Jembatan Hati Sang Kapolres

Jembatan hati sang kapolres – Artikel ini ditulis dan diterbitkan di blog matrapendidikan.com, terinspirasi oleh postingan kawan saya di media sosial facebook, Hijrah Adi Sukrial. Saya terharu dan terbawa perasaan mana kala membaca deskripsi dan melihat foto sang kapolres dengan seorang gadis kecil penjual kue ondeh-ondeh.

Momen mengharukan itu berawal ketika seorang gadis kecil penjual ‘ondeh-ondeh, menyeruak masuk menembus barisan polisi di tengah acara pisah sambut Kapolres Padang Panjang dari AKBP Cepi Noval, SIK kepada AKBP Sugeng Hariadi, SIK,MH di halaman Mapolres Padang Panjang, Sabtu lalu (21/9)

Sang kapolres terlihat menyusut air mata gadis kecil penjual ondeh-ondeh dengan kedua tangannya. Urat leher  pak Cepi Noval keluar menunjukkan bahwa beliau sangat terharu.

“Bapak pamit…, rajin belajar…dan banyak sabar ya nak…Jangan takut ada Kapolres baru…” ujar kapolres terputus-putus karena terharu sambil menghapus air mata si gadis kecil yang meleleh bening di kedua pipinya.

Saya tidak dapat membayangkan kalau saya sendiri ikut menyaksikan langsung momen mengharukan itu.

Meskipun hanya membaca dan melihat foto gadis kecil penjual ondeh-ondeh. Mau tidak mau, telah menjebak saya, untuk kembali pada masa kecil saya sebagai penjual goreng pisang sebelum berangkat sekolah.

Pemahaman saya sebagai seorang  guru, Pak Cepi Noval sebagai orang yang berpangkat dan berjabatan tinggi, telah membangun jembatan hati dengan masyarakat selama bertugas di Kota Serambi Mekah itu.

Dekat dengan siapa pun, rendah hati dan penyayang pada anak-anak.

Buktinya, gadis kecil penjual ondeh-ondeh yang masih sekolah, menyeruak barisan polisi, menangis merasa kehilangan pak Cepi Noval yang mutasi ke Mapolda Sumbar.

Selamat bertugas di tempat yang baru pak AKBP Cepi Noval, SIK.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel