Keberadaan Mata Pelajaran Prakarya di Sekolah
Februari 26, 2020
Keberadaan mata pelajaran prakarya di
sekolah – Dalam struktur muatan Kurikulum 2013, Prakarya menjadi
salah satu mata pelajaran wajib bagi siswa SD, SMP, SMA/K. Dapat dipahami bahwa
mata pelajaran Prakarya menjadi bagian penting dalam membekali peserta didik dalam
aspek psikomotorik berupa keterampilan dasar..
Di
SMP, alokasi waktu untuk mata pelajaran Prakarya adalah 2 jam pelajaran. Dalam
alokasi waktu ini, peserta didik tidak semata mengasilkan suatu produk
keterampilan berupa kerajinan tangan.
Lebih
dari itu peserta didik juga memahami bagaimana proses mengolah bahan dan secara
kreatif menemukan bahan sederhana atau bekas dapat menghasilkan suatu produk
kerajinan yang bermanfaat dan bernilai seni.
Persoalannya
adalah belum adanya guru khusus mata pelajaran Prakarya. Sebagai contoh pada
SMPN 2 Lintau Buo dan SMPN 4 X Koto Kab. Tanah Datar. Di SMPN 2 Lintau Buo,
mata pelajaran Prakarya dibimbing oleh Wirda Nengsih, S.Pd yang berlatar IPA
dan Elva Nora, A.Md.Kom berlatar TIK.
Sementara
di SMPN 4 X Koto dibimbing oleh guru berlatar IPA masing-masing Dra.Yusnilam
dan Osmaidar, S.Pd.
Namun
demikian pembelajaran Prakarya di sekolah dapat berlangsung dengan baik, Artinya
peserta didik telah diarahkan pada proses penciptaan produk kerajinan yang
bermanfaat dan bernilai seni.
Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa keberadaan mata pelajaran Prakarya di sekolah sangat
penting sehingga menjadi mata pelajaran wajib di semua jenjang pendidikan dalam
Kurikulum 2013.***