Drs Azri di SMPN 2 Lintau Buo, Pengawas Itu Teman Kolaborasi Guru
Februari 07, 2020
Drs. Azri di smpn 2 lintau buo, pengawas itu teman kolaborasi guru – Drs. Azri, koordinator Pengawas Pendidikan Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Tanah Datar mengharapkan kepada guru mata pelajaran
agar tidak grogi dengan pengawas ketika diadakan kunjungan kelas saat guru
mengajar.
Hal
itu disampaikannya saat bersilaturrahmi dengan semua guru di Laboratorium IPA SMP
Negeri 2 Lintau Buo, Jumat (7/2/20).
“Bapak
dan ibuk guru tidak perlu grogi atau stres ketika saya berkunjung ke kelas. Saya
tidak menilai cara guru mengajar. Akan tetapi sebagai teman berkolaborasi untuk
meningkatkan mutu pendidikan di sekolah,” tegas Drs. Azri didampingi kepa SMPN 2 Lintau Buo Titin Susilawati, S.Pd, saat setelah menyampaikan
hasil pemeriksaannya terhadap perangkat mengajar setiap guru mata pelajaran di
sekolah itu.
Sehari
sebelumnya, Pengawas Pendidikan Dikdisbud Tanah Datar yang baru bertugas di
wilayah Linbtau IX Koto sejak Januari 2020 itu telah berada di sekolah ini
seharian penuh untuk memeriksa perangkat pembelajaran guru terutama Rencana
Persiapan Pembelajaran (RPP).
“Pengawas
itu juga bukan untuk menilai perangkat pembelajaran buatan guru melainkan untuk
beklerja sama meningkatkan mutu pembelajaran di kelas," Imbuhnya.
Berkaitan
dengan hasil pemeriksaannya terhadap RPP guru, Drs. Azri mengatakan sangat
gembira karena semua guru sudah mempunyai perangkat mengajar dan rata-rata
sudah bagus.
Namun
demikian pengawas yang membawahi 7 SMP dan 2 SMA di Lintau IX Koto ini tidak
menampik kekurangan yang ada dalam perangkat RPP yang dibuat guru.
“Kekurangan
dalam RPP yang saya temukan sedikit saja yaitu di bagian sumber belajar dan
penilaian dan kedua unsur ini perlu diperbaiki oleh bapak dan ibuk.” ungkap
Drs. Azri.
Pengawas
berlatarbelakang mata pelajaran Matematika dan gemar mempelajari ilmu
sosiologi, antropologi dan sejarah ini mencontohkan kekurangan dalam RPP, pada bagian sumber belajar yang
dicantumkan guru.
“Sumber
belajar, harus jelas diarimana sumbernya. Jika sumbernya internet, sebutkan
nama situs dan judul sumbernya, jangan ditulis hanya internet saja,” Drs. Azri
mencontohkan.
Pada
bagian penilaian sebuah RPP, ia berharap guru tidak lagi membuat penilaian dengan kata-kata
‘terlampir’ atau ‘ada dalam lampiran’. Bagian ini harus ditulis instrumen butir
soal penilaian serta kunci jawabannya.
“Ini
bertujuan jika guru bersangkutan berhalangan hadir maka guru penggantinya dapat
membawa RPP guru tersebut ke dalam kelas,” kata Drs. Azri.
Seperti
disampaikan Drs. Azri, pada minggu pertama kunjungannya ke sekolah bertujuan
untuk memeriksa perangkat mengajar dan minggu berikutnya akan masuk ke ruang
kelas saat guru mengajar.***