Kehadiran Guru di Kelas dan Hasil Belajar Siswa

Kehadiran guru di kelas dan hasil belajar siswa – Sangat menarik untuk dicermati apa yang disampaikan oleh Drs. Azri dalam silaturrahmi dengan majelis guru SMPN 2 Lintau Buo beberapa waktu lalu. Mengutip beberapa hasil penelitian yang dibaca dan dipelajarinya, pengawas SMP Dinas Pendidikan dan kebudayaan Tanah Datar itu menyampaikan bahwa kehadiran guru di kelas berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa.

Ilustrasi guru 'membelajarkan' siswa di kelas (pixabay.com)

Ada dua kata kunci pokok yang perlu dicermati dari pernyataan tersebut, yaitu kehadiran guru dan hasil belajar siswa.

1.Kehadiran guru di kelas

Dapat dipahami bahwa kehadiran guru bukan hanya sekadar hadir di dalam kelas untuk mengajar. Hadir dalam hal ini dimaknai menciptakan pembelajaran yang efektif dan efisien.

Pembelajaran demikian hanya akan terwujud apabila guru dapat menyajikan pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik. Kenapa suasana pembelajaran menyenangkan itu perlu?

Pembelajaran menyenangkan yang disajikan guru akan berdampak positif pada pengelolaan kelas sehingga meminimalisir perilaku menyimpang siswa selama belajar.

Guru hadir di ruang kelas benar-benar siap dengan strategi dan metode pembelajaran yang akan diterapkan. Hal ini akan lancar bila guru menguasai materi pelajaran dengan baik dan menghubungkannya dengan pengalaman siswa sehari-hari.

Modal besar yang diperlukan guru adalah pengetahuan yang luas berkaitan dengan materi pelajaran yang disajikan. Hal ini dapat diperoleh, seperti ungkap Drs. Azri, melalui banyak membaca buku sumber sehingga dapat memaparkan materi pelajaran dengan pengalaman siswa sehari-hari 

2.Hasil belajar siswa

Memang tak dapat dinafikan, ada kecenderungan anggapan keliru tentang hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa sering dianggap sebagai hasil ulangan semata.

Jika hasil ulangan siswa bagus maka pembelajaran dikatakan telah berhasil di suatu sekolah. Itu memang tidak salah. Hanya saja, hasil belajar dalam konteks pendidikan Indonesia mencakup seluruh aspek, baik kognitif, afektif maupun psikomotor.

Dikaitkan dengan kehadiuran guru di ruang kelas, boleh jadi kehadiran guru sudah bagus namun hasil Ujian Nasional kurang memuaskan. Apakah itu pertanda proses belajar di ruang kelas kurang bagus?

Belum tentu. Kenapa hasil UN kurang bagus? Itu karena proses persiapan UN belum memadai. Namun proses belajar siswa boleh jadi sudah berjalan sebagaimana mestinya.
Namun demikian, kehadiran guru di kelas memang berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Jika guru yang hadir di ruang kelas ‘membelajarkan’ dan bukan semata ‘mengajar’ siswa, akan bermuara pada hasil belajar yang memuaskan.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel