Kabut Semakin Pekat Siswa Akhirnya Dipulangkan

Kabut semakin pekat akhirnya siswa dipulangkan – Kabut asap yang ditunggu-tunggu akan berkurang dan berakhir sejak beberapa hari belakangan. Bukannya makin berkurang bahkan semakin pekat, mata terasa perih dan nafas terasa sesak serta tenggorokan terasa sakit.

Mengingat kondisi kabut asap demikian, siswa SMPN 2 Lintau Buo akhirnya dipulangkan dan dianjurkan belajar di rumah masing-masing sampai Senin lusa oleh pihak sekolah. Demikian info dari SMPN 2 Lintau Buo, Sabtu menjelang siang (21/9).

Admin matrapendidikan.com yang mondar-mandir mencermati cuaca berkabut asap di halaman sekolah, sangat khawatir sejak dimulainya kegiatan pembelajaran di sekolah. 

Sementara itu pihak sekolah belum berani mengambil tindakan karena memang  belum turun himbauan dari pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Namun setelah istirahat pertama dan menjelang siang, pihak sekolah mengumpulkan siswa sejenak untuk diberi informasi dan setelah itu dihimbau belajar di rumah masing-masing sampai Senin lusa.

Kepala SMPN 2 Lintau Buo, Titin Susilawati, S.Pd. mengatakan kepada admin matrapendidikan.com,  siswa disuruh pulang dan belajar di rumah setelah datang pesan melalui WA  dari Kepala Dinas Pendidikan Tanah Datar, Riswandi, S.Pd, M.Pd.

Seluruh sekolah di Kab Tanah Datar dihimbau untuk menyuruh siswanya pulang dan belajar di rumahmasing-masing.

“Barusan saya menerima info di WA untuk mengambil tindakan menyuruh siswa pulang karena khawatir akan berdampak lebih parah terhadap kesehatan anak,” ujar Titin Susilawati, S.Pd. kepada admin matrapendidikan.com, sesaat setelah siswa disuruh pulang.

Ketika ditanya tentang pemulangan siswa ini dinilai sudah agak terlambat, Titin Susilawati , S.Pd. menjelaskan bahwa pihak sekolah menunggu dari pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk memulangkan siswa.

“Dari pagi tadi memang cuaca semakin mengkhawatirkan dengan tebalnya kabut asap namun kita perlu menunggu aba-aba dari pihak atasan” ungkap kepala SMPN 2 Lintau Buo.

Sementara itu perihal guru dan tenaga kependidikan, kepala sekolah wanita pertama di SMP ini mengatakan bahwa guru dan tenaga kependidikan untuk melaksanakan tugas sehubungan dengan kedinasan di rumah masing-masing juga.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel