Nuansa Religius, Dari Masjid Agung Sampai ke Masjid Cheng Ho
Desember 27, 2019
Nuansa religius, Dari masjid agung sampai ke masjid cheng ho – Perjalanan
jauh, Lintau Buo–Palembang cukup melelahkan, memang. Apalagi perjalanan itu
menggunakan bus dan menempuh jalan kurang bagus dan cuaca hujan selama 24 jam
perjalanan. Namun demikian agenda perjalanan wisata edukasi dihari pertama malam itu tetap
dijalankan.
Agenda
pertama tour malam itu adalah Masjid Agung Palembang dan Masjid Cheng Ho.
Marlin
Hafiza, pemandu cantik Landbow Travel dan Tour bertugas memandu perjalanan
wisata rombongan KPN SMP Negeri Tigo Jangko.
Usai
minum kopi sore di Maxone Hotel, rombongan berangkat menuju destinasi pertama
Masjid Agung Sultan Mahmud Badarudin I di pusat kota Palembang di Jalan
Sudirman, Kawasan 19 Ilir.
Usai
shalat magrib di Masjid Agung Palembang, kami berfoto ria di depan masjid kemudian
depan Bundaran Air Mancur dan jembatan Ampera.
Yuk simak terus sharing
matrapendidikan.com ini sampai tuntas!
Masjid Sultan Mahmud Badarudin I
Dari
Guide Expose si cantik Landbow Toru &Travel, mbak Marlin Hafiza diperoleh
informasi kalau Masjid Agung Palembang atau Masjid Agung Sultan Mahmud
Badarudin I Joyo Wikramo ini didirikan pada abad ke- 18.
Masjid
terbesar di kota Palembang yang mulanya bernama Masjid Sultan ini menempati
area seluas 15,5 M2 di kawasan 19 Ilir.
Kawasan Ilir adalah salah satu
perkampungan asli masyarakat kota Palembang.
Masjid
yang menampung 15 ribu orang jamaah ini memiliki dua menara, masing-masing
setinggi 20 meter dan 45 meter.
Menjadi masjid tertua di Palembang yang dirancang
oleh arsitek Eropa, Idonesia dan Cina.
Nah,
Masjid Sultan Mahmud Badarudin I di Jalan Sudirman Kawasan 19 Ilir ini menjadi
titik nol kilometernya kota Palembang.
Masjid Cheng Ho
Setelah
shalat magrib dan berfoto ria di halaman depan masjid dan bundaran Air Mancur,
selanjutnya kami menuju masjid Cheng Ho di Kompleks Perumahan Amin Mulia Jakabaring
Palembang.
Penjelasan
Mbak Marlin saat perjalanan menuju lokasi, Masjid Cheng Ho bernama lengkap
Masjid Al Islam Muhammad Cheng Ho.
Berlokasi di Kompleks Perumahan Amin Mulia
Jakabaring Palembang dengan nuansa muslim Tiongha.
Cheng
Ho adalah seorang Panglima Angkatan laut Tiongkok pada abad XV. Saat melakukan
ekspedisi dagang dan memperkenalkan islam dimana wilayah yang disinggahinya,
termasuk di Palembang.
Masjd
Cheng Ho dibangun di atas areal sekitar 5 ribu meter persegi memiliki 2
menara, dengan 5 tingkat sebagai lambang jumlah shalat yang dilakukan dalam
sehari semalam.
Tinggi menara lebih kurang 17 meter. Mampu menampung jamaah
lebih kurang 500 orang.
Menikmati Pindang di Bale Resto
Usai
mengunjungi Masjid Cheng Ho rombongan kembali ke Hotel. Namun sebelumnya singgah
dan menikmati pindang rasa khas Palembang di Bale Resto.Di resto ini ada
pindang ikan patin.
Cita
rasa pindang di Bale Resto memang agak berbeda dengan lidah orang Minang.
Namun
seperti dikatakan oleh Pihak Landbow Tour dan Travel, Ronaldi Kasman, pindang
khas Palembang ini patut di coba.
“Konsep
tour dan travel itu mencari hiburan dan mencoba nuansa daerah yang dikunjungi
termasuk kulinernya.
Jika ada yang merasa tidak pas dengan lidah dan selera
itupoun wajar-wajar saja,” tutur Ronaldi.
Selain
mbak Marlin Hafiza, perjalanan wisata edukasi hari pertama ini juga didampingi
oleh Ronaldi Kasman pimpinan Landbow Tour dan Travel, Mas Ayu Fitri, Rendra
Manopo, buk Mery serta awak bus pak Abu dan Ceken.
Lihat juga : Rat Koperasi Sekaligus Berkunjung ke Destinasi Wisata Palembang
Eittss...! Hampir lupa, ada ibuk bosnya Landbow Tour dan Travel, ibuk Widya Ronaldi dan si Manis, Sofia Ronaldi.***