Tinjauan Menjadi Guru dan Orangtua di Era Milennial
September 30, 2019
Tinjauan menjadi guru dan orangtua di era millenial – Perkembangan
teknologi dan informasi telah banyak membawa perubahan pada sistem dan proses
pendidikan anak, baik di lembaga sekolah maupun lingkungan keluarga. Hal ini
dibuktikan dengan perubahan kurikulum pendidikan yang notabene salah satunya
disesuaikan dengan perkembangan anak didik dan kemajuan teknologi.
Konsekuensinya,
terutama bagi guru adalah menggunakan strategi dan menerapkan metode serta
menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan peserta didik di era millenial
kekinian. Simak
juga:
Pandangan
masyarakat terhadap anak sangat jenius dimana setiap anak pasti memiliki
potensi dan kecerdasan. Peran guru adalah mengembangkan potensi dan kecerdasan
anak tersebut melalui proses pendidikan di sekolah.
Jika
potensi dan kecerdasan anak tidak mengalami perkembangan maka yang sering
dituding adalah para pendidik di sekolah.
Namun perlu digarisbawahi bahwa pendidikan
anak tidak luput dari peranan orangtua di rumah.
Pendidikan
anak sesungguhnya dimulai dari lingkungan keluarga.
Lingkungan keluarga
dikatakan sebagai basis utama dalam pengembangan potensi dan kecerdasan anak,
termasuk karakter anak.
Jika
orangtua di rumah tidak mengembangkan potensi dan kecerdasan anak di rumah sejak
dini maka jangan harap guru di sekolah akan dapat memaksimalkan kecerdasan dan
potensi anak.
Memang,
guru di sekolah sudah kenyang dengan berbagai tuntutan dan keharusan. Dalam
rangka mengembangkan potensi dan kecerdasan anak, guru dituntut untuk
menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi anak millenial.
Konsep
ini berangkat dari asumsi dimana pembelajaran yang menyenangkan akan
menumbuhkan kesadaran dan kemauan anak untuk belajar sehingga pembelajaran
tidak menjadi pemaksaan di mata anak.
Untuk
melengkapi bacaan ini, ada beberapa artikel ringan yang berkaitan dengan
pembahasan menjadi guru bahkan orangtua
di era millenial. Simak saja:
Strategi dan Cara Ciptakan Pembelajaran yang Kondusif
Dan lain-lain.
Demikianlah
sekilas tinjauan menjadi guru dan orangtua di zaman millenial.***