Petai Dihindari Sekaligus Dikangeni Karena Aroma dan Rasanya
September 14, 2019
Petai dihindari sekaligus dikangeni karena rasa dan aromanya – Barangkali tidak ada lagi orang yang Indonesia yang tidak mengenal petai. Petai dikenal dengan baunya yang khas dan kurang sedap. Oleh karena itu banyak yang menghindarinya. Namun banyak juga yang mengangeninya karena rasa dan baunya tersebut.
Petai merupakan salah satu jenis bahan makanan yang dapat diolah menjadi
berbagai bahan olahan maskaan. Dapat disajikan dalam bentuk lalapan, bahan tambahan masakan tertentu dan diajadikan sambal.
Bahan masakan yang dicampur dengan petai memiliki ciri yang unik dan 'nyangkut' di lidah sehingga dapat meningkatkan selera makan. Dalam
berbagai sajian artikel di blog ini, juga ditemukan berbagai kuliner dengan bahan
tambahan petai.
Memang, banyak
yang 'benci' petai namun merindukannya. Menghindari petai namun kadangkala
mendekatinya. Mengapa? Petai menghasilkan aroma yang tidak sedap,
apalagi makan petai menyebabkan bau mulut.
Dibalik
bau dan rasa yang khas, ternyata petai memiliki manfaat karena mengandung
nutrisi dan senyawa yang berguna bagi tubuh.
Dari berbagai sumber terpercaya
diperoleh kesimpulan bahwa petai mengandung karbohidrat, protein dan lemak, mineral dan vitamin serta senyawa penting bagi tubuh.
Karbohidrat
menjadi sumber energi bagi tubuh sehingga bila mengudap lalapan petai atau masakan
petai lainnya akan membuat perut terasa kenyang. Sedangkan protein yang dikandung petai bermanfaat untuk
pertumbuhan dan mengganti sel-sel yang rusak.
Selain
unsur nutrisi utama di atas, petai juga kaya akan mineral. Kalsium dan magnesium merupakan dua mineral yang penting untuk pertumbuhan tulang.
Asam
amino triptofan merupakan kandungan petai yang bermanfaat untuk meningkatkan
sistem kerja saraf sehingga dapat mengurangi stress.
Senyawa Tiazolidin carbosiklik dan
polisulpida siklik bermanfaat untuk mengeluarkan racun dan
mencegah kerusakan ginjal.***