Anggota DPRD Tingkat I Sumbar, Jaga Marwah Sekolah

Anggota dprd tingkat i sumbar, jaga marwah sekolah  Siswa hendaknya selalu menjaga marwah sekolah dengan berpikir positif dan maju ke depan ditengah perkembangan teknologi gadget sekarang ini. Kemudian memanfaatkan teknologi gadget untuk kemajuan berpikir, jangan sampai teknologi gadget itu yang menghancurkan pikiran.

Demikian penegasan Anggota DPRD Tingkat I Sumatera Barat, Jefri Masrul SE dalam amanatnya saat menjadi pembina upacara di SMPN 2 Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar, Senin (4/11/19).

Selain pendidik dan tenaga kependidikan, upacara bendera yang cukup istimewa dan berlangsung hidmad tersebut juga dihadiri oleh Ketua Komite Sekolah, Maisal.

Di awal amanatnya Anggota DPRD Tk. I Sumbar itu memperkenalkan dirinya di hadapan peserta upacara.

Jefri Masrul, mengakui bahwa ia juga seorang alumnus SMPN 4  Lintau Buo (sekarang SMPN 2 Lintau Buo) angkatan 1999.

Putra asli Nagari Tigo Jangko Lintau Buo itu merasa telah banyak perubahan dari segi fisik maupun guru-guru yang mengajar di sekolah ini.

“Dulu, setiap pagi kami juga gotong-royong bersama, membersihkan daun rambutan dan akasia, sebelum masuk kelas memulai pelajaran pertama.

Namun sekarang juga demikian namun lingkungan sekolah lebih rimbun dan hijau, apalagi ditanami dengan pohon jati super” tutur Jefri Masrul bernostalgia.

Lebih jauh alumni SMPN 2 Lintau Buo menyampaikan maksudnya untuk memberi motivasi kepada adik-adik almamaternya.

Supaya sukses, seperti kata Jefri, menjadi siswa itu harus patuh dan menghormati orangtua maupun guru.

“Dulu semasa sekolah sekitar 21 tahun silam,, badan kami besar-besar dari pada adik-adik sekarang ini.

Namun kami sangat hormat, patuh dan taat kepada guru. Berbeda dengan adik-adik sekarang yang rata-rata bertubuh kecil namun sering membuat guru kewalahan di sekolah,” ujar Jefri membandingkan postur tubuh siswa dulu dengan siswa sekarang serta perangainya.

Oleh sebab itu Jefri Masrul berharap agar siswa di sekolah ini hormat dan patuhlah kepada guru, berpikir untuk maju bagaimana nasib kedepannya.

Kalau siswa menggunakan teknologi gadget, perlu diingat siswa, jadikan teknologi gadget itu untuk kemajuan berpikir, jangan untuk menghancurkan pikiran siswa.

Dengan demikian siswa dapat menjaga marwah sekolah dengan menghindari perilaku dan tindakan yang merugikan nama baik sekolah tersebut.***