Insiden 'Perang' Tepung Akhirnya Terjadi Usai Lomba Estafet Tepung

Insiden ‘perang’ tepung akhirnya terjadi usai lomba estafet tepung – Entah siapa yang memulai duluan. Tiba-tiba ‘perang’ tepung antar guru itu pecah, sesaat setelah lomba tepung estapet untuk putra berakhir. Yang terlibat dalam adegan tersebut umumnya guru putra yang ikut berlomba estafet tepung.

Di sekitar areal lomba, ada guru berlari dan berkejaran sambil menggenggam tepung properti lomba. Kemudian melumurkan pada muka atau kepala, telinga bahkan rambut guru lainnya. Tentu saja guru yang kena tepung bagian muka dan kepala terlihat memutih dan lucu, nyaris seperti badut.

Teriakan peringatan Elfianti, S.Sn, sang pemandu lomba, tidak lagi diindahkan oleh guru yang bermain tepung.

Puluhan pasang mata siswa, menyaksikan insiden main tepung tersebut dengan geli. Insiden tersebut tidak mereka duga sebelumnya akan terjadi.

Mereka banyak yang melongo, heran mengapa lomba estapet tepung putra itu berakhir dengan saling melumuri tepung.

Namun ada juga yang bersorak gembira melihat kelucuan guru bermain tepung usai lomba.

Bahkan, kepala sekolah, Titin Susilawati, S.Pd. terpaksa menghindar ke dalam Laboratorium iPA yang berdekatan dengan lokasi ‘’perang’ tepung, agar tidak menjadi sasaran guru yang sedang  bergelut memainkan tepung.

Pembina Osis SMPN 2 Lintau Buo Edy Samsul, yang juga berlumuran tepung warna putih akibat perang tepung itu menjelaskan kalau insiden barusan adalah adegan rekayasa.

“Adegan insiden perang tepung itu, khusus dipersembahkan kepada siswa sebagai ungkapan terima kasih atas usaha mereka yang telah menyelenggarakan kegiatan HGN dan HUT PGRI ke- 74 di SMPN 2 Lintau Buo.” Kata Pembina Osis.

Demikianlah pernak-pernik kegiatan memeriahkan HGN dan HUT PGRI ke- 74 di SMPN 2 Lintau Buo.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel