Tips Menjadi Guru Perfect dan Multitalent
Februari 07, 2020
Tips menjadi guru
perfect dan multitalent - Guru adalah salah satu sosok yang sangat berpengaruh
dalam dunia pendidikan. Sudah banyak lembaga pendidikan di Indonesia yang
menyandang status akreditasi bergengsi. Siswa mana yang tidak akan bangga dan
senang jika sekolah yang menjadi tempat ia belajar adalah termasuk salah satu
sekolah favorit atau sekolah terkenal.
Namun meskipun demikian, pada dasarnya sama bahwa setiap
lembaga sekolah adalah sama, ia sama-sama tempat dimana setiap anak bisa
mendapatkan ilmu pengetahuan dan pengalaman, yang membedakan hanyalah kualitas
pendidikan yang diajarkan kepada siswa.
Apabila sekolah tersebut memiliki
sebuah konsep pendidikan yang bagus, lalu konsep tersebut dilaksanakan dan
berhasil mencetak para generasi yang berprestasi, maka sekolah tersebut sudah
bisa dikatakan sekolah yang baik.
Menjadikan peserta didik sebagai generasi yang
berprestasi sudah tentunya adalah tugas para pendidik dan segenap staf yang
berkecimpung dalam lembaga sekolah tersebut.
Ia harus berhasil mengajarkan
ilmunya kepada para peserta didiknya agar ilmunya menjadi bermanfaat bagi
dirinya sendiri dan orang lain.
Selain dari itu, seorang guru juga harus
mendidik para peserta didiknya dari segi fisik maupun batin agar memiliki imun dan
kekebalan yang kuat dalam diri serta hati mereka untuk menghadapi berbagai
macam rintangan dan cobaan baik yang bersifat hard dan soft.
Salah satu contoh rintangan dan cobaan yang bersifat hard
adalah pergaulan, terutama pergaulan diluar rumah yang tidak tampak dari
pengawasan kedua orang tua.
Sedangkan contoh dari rintangan dan cobaan yang soft
adalah arus perkembangan teknologi yang mengalir dengan deras. Ini
merupakan beberapa bentuk tugas bagi seorang guru untuk menyiapkan peserta
didiknya agar tidak terjerumus kesisi
negatif.
Sejalan dengan hal ini, lembaga pendidikan di Indonesia
telah menerapkan visi dan misi guna membantu para pendidik untuk menjalankan
tugasnya, yaitu mencetak para peserta didiknya menjadi generasi yang berjiwa
IMTAQ (beriman dan bertaqwa) dan berwawasan IPTEK (ilmu pengetahuan dan
teknologi).
Apabila anak didik telah berhasil mencapai visi dan misi tersebut,
pantas ia dikatakan sebagai ouput yang perfect dan multitalent.
Untuk mencapai berhasilnya tugas guru tersebut, pastilah membutuhkan kerja
keras dan perjuangan.
Kata bekerja keras dan perjuangan tidaklah semudah
membolak-balikan telapak tangan atau mengedipkan mata, ia membutuhkan hati yang
kuat dan keringat.
Tidak mungkin juga ia akan bekerja seorang diri, pastilah ia
dibantu oleh rekan guru yang lain.
Apabila ada kerja sama antara guru satu
dengan yang lainnya, maka tidak akan diragukan lagi tentang keberhasilan para
peserta didiknya menjadi orang yang sesuai dengan apa yang diharapkan, yaitu
berjiwa IMTAQ dan berwawasan IPTEK.
Memasuki era revolusi industri 4.0, banyak perubahan yang
terjadi dari berbagai hal, misalnya kurikulum dan metode mengajar.
Hal ini
membuat guru dan peserta didik harus beradaptasi dengan perubahan-perubahan
yang ada.
Akan tetapi, sebagi guru tidak seharusnya mengeluhkan hal tersebut,
justru harus mendukung segala hal demi tercapainya cita-cita pendidikan yang
diinginkan oleh bangsa Indonesia.
Dalam dunia pendidikan, para siswa dituntut untuk menjadi
orang yang perfect dan multitalent, maksudnya disini bahwa anak
didik sebagai ouput atau product dari pendidikan harus tampil
sebagai orang yang sukses dan berhasil, karena pada dasarnya ia adalah orang
yang berstatus pernah mengenyam bangku pendidikan di suatu lembaga.
Hal ini
tentunya sudah menjadi kewajiban bagi seorang pendidik atau guru. Oleh karena
itu, sebagai pendidik yang menginginkan peserta didiknya tampil sebagai ouput
yang perfect dan multitalent, maka tidak lain halnya seorang
pendidik tersebut haruslah perfect dan multitalent juga.
Sebagaimana pepatah mengatakan bahwa "buah jatuh tidak jauh dari
pohonnya".
Memanglah benar begitu adanya, apabila ouput yang
tercetak berlabel bagus dan bermerek, sudah tentu pencetaknya juga pasti
berlabel bagus dan bermerek.
Berikut adalah kiat-kiat atau tips menjadi guru yang perfect
dan multitalent:
1.Berjiwa IMTAQ
IMTAQ adalah singkatan dari iman dan taqwa. Dalam dunia
pendidikan Islam, kata IMTAQ tidaklah asing lagi dalam pendengaran para
pendidik atau orang-orang yang terlibat daalm dunia pendidikan.
Sebagai guru
atau pendidik yang menginginkan peserta didiknya sukses, maka pertama kali yang
harus menerapkannya adalah sang guru tersebut, ia harus memiliki iman yang kuat
dan taqwa yang tebal dalam diri serta hatinya.
Seorang guru harus menjalankan
segala kewajibannya sebagai seorang muslim. Tidak boleh terbesit dan terlintas
dalam diri, hati, ataupun pikirannya untuk melakukan hal yang tidak sepantasnya
sebagai seorang muslim, disisi lain ia adalah figur yang harus menjadi teladan
dan panutan untuk peserta didiknya.
Selain itu, dalam proses pendidikannya, seorang guru juga
sangat disarankan untuk berbagi pengalaman kepada para peserta didiknya tentang
segala hal yang berkaitan dengan kejiwaan serta kerohanian, karena pada dasarnya
bahwa iman dan taqwa bersumber pada hati, sedangkan hati sangat berkaitan erat
dengan kejiwaan dan kerohanian.
Apabila seorang guru telah memiliki jiwa yang
beriman dan bertaqwa, maka dengan sangat mudah ia akan mengajak para peserta
didiknya untuk menjadi seseorang yang beriman serta bertaqwa juga, yang pada
hakikatnya ia telah memberikan stimulus positif kepada para peserta didiknya.
2.Berwawasan IPTEK
Selain berjiwa IMTAQ, guru yang perfect dan multitalent
ialah ia yang berwawasan IPTEK (ilmu pengetahuan dan teknologi), ia harus
memiliki pengetahuan yang banyak, wawasan yang luas, mengetahui perkembangan
teknologi beserta aplikasi yang ada dimasa sekarang, bukan hanya mengetahui,
tetapi juga menguasainya.
Jangan sampai seorang guru tidak mengetahui teknologi
yang ada di zaman sekarang. Apalagi pada zaman sekarang pendidikan sudah banyak
menggunakan teknologi, misalnya saja di dalam kelas, proses pembelajaran
menggunakan aplikasi power point dengan media LCD proyektor.
Dengan hal itu, sebagai guru harus bisa memanfaatkan
segala perkembangan teknologi yang sudah berkembang dengan pesat dizaman
sekarang. Jangan sampai juga, seorang guru mau dikalahkan oleh muridnya, yang
seharusnya seorang guru adalah orang yang harus mengetahui pertama kali atas
segala perkembangan teknologi yang ada.
Tidak hanya itu, sebagai guru yang
berwawasan IPTEK, ia harus pandai-pandai menyaring segala arus informasi dan
ilmu pengetahuan yang berasal dari teknologi tersebut, terutama yang bersifat
negatif, gunanya agar seorang pendidik ia bisa memberitahukan kepada para
peserta didiknya bahwa informasi atau pengetahuan tersebut bersifat negatif,
tidak boleh ditiru, dan tidak boleh dijadikan sebagai pedoman atau panutan.
Jika yang datang adalah hal-hal positif, maka guru tersebut juga bisa berbagi
pengetahuan kepada para peserta didiknya. Manfaat dari hal ini tidak lain
hanyalah untuk memperluas wawasan dan pengetahuan serta perkembangan teknologi
yang ada agar bisa dikelola secara cerdas dan pandai.
Jika seorang guru telah membekali dirinya dengan kedua
hal tersebut, yaitu berjiwa IMTAQ dan berwawasan IPTEK, maka dengan sangat
mudah akan menjadikan para peserta didiknya menjadi ouput yang diidamkan
oleh semua para pendidik.
Lihat juga : 10 Tips Menjadi Guru yang Baik
Tentunya juga yang akan bangga dan bahagia bukan
hanya para pendidiknya saja yang telah mendidiknya, namun lebih dari itu, orangtua, keluarga, dan masyarakat pasti juga akan lebih bangga dan bahagia karena
ia memiliki seseorang yang sukses dalam pendidikannya, yaitu seorang yang perfect
dan multitalent, yang tidak lain juga bahwa gurunya atau pendidiknya
adalah seorang yang perfect dan multitalent.***
Biodata Penulis:
Judul : Tips Menjadi Guru Perfect dan Multi Tallent
Penulis : Dzuryati Afifah
Alamat: Ma'had Tahfidz
Al-amien Prenduan Sumenep Madura
Pekerjaan: Mahasiswa semester IV IDIA Al-Amien Prenduan Sumenep
Madura sekaligus guru pengabdian di Ma'had Tahfidz Al-Amien Prenduan Sumenep
Madura, Jawa Timur.