Jembatan Hati Sang Kapolres
September 23, 2019
Jembatan hati sang kapolres – Artikel
ini ditulis dan diterbitkan di blog matrapendidikan.com, terinspirasi oleh
postingan kawan saya di media sosial facebook, Hijrah Adi Sukrial. Saya terharu
dan terbawa perasaan mana kala membaca deskripsi dan melihat foto sang kapolres
dengan seorang gadis kecil penjual kue ondeh-ondeh.
Momen
mengharukan itu berawal ketika seorang gadis kecil penjual ‘ondeh-ondeh,
menyeruak masuk menembus barisan polisi di tengah acara pisah sambut Kapolres
Padang Panjang dari AKBP Cepi Noval, SIK kepada AKBP Sugeng Hariadi, SIK,MH di
halaman Mapolres Padang Panjang, Sabtu lalu (21/9)
Sang
kapolres terlihat menyusut air mata gadis kecil penjual ondeh-ondeh dengan
kedua tangannya. Urat leher pak Cepi
Noval keluar menunjukkan bahwa beliau sangat terharu.
“Bapak
pamit…, rajin belajar…dan banyak sabar ya nak…Jangan takut ada Kapolres baru…”
ujar kapolres terputus-putus karena terharu sambil menghapus air mata si gadis
kecil yang meleleh bening di kedua pipinya.
Saya
tidak dapat membayangkan kalau saya sendiri ikut menyaksikan langsung momen
mengharukan itu.
Meskipun hanya membaca dan melihat foto gadis kecil penjual
ondeh-ondeh. Mau tidak mau, telah menjebak saya, untuk kembali pada masa kecil
saya sebagai penjual goreng pisang sebelum berangkat sekolah.
Pemahaman
saya sebagai seorang guru, Pak Cepi Noval
sebagai orang yang berpangkat dan berjabatan tinggi, telah membangun jembatan
hati dengan masyarakat selama bertugas di Kota Serambi Mekah itu.
Dekat dengan
siapa pun, rendah hati dan penyayang pada anak-anak.
Buktinya, gadis kecil penjual
ondeh-ondeh yang masih sekolah, menyeruak barisan polisi, menangis merasa kehilangan pak Cepi Noval yang mutasi
ke Mapolda Sumbar.
Selamat
bertugas di tempat yang baru pak AKBP Cepi Noval, SIK.***