Cuaca Mendung, Osis Tetap Semangat Laksanakan Upacara Bendera
Februari 03, 2020
Cuaca mendung, osis tetap semangat laksanakan
upacara bendera – Hujan yang turun semalaman dan baru berhenti usai
subuh. Membuat lapangan rumput hijau sekolah menjadi lembab. Bahkan pada tempat
tertentu masih tersisa genangan air, Senin pagi (3/2/20).
Sampai
pukul setengah delapan pagi, cuaca masih kurang bagus. Langit terlihat mendung
putih mengandung air seperti suasana turun gerimis. Namun gerimis tidak turun.
Hal itu
tidak menyurutkan semangat anggota Osis SMPN 2 Lintau Buo untuk melaksanakan upacara
bendera rutin setiap Senin.
Mungkin
karena semangat melaksanakan acara Pentas Seni (Pensi) Sabtu lalu
(1/2/20) masih banyak tersisa.
Baca juga : Acara Pentas Seni Siswa Meriah dan Sukses
Radar
Mustika tampil menjadi pemimpin upacara sedangkan Ketua Osis Agus Satrio pemimpin
anggota pasukan Pengibar Bendera.
Pasukan
pengibar bendera bertugas seperti biasa. Lapangan berumput hijau yang agak
basah tidak mengganggu langkah pasukan, menunaikan tugasnya mengibarkan bendera
Merah Putih.
Tak
kurang pembina upacara, Titin Susilawati SPd, kepala SMPN 2 Lintau Buo
memberikan pujian sebagai apresiasi kepada Osis sebagai pelaksana upacara rutin
Senin pertama setiap bulan.
“Terima
kasih kepada Osis yang telah melaksanakan tugasnya dengan bagus dan ini perlu
dicontoh oleh setiap kelas dalam melaksanakan upacara,” tutur kepala sekolah di
awal amanatnya.
Memang,
Osis tidak pernah menolak menunaikan tugasnya termasuk saat cuaca mendung
sekalipun. Mental anggota Osis sudah terlatih menerima dan melaksanakan tugas.
Merekapun
sudah terlatih dalam melaksanakan tugas upacara bendera. Apalagi, pada umumnya
anggota Osis juga anggota Passusbra asuhan R.Hidayatullah AMd.Kom.
Disiplin tetap dikedepankan
Meskipun upacara bendera dilaksanakan dalam cuaca mendung dan lapangan yang masih basah, kepala SMPN 2 Lintau Buo menyampaikan komitmennya kepada peserta upacara bendera terutama siswa untuk mengedepankan disiplin sekolah.
"Jika siswa masih tidak mengindahkan nasihat dan teguran kepada siswa yang melanggar peraturan sekolah, sanksi berikutnya akan tetap diberikan." tegas Pembina Upacara.
Hal itu disampaikan pembina upacara mengingat ada kecenderungan pelanggaran peraturan dan disiplin sekolah dilakukan oleh beberapa siswa yang sama. Misalnya, sering absen dan terlambat sebagai indikasi siswa yang tidak berkeinginan untuk belajar yang baik.***