Tur Singkat Bareng Keluarga Besar Sekolah Tetapi Sangat Menyenangkan
Januari 26, 2020
Tur singkat bareng keluarga besar sekolah tetapi sangat mengesankan – Memanfaatkan Hari Libur
Nasional (HLN) Sabtu, 25 Januari 2020. Keluarga besar UPT SMPN 2 Lintau Buo mengadakan
tur singkat dalam wilayah Sumbar. Dikatakan
tur pendek karena destinasi wisata yang
dipilih hanya 2, Pemandian Tirta Alami Malibou Anai, Padang Pariaman dan Kota Wisata Bukittinggi.
Rombongan wisata keluarga besar sekolah ini
dipimpin langsung oleh Kepala SMPN 2 Lintau Buo, Titin Susilawati SPd.
Menurut kepala sekolah, kegiatan seperti ini perlu diadakan untuk memperkuat
tali silaturrahmi dan rasa kekeluargaan antar guru dan pegawai serta keluarga.
“Aktifitas tugas sehari-hari yang bersifat
rutin membuat jenuh sehingga perlu dilaksanakan refreshing seperti kegiatan
yang kita laksanakan ini,” ujar Titin Susilawati SPd.
Tur
singkat bareng keluarga besar sekolah ini menggunakan 6
armada mobil pribadi.
Masing-masing
armada diisi oleh anggota keluarga guru dan pegawai serta personal yang
masih jomblo atau yang sengaja ikut ‘menjomblokan diri.’
Kebetulan admin
matrapendidikan.com juga ‘menjomblokan diri’ lho? Hehehehe...
Nuansa hijau nan sejuk tirta alami
Di tempat wisata dengan wahana kolam pemandian Tirta Alami di Kawasan Anai Resort Malibo Anai Padang
Pariaman ini, keluarga besar sekolah
menikmati suasana alam nan hijau dan
sejuk.
Sampai di lokasi pemandian,
setelah memesan tikar pada penyedia jasa tikar, keluarga besar sekolah makan bersama.
Menikmati menu yang sudah disiapkan dari rumah oleh masing-masing keluarga guru dan
pegawai. Tentu saja hal seperti ini memiliki nuansa tersendiri.
Anggota keluarga yang pengin
mandi-mandi dapat pula mencoba fasilitas pemandian yang disediakan pengelola objek wisata.
Namun ada juga, khususnya bapak-bapak yang duduk-duduk saja sambil minum kopi di
lapak-lapak area wisata pemandian seraya memandang jauh kelautan manusia yang
memenuhi wahana kolam pemandian Tirta Alami.
Kaum ibu mengawasi anak-anak yang
sedang mandi-mandi di kolam pemandian sambil ngobrol ringan.
Kota Bukitinggi
Usai kegiatan keluarga di pemandian wisata
Tirta Alami, rombongan bergerak
menuju kota wisata Bukittinggi.
Pak Tedi Oktavenda, sang supir yang mobilnya admin tumpangi merasa
khawatir akan terjadi kemacetan di ruas jalan Padang Bukittinggi. Apalagi hari libur dan cuaca yang mulai gerimis.
Sang sopir mengusulkan untuk menempuh jalan
alternatif via Padang,
Malalak dan Bukittinggi. Namun pak sopir mobil lainnya serta penumpangnya memilih jalur biasa Padang Bukittinggi.
Pak Tedi Oktavenda selaku sopir memang menguasai jalan
alternatif ini. Keluar dari area Tirta Alami membelok ke arah Padang. Kemudian
di Lubuak Bonta membelok ke kanan.
Menempuh jalan tikus menyusuri jalan kecil yang memang tidak ramai.
Di Simpang Padang Sago, membelok ke kanan
untuk menempuh ruas jalan alternatif Malalak.
Ternyata jalur ini bagus dan
lebar. Tidak berapa lama sampai di perbatasan Padang Sago dan Malalak Agam.
Cuaca cukup bagus sehingga membuat pak Tedi
Oktavenda dengan enteng menyetir mobil.
Sesampai di Panorama Malalak singgah
sebentar. Berfoto-foto ria dengan latar landmark Panorama Malalak Agam.
Oh ya, admin dengan teman Triyanda Putra SPd. (sama-sama 'menjomblokan diri') tak lupa mencicipi kuliner Kerupuk Kuah plus mi.
Wow, nendang rasanya. Kerupuk kuah plus mi ini dijual oleh emak-emak dekat di bawah lereng landmark Panorama malalak. Murah koq, hanya Rp.5 ribu rupiah per kerupuk dan disajikan dengan piring plastik.
Oh ya, dekat ini juga ada bakso tusuk. Tadi Triyanda Putra, S.Pd. membelinya satu porsi.
Tidak begitu lama menyusuri jalan Malalak,
Balingka dan sampai di Bengkawas Bukittinggi. Tapi karena kemacetan sore di
kota Bukittinggi, rombongan ini
tidak bisa menuju jam gadang dan Kebun Binatang.
Alhasil nunggu rombongan lain di Pasar Bawah. Ibu-ibuk pergi belanja
sedangkan bapak-bapak ngopi sore saja di sebuah lapak di dekat Masjid Almunawarah
Tarok Dipo.
Singkat memang, namun tur wisata lokal ini sangat mengesankan.***