4 Tips Menguasai Kelas dalam Mengajar Buat Guru Baru

4 Tips menguasai kelas dalam mengajar bagi guru baru – Boleh jadi belum ada guru yang benar-benar sukses mengajar seratus persen. Proses belajar dan mengajar yang berlangsung di ruang kelas selalu diwarnai oleh berbagai persoalan. Tidak hanya berasal dari siswa, bahkan tidak tertutup kemungkinannya persoalan itu juga berasal dari guru sendiri.

Ilustrasi mengajar (pixabay.com)

Namun perhatian dan gaya mengajar adalah kunci utama bagi seorang guru dalam mengajar.

Perhatian sepenuhnya, fokus kepada siswa selama mengajar menjadi langkah jitu bagi guru guna mencegah dan mengatasi persoalan yang mungkin dihadapi selama pembelajaran berlangsung.

Begitu pula persiapan mengajar seorang guru, berperan penting dalam menguasai kelas.

Berikut dikemukakan 4 tips bagi guru baru guna menguasai kelas dalam mengajar.

1.Persiapan fisik dan mental

Menguasai materi yang akan diajarkan merupakan syarat mutlak dalam menguasai kelas selama mengajar di ruang kelas.

Sering melihat dan membaca buku panduan dan materi yang akan diajarkan, tentu akan mengalihkan perhatian guru dari siswa dan ini menjadi peluang bagi siswa untuk berperilaku menyimpang di dalam kelas.

Selain materi, yang tak kalah penting adalah mood mengajar. Mood mengajar seorang guru akan terlihat dari raut wajah dan semangat dalam mengajar.

Penguasaan materi dan mood mengajar akan memudahkan guru dalam menguasai seisi ruang kelas.

2.Gaya mengajar

Gaya mengajar seorang guru berbeda satu sama lainnya. Gaya mengajar bersifat alamiah dan tidak dapat dibuat-buat.

Namun melalui latihan, gaya mengajar dapat diperbaiki dan disempurnakan sehingga menjadi lebih menarik perhatian siswa.

Yang termasuk gaya mengajar antara lain cara berbicara dan berbahasa serta berpenampilan. Berbicara dengan nada dan intonasi bervariasi akan menarik perhatian siswa.

Selain itu tampilan dan ekspresi saat berbicara. Ekspresi ini terwujud dari gerak anggota tubuh dan mimik muka sewaktu mengajar.

Senyum dan raut wajah simpati saat berbicara tentu menjadi senjata ampuh dalam menguasai kelas.

Sebab, hal ini menunjukkan kepada siswa bahwa guru dalam mengajar penuh percaya diri, bersemangat dan bergairah, tentunya.

Gaya mengajar humoris kiranya lebih disukai oleh siswa. Boleh jadi materi pelajaran yang dibahas sangat susah dan rumit namun dengan gaya humoris, memberikan ilustrasi dan intermezo segar akan berpotensi mengajak siswa untuk berusaha mengikuti dan mempelajari materi tersebut. 

3.Perhatian menyeluruh dan bervariasi

Saat mengajar, guru hendaknya menunjukkan perhatian menyeluruh, tidak terfokus pada siswa tertentu saja.

Sebaliknya pandangan mata guru menyapu seluruh isi ruangan kelas. Sehingga saat berbicara, seolah-olah siswa merasa gurunya sedang bicara dengan dirinya sendiri.

Jika semua siswa merasakan seperti itu maka kelas akan terkuasai dengan baik.

Mungkin ada kebiasaan saat mengajar dimana guru sering melihat ke luar kelas.

Tentu saja hal ini akan menimbulkan efek pada siswa dimana mereka merasa kurang dihargai. Atau boleh jadi siswa merasa, guru tidak serius mengajar mereka.

4.Membaca dan memahami keadaan siswa

Guru baru, biasanya lebih fokus pada persiapan mengajar secara administratif. Namun demikian perlu diketahui bahwa membaca dan memahami keadaan siswa lebih penting lagi.

Persiapan administrasi yang sempurna belum tentu dapat diterapkan dengan baik sesuai harapan bila guru belum memahami keadaan siswa.

Perangkat pembelajaran yang telah disusun sebagus mungkin, tidak akan dapat menguasai siswa di dalam kelas kecuali bagaimana strategi dan metode mengajar yang dijalankan oleh guru.  

Nah, jika guru dapat membaca dan memahami, karakter dan potensi siswa yang akan diajar maka perlengkapan administrasi pembelajaran yang sudah dibuat akan dapat disesuaikan selama pembelajaran berlangsung.

Suatu kelas dihuni oleh siswa dengan aneka ragam karakter dan potensi. Ada siswa yang dianggap ‘nakal’, malas belajar dan suka mengganggu.

Namun ada juga siswa yang rendah kemampuan belajarnya namun berminat untuk mengikuti pelajaran.

Selain itu, guru juga perlu paham dengan situasi dan kondisi siswa. Apakah siswa sudah mulai bosan belajar dan ngantuk? Apakah cuaca di ruang kelas terasa gerah atau sejuk?

Jangan sepelekan kondisi ini. Jika mereka sudah mulai bosan dan ngantuk, guru perlu memikirkan tindakan apa yang akan diambil untuk menciptakan suasana baru di kelas. 

Tindakan apa yang dilakukan guru

Mungkin jeda agak 5 sampai 10 menit. Boleh jadi menyuruh siswa keluar sebentar, mencari angin, mencuci muka, melakukan gerakan-gerakan tubuh dan lain sebagainya. 

Cara ini mungkin lebih bermakna ketimbang guru meneruskan pembelajaran dalam kondisi ruang kelas yang tidak kondusif ini.

Demikianlah 4 tips bagaimana menguasai kelas terutama untuk guru baru. Dengan asumsi, guru yang sudah lama mengajar tentu telah menguasai betul bagaimana cara menguasai dan mengelola kelas dengan baik dalam pembelajaran.

Semoga bermanfaat. Mohon dishare artikel ini kepada rekan lain jika sekiranya memang bermanfaat.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel