Tugas Proyek, Prinsip dan Cara Kerja Mesin Fotokopi
November 18, 2019
Tugas proyek, prinsip dan cara kerja mesin fotokopi –
Salah satu bentuk tugas siswa dalam pembelajaran IPA di jenjang SMP/MTs adalah
tugas proyek. Tugas proyek ini dikerjakan secara berkelompok.
Kompetensi
dasar konsep listrik statis memuat materi penggunaan listrik statis dalam
teknologi.
Ada 3 contoh penerapan listrik statis dalam teknologi, yaitu alat
peredam debu pada cerobong asap, pengecatan pada dinding mobil dan mesin
fotokopi.
Nah,
tugas proyek dalam kesempatan ini mengetengahkan mesin fotokopi.
Jika siswa
mendapat tugas proyek cara kerja atau prinsip kerja mesin fotokopi, artikel ini
akan menjadi salah satu referensi bagi siswa dalam mengerjakan tugas tersebut.
Fotokopi
merupakan alat atau mesin yang berguna untuk membuat salinan dokumen asli dalam
bentuk tindasan di atas kertas dengan ukuran tertentu.
Mesin ini sangat penting
artinya untuk keperluan sekolah maupun kantor.
Pada
mulanya mesin fotokopi hanya sebagai alat salin menyalin namun pada akhirnya
mesin fotokopi memiliki fitur lain seperti save file, faximil, scan, send to
email, folder dan lain sebagainya.
Prinsip dan cara kerja
Prinsip
kerja mesin fotokopi menerapkan konsep optik dan konsep listrik statis. Sesuai
dengan materi pelajaran penggunaan listrik statis dalam teknologi, prinsip
mesin fotokopi adalah penggunaan toner atau tempat bubuk hitam halus yang
bermuatan listrik negatif sehingga mudah ditarik oleh kertas.
Ada 3 bagian penting mesin fotokopi, yaitu
cahaya, drum dan toner. Cahaya reflektor berfungsi untuk melakukan scanning
sehingga didapatkan gambaran dari kertas master.
Drum
adalah bagian pemutar yang secara otomatis akan mencetak hasil scan pada
permukaan kertas mesin fotokopi tersebut.
Toner berfungsi untuk menumpahkan
tinta pada bagian drum pemutar dan secara otomatis tinta ini akan memberi warna
pada kertas.
Dokumen asli yang akan
digandakan disebut kertas master.
Penyalinan
kertas master dilakukan dengan cara menaruh kertas master pada kaca mesin yang
akan disinari.
Sinar ini akan ditangkap dan dipantulkan oleh lensa ke arah drum
pemutar yang bermuatan negatif. Serbuk toner dari bahan serbuk besi halus akan
menempel pada toner.
Sementara
itu drum pemutar yang terkena sinar pantulan lensa akan kehilangan muatan
negatif sehingga serbuk toner tidak akan menempel.
Bagian yang tidak terkena
sinar seperti tulisan atau gambar akan tetap bermuatan negatif.
Setelah
drum selesai menempelkan serbuk toner, kertas salinan masuk lewat try sheet ke
bagian bawah drum dan drum berputar ke bawah sejajar dengan permukaan kertas
salinan.
Alas
tempat kertas salinan memiliki daya tarik magnet yang jauh lebih kuat dari drum
pemutar mesin sehingga semua serbuk toner jatuh dan menempel pada kertas
salinan.
Setelah itu langkah selanjutnya adalah memanaskan sambil mem-press
serbuk toner pada kertas agar menempel dengan kuat dan tidak lentur.
Itulah
sebab nya mengapa kertas hasil fotokopi terasa panas.***