Fakta Seputar Kabut dan Awan Serta Embun
Februari 20, 2020
Fakta seputar kabut dan awan serta embun - Di pagi hari sering terlihat kabut dan embun.
Saking tebalnya kabut pagi akan menghalangi pandangan mata. Sementara permukaan
bumi terutama benda-benda terlihat basah oleh embun. Apa sih sebenarnya kabut,
embun dan awan? Kesempatan ini akan dikuak fakta seputar kabut, awan dan embun.
Seperti diinfokan National
Geographic, kabut adalah awan yang menyentuh tanah. Sejenis awan yang berada lebih
dekat ke permukaan bumi dibandingkan awan yang letaknya lebih tinggi.
Sedangkan embun adalah
titik air yang tidak naik ke atas, justru jatuh dan menempel di permukaan benda
seperti rumput, daun, kaca dan lain sebagainya.
Kabut terbentuk atas kumpulan tetesan air yang memiliki ukuran
partikel yang sangat kecil sehingga dapat melayang di udara. Uap air yang ada
dekat permukaan tanah berkondensasi dan menjadi mirip awan.
Hal ini biasanya terjadi karena hawa dingin membuat uap air
berkondensasi dan kadar kelembababan mendekati 100%. Artinya, kabut terjadi
pada saat udara jenuh uap air suhunya menurun di bawah titik bekunya.
Banyak jenis kabut antara lain kabut angin, kabut basah, kabut
lembah kabut uap, kabut udara tropis, kabut es, kabut radiasi dan kabut
adveksi.
Jadi, saat kabut pagi terjadi,
awan-awan telah pecah dan terpisah sehingga awan-awan itu ada yang jatuh dalam
bentuk embun.
Dapat disimpulkan bahwa kabut
adalah sejenis awan yang berada lebih dekat ke permukaan bumi dibandingkan awan
yang letaknya lebih tinggi. Sedangkan embun adalah titik air yang tidak naik ke
atas, justru jatuh dan menempel di permukaan benda seperti rumput, daun, kaca
dan lain sebagainya.***