4 Tips Menguasai Kelas dalam Mengajar Buat Guru Baru
Oktober 29, 2019
4 Tips menguasai kelas dalam mengajar bagi guru baru –
Boleh jadi belum ada guru yang benar-benar sukses mengajar seratus persen.
Proses belajar dan mengajar yang berlangsung di ruang kelas selalu diwarnai
oleh berbagai persoalan. Tidak hanya berasal dari siswa, bahkan tidak tertutup
kemungkinannya persoalan itu juga berasal dari guru sendiri.
Ilustrasi mengajar (pixabay.com)
Namun perhatian dan gaya mengajar adalah kunci utama bagi seorang guru dalam mengajar.
Perhatian sepenuhnya,
fokus kepada siswa selama mengajar menjadi langkah jitu bagi guru guna mencegah dan mengatasi persoalan yang mungkin dihadapi selama pembelajaran
berlangsung.
Begitu
pula persiapan mengajar seorang guru, berperan penting dalam menguasai
kelas.
Berikut dikemukakan 4 tips bagi guru baru guna menguasai kelas dalam mengajar.
1.Persiapan fisik dan mental
Menguasai
materi yang akan diajarkan merupakan syarat mutlak dalam menguasai kelas selama
mengajar di ruang kelas.
Sering melihat dan membaca buku panduan dan materi yang akan diajarkan, tentu akan mengalihkan perhatian guru dari siswa dan ini menjadi peluang bagi
siswa untuk berperilaku menyimpang di dalam kelas.
Selain
materi, yang tak kalah penting adalah mood
mengajar. Mood mengajar seorang guru akan terlihat dari raut wajah dan semangat
dalam mengajar.
Penguasaan materi dan mood mengajar akan memudahkan guru dalam
menguasai seisi ruang kelas.
2.Gaya mengajar
Gaya
mengajar seorang guru berbeda satu sama lainnya. Gaya mengajar bersifat alamiah
dan tidak dapat dibuat-buat.
Namun melalui latihan, gaya mengajar dapat
diperbaiki dan disempurnakan sehingga menjadi lebih menarik perhatian siswa.
Yang
termasuk gaya mengajar antara lain cara berbicara dan berbahasa serta
berpenampilan. Berbicara dengan nada dan intonasi bervariasi akan menarik
perhatian siswa.
Selain itu tampilan dan ekspresi saat berbicara. Ekspresi ini
terwujud dari gerak anggota tubuh dan mimik muka sewaktu mengajar.
Senyum
dan raut wajah simpati saat berbicara tentu menjadi senjata ampuh dalam
menguasai kelas.
Sebab, hal ini menunjukkan kepada siswa bahwa guru dalam
mengajar penuh percaya diri, bersemangat dan bergairah, tentunya.
Gaya
mengajar humoris kiranya lebih disukai oleh siswa. Boleh jadi materi pelajaran yang
dibahas sangat susah dan rumit namun dengan gaya humoris, memberikan ilustrasi
dan intermezo segar akan berpotensi mengajak siswa untuk berusaha mengikuti dan mempelajari materi tersebut.
3.Perhatian menyeluruh dan bervariasi
Saat
mengajar, guru hendaknya menunjukkan perhatian menyeluruh, tidak terfokus pada
siswa tertentu saja.
Sebaliknya pandangan mata guru menyapu seluruh isi ruangan kelas. Sehingga
saat berbicara, seolah-olah siswa merasa gurunya sedang bicara dengan dirinya
sendiri.
Jika semua siswa merasakan seperti itu maka kelas akan terkuasai dengan
baik.
Mungkin
ada kebiasaan saat mengajar dimana guru sering melihat ke luar kelas.
Tentu
saja hal ini akan menimbulkan efek pada siswa dimana mereka merasa kurang dihargai.
Atau boleh jadi siswa merasa, guru tidak serius mengajar mereka.
4.Membaca dan memahami keadaan siswa
Guru
baru, biasanya lebih fokus pada persiapan mengajar secara administratif. Namun
demikian perlu diketahui bahwa membaca dan memahami keadaan siswa lebih penting lagi.
Persiapan
administrasi yang sempurna belum tentu dapat diterapkan dengan baik sesuai harapan bila guru belum memahami keadaan siswa.
Perangkat pembelajaran yang telah disusun sebagus mungkin, tidak akan dapat menguasai siswa di dalam kelas kecuali bagaimana strategi dan metode mengajar yang dijalankan oleh guru.
Nah, jika
guru dapat membaca dan memahami, karakter dan potensi siswa yang akan diajar
maka perlengkapan administrasi pembelajaran yang sudah dibuat akan dapat disesuaikan
selama pembelajaran berlangsung.
Suatu kelas dihuni oleh siswa dengan aneka ragam karakter dan potensi. Ada
siswa yang dianggap ‘nakal’, malas belajar dan suka mengganggu.
Namun ada juga siswa yang rendah kemampuan belajarnya namun berminat
untuk mengikuti pelajaran.
Selain
itu, guru juga perlu paham dengan situasi dan kondisi siswa. Apakah siswa
sudah mulai bosan belajar dan ngantuk? Apakah cuaca di ruang kelas terasa gerah
atau sejuk?
Jangan
sepelekan kondisi ini. Jika mereka sudah mulai bosan dan ngantuk, guru perlu
memikirkan tindakan apa yang akan diambil untuk menciptakan suasana baru di kelas.
Tindakan apa yang dilakukan guru
Mungkin jeda agak 5
sampai 10 menit. Boleh
jadi menyuruh siswa keluar sebentar, mencari angin, mencuci muka, melakukan gerakan-gerakan tubuh dan lain
sebagainya.
Cara ini mungkin lebih bermakna ketimbang guru meneruskan pembelajaran
dalam kondisi ruang kelas yang tidak kondusif ini.
Demikianlah
4 tips bagaimana menguasai kelas terutama untuk guru baru. Dengan asumsi, guru
yang sudah lama mengajar tentu telah menguasai betul bagaimana cara menguasai
dan mengelola kelas dengan baik dalam pembelajaran.
Semoga bermanfaat. Mohon dishare artikel ini kepada rekan lain jika sekiranya memang bermanfaat.***