Menghormati Orangtua Agar Terbuka Hati dan Pikiran Siswa untuk Belajar
November 15, 2019
Menghormati orangtua agar tebuka hati dan pikiran siswa untuk belajar – Muhadharah rutin yang diselenggarakan bergiliran oleh
setiap kelas pada hari Jumat di SMPN 2 Lintau Buo, kali ini mantul dan terkesan agak unik. Kelas VII.B yang notabene masih baru di SMP, bertindak sebagai penyelenggara serta mampu mengemas dan menyelenggarakan
kegiatan muhadharah dengan baik, Jumat (15/11).
Kelas
VII B di bawah bimbingan Wali Kelas Wirda Nengsih SPd telah mengemas paket kegiatan muhadharah
dengan mengangkat tema Menghormati
Orangtua Agar Terbuka Hati dan Pikiran Menuntut Ilmu di Sekolah.
Pada bagian awal ulasannya, Wali
kelas VII.B mengkritisi sikap dan tingkah laku peserta didik dalam kegiatan muhadharah
yang ketawa-ketawa dan bersikap acuh-tak acuh, termasuk ketika ayat Suci Al
Qur’an dikumandangkan oleh pelaksana muhadharah.
“Muhadharah
ini berguna untuk menambah ilmu pengetahuan agama bagi ananda karena di SMP jam mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam hanya 3 jam pelajaran per minggu.
Oleh sebab
itu ananda perlu mengikutinya dengan baik, apalagi ketika ayat Suci Al Qur’an
dikumandangkan,” demikain antara lain disampaikan oleh Wirda Nengsi SPd dalam ulasannya.
Lebih
jauh guru mata pelajaran IPA ini mengharapkan agar peserta didik menghormati Al
Qur’an saat dikumandangkan. mendengarkan dan menyimak dengan baik sehingga meresap ke dalam hati dan pikiran.
Selain itu peserta didik melaksanakan shalat wajib dan shalat sunat, berdoa agar dibukakan pintu hati dan pikiran untuk menuntut ilmu.
Namun yang tak kalah penting adalah menghormati orangtua serta guru
"Dengan begitu hati dan pikiran ananda akan terbuka untuk belajar, termsuk untuk beribadah shalat," kata Wirda Nengsih SPd.
Sementara
itu sebelumnya, Fadia Anugraini sebagai penceramah pertama tampil sangat memukau.
Bahasa
dan ekspresi yang diungkapkan Aini, begitu sapaanya, dalam berceramah mengundang perhatian
pendidik, tenaga kependidikan dan bahkan siswa peserta muhadharah.
Fadia Anugraini
mengingatkan kembali rekan-rekan serta kakak-kakak seperjuangannya untuk
menghormati ibu yang telah melahirkan, mengasuh dan mengurus anak-anaknya.
Kewajiban menghormati dan memuliakan orangtua terdapat dalam Al Qur’an Surat Al Isra dan hadist Rasululllah yang diriwayatkan oleh
Bukhori-Muslim
“Bahkan
tentang ibu kita temui peribahasa, Kasih Ibu Sepanjang Jalan, Kasih anak
sepanjang penggalah, Surga di bawah telapak kaki ibu, dan lain sebagainya” tutur Aini.
Agar mendapat ilmu di sekolah, hati dan pikiran terbuka untuk belajar maka siswa hendaknya selalu menghormati orangtua dan guru di sekolah.
Dengan demikian siswa akan mendapat kelapangan hati dan pikiran untuk
mengikuti pelajaran di sekolah.***