Keberadaan Mata Pelajaran Prakarya di Sekolah

Keberadaan mata pelajaran prakarya di sekolah – Dalam struktur muatan Kurikulum 2013, Prakarya menjadi salah satu mata pelajaran wajib bagi siswa SD, SMP, SMA/K. Dapat dipahami bahwa mata pelajaran Prakarya menjadi bagian penting dalam membekali peserta didik dalam aspek psikomotorik berupa keterampilan dasar..

Di SMP, alokasi waktu untuk mata pelajaran Prakarya adalah 2 jam pelajaran. Dalam alokasi waktu ini, peserta didik tidak semata mengasilkan suatu produk keterampilan berupa kerajinan tangan.

Lebih dari itu peserta didik juga memahami bagaimana proses mengolah bahan dan secara kreatif menemukan bahan sederhana atau bekas dapat menghasilkan suatu produk kerajinan yang bermanfaat dan bernilai seni.

Persoalannya adalah belum adanya guru khusus mata pelajaran Prakarya. Sebagai contoh pada SMPN 2 Lintau Buo dan SMPN 4 X Koto Kab. Tanah Datar. Di SMPN 2 Lintau Buo, mata pelajaran Prakarya dibimbing oleh Wirda Nengsih, S.Pd yang berlatar IPA dan Elva Nora, A.Md.Kom berlatar TIK.

Sementara di SMPN 4 X Koto dibimbing oleh guru berlatar IPA masing-masing Dra.Yusnilam dan Osmaidar, S.Pd.

Namun demikian pembelajaran Prakarya di sekolah dapat berlangsung dengan baik, Artinya peserta didik telah diarahkan pada proses penciptaan produk kerajinan yang bermanfaat dan bernilai seni.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa keberadaan mata pelajaran Prakarya di sekolah sangat penting sehingga menjadi mata pelajaran wajib di semua jenjang pendidikan dalam Kurikulum 2013.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel