Persilangan Dihibrida pada Kacang Ercis
September 29, 2019
Persilangan dihibrida pada Kacang Ercis – Materi
Pewarisan Sifat di kelas IX SMP/MTs mencakup gen dan kromosom serta hereditas. Gen
dan kromosom berperan penting dalam pewarisan sifat makhluk hidup (organisme).
Hereditas
(pewarisan sifat) dipelajari dalam genetika dimana tokoh genetika yang disebut
sebagai bapak genetika adalah Gregor Johann Mendel. Mendel telah memilih Kacang
Ercis (pisum sativum) sebagai tanaman percobaan karena memiliki berbagai
keistimewaan.
Pada
persilangan antara dua individu dengan satu sifat beda (monohibrid).diketahui
bahwa dominasi dapat terjadi secara penuh atau tidak penuh.Masing-masing
dominasi ini menghasilkan bentuk keturunan pertama (F1) yang berbeda.
Namun
persilangan monohibrid akan menghasilkan keturunan pertama atau individu F1
yang seragam, apabila salah satu induk mempunyai sifat dominan penuh dan induk
yang lainnya resesif.
Apabla
dilanjutkan dengan penyilangan individu sesama F1 akan mengahsilkan keturunan
F2 dengan 3 macam genotipe dan 2 macam fenotipe.
Bagaimana
dengan persilangan antara dua individu dengan dua sifat beda (dihibrid)? Untuk
memudahkan siswa memahami materi ini ada baiknya diingat dulu ciri-ciri
perislangan dihibridseperti berikut ini!
1.Persilangan
dengn 2 sifat beda
2.Jumlah
gamet yang terbentuk setiap indibvidu adalah 4 atau 2n (dua pangkat n)
3.Fenotip
individu ditentukan oleh 2 macam sifat genetik
4.Pada
F2 akan dijumpai variasi genotip maskimal 16
Menurut
Hukum Mendel II, gen-gen kedua induk akan bergabung atau berpasangan secara bebas dan membentuk alela. Keturunan
pertama (F!) menunjukkan sifat fenotipe
dominan. Sedangkan keturunan kedua (F2) menunjukkan
fenotipe dominan dan resesif dengan perbandingan tertentu.
Misalnya
persilangan monohibrid 3 :1 dan persilangan dihibrid 9 : 3 : 3 : 1
Oke,
dilanjutkan. Pada persilangan dihibrida ini Mendel menyilangkan tanaman kacang
ercis dengan biji yang mempunyai dua sifat beda (bentuk dan warna).
Kedua
sifat beda tersebut ditentukan gennya sebagai berikut:
B :
gen yang menentukan biji bulat
b:
gen yang menentukan biji keriput
K:
gen yang menentukan biji berwarna kuning
K:gen
yang menentukan biji warna hijau
Perhatikan
bagan berikut!
P1 : BBKK X bbkk
Fenotipe : (bulat kuning)
(keriput hijau)
↓
↓
Gamet : BK
bk
F1 BbKk
Fenotipe (bulat kuning)
Dari
persilangan sesama filial 1 penotipe F1 diperoleh:
P2 BbKk X BbKk
(bulat kuning) (bulat kuning)
Gamet : BK BK
Bk Bk
bK bK
bk bk
Atas
dasar gamet tersebut, terbentuknya F2 dapat disusun sebagai berikut.
F2.:
Perbandingan
genotipe dan fenotipe dari persilangan
di atas adalah:
a.Perbandingan
genotipe F2
BBKK : BBKk
:BbKK : BbKk : BBkk : Bbkk : bbKK : bbKk
bbkk
1 : 2 2
4
:1 : 2
: 1 : 2 :
1
b.
Perbandingan fenotipe F2:
bulat
kuning :bulat hijau : keriput kuning : keriput hijau
9 : 3 : 3 : 1
Nah, anda baru saja mempelajari persilangan dihibrid pada kacang ercis serta sifat genotip dan fenotip pada persilangan F2. ***