasi yang diikuti oleh kepala SD/SMP/MTs, tenaga operator sekolah dan guru/pegawai yang menerima Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) itu berlangsung hangat dan menarik perhatian.
Yasmai Pendri SPd selaku Koordinator penyelengara kegiatan sosialisasi menjelaskan bahwa Si Tampan merupakan akronim dari Sistem Informasi
Tambahan Penghasilan ASN.
Para
ASN yang tidak menerima Tunjangan Sertifikasi Guru dan tenaga kependidikan akan
memperoleh TPP.
Namun prosedur dan pengelolaan administrasi TPP dilakukan
langsung oleh setiap ASN dengan menggunakan Si Tampan.
Menurut pengamatan admin matrapendidikan.com yang juga hadir dalam sosialisasi SI Tampan, hangat dan menariknya suasana sosialisasi karena aplikasi Si Tampan masih baru bagi sebagian guru dan pegawai di sekolah.
Selain itu juga disebabkan karena sebagian kecil guru/pegawai masih ada yang belum terbiasa mengoperasikan perangkat komputer, laptop maupun android.
Setiap ASN yang memperoleh TPP mau atau tidak, harus memiliki salah satu perangkat seperti komputer atau laptop.
Namun perangkat mobile seluler tentu lebih praktis lagi karena dapat dibawa kemana-mana dan dipergunakan kapan saja selagi terkoneksi dengan jaringan internet.
"Oleh sebab itu bapak dan ibuk guru serta pegawai kami undang untuk memperkenalkan Si Tampan dan bagaimana cara operasinya.” ujar Firdaus, SPd yang juga seorang kepala SD ini di hadapan peserta sosialisasi.
Lebih
jauh koordinator sosialisasi Si Tampan mengingatkan bahwa kepala sekolah harus
stand by dua puluh empat jam sehingga dapat memantau para ASN yang telah mengisi
Si tampan dan minta persetujuan (aproval).
Sementara
itu 3 tenaga operator kecamatan, masing-masing Hadi rahim, Adi Saputra dan
Eldawati bertindak sebagai pembimbing dalam mengoperasikan Si Tampan.
Dalam
kesempatan itu masing-masing operator menerangkan step by step tentang aplikasi
ini mulai dari log ini dan cara peng-entrian data sesuai dengan bukti fisik
masing-masing ASN pengguna Si Tampan.
Di
balik keharusan menggunakan aplikasi Si Tampan ini, tak dapat dipungkiri masih
ada guru dan pegawai yang perlu pembiasaan dengan komputer, laptop dan gadget
mobile seluler.
Namun demikian diyakini bahwa semua guru dan pegawai akan bisa mengoperasikan perangkat untuk mengakses aplikasi Si Tampan.***