Petai Dihindari Sekaligus Dikangeni Karena Aroma dan Rasanya

Petai dihindari sekaligus dikangeni karena rasa dan aromanya – Barangkali tidak ada lagi orang yang Indonesia yang tidak mengenal petai. Petai dikenal dengan baunya yang khas dan kurang sedap. Oleh karena itu banyak yang menghindarinya. Namun banyak juga yang mengangeninya karena rasa dan baunya tersebut.

Petai merupakan salah satu jenis bahan makanan yang dapat diolah menjadi berbagai bahan olahan maskaan. Dapat disajikan dalam bentuk lalapan, bahan tambahan masakan tertentu dan diajadikan sambal.

Bahan masakan yang dicampur dengan petai memiliki ciri yang unik dan 'nyangkut' di lidah sehingga dapat meningkatkan selera makan. Dalam berbagai sajian artikel di blog ini, juga ditemukan berbagai kuliner dengan bahan tambahan petai.

Memang, banyak yang 'benci' petai namun merindukannya. Menghindari petai namun kadangkala mendekatinya. Mengapa? Petai menghasilkan aroma yang tidak sedap, apalagi makan petai menyebabkan bau mulut. 

Dibalik bau dan rasa yang khas, ternyata petai memiliki manfaat karena mengandung nutrisi dan senyawa yang berguna bagi tubuh. 

Dari berbagai sumber terpercaya diperoleh kesimpulan bahwa petai mengandung karbohidrat, protein dan  lemak, mineral dan vitamin serta senyawa penting bagi tubuh.

Karbohidrat menjadi sumber energi bagi tubuh sehingga bila mengudap lalapan petai atau masakan petai lainnya akan membuat perut terasa kenyang. Sedangkan protein yang dikandung petai bermanfaat untuk pertumbuhan dan mengganti sel-sel yang rusak.

Selain unsur nutrisi utama di atas, petai juga kaya akan mineral. Kalsium dan magnesium merupakan dua  mineral yang penting untuk pertumbuhan tulang.

Asam amino triptofan merupakan kandungan petai yang bermanfaat untuk meningkatkan sistem kerja saraf sehingga dapat mengurangi stress.


Senyawa Tiazolidin carbosiklik dan polisulpida siklik bermanfaat untuk mengeluarkan racun dan mencegah kerusakan ginjal.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel