Upaya Guru Agar Sistem Belajar Siswa di Rumah Menjadi Efektif

Upaya guru agar sistem belajar di rumah menjadi efektif – Sistem belajar jarak jauh (BJJ) yang diselenggarakan pada siswa memang dalam kondisi ‘terpaksa’ diterapkan. Kebijakan ini seperti diketahui memang harus diterapkan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19).

Belajar secara online (pexels.com)

Dengan membelajarkan siswa di rumah secara daring, tidak mungkin seefektif belajar tatap muka di ruang kelas. Tentu saja akan sia-sia kiranya, jika orangtua siswa maupun pihak terkait, terlalu berharap sistem belajar di rumah akan berjalan sempurna.

Namun demikian, peran orangtua sangat penting dalam memfasilitasi anak-anaknya belajar di rumah secara online. Kemudian didukung oleh sistem belajar yang diterapkan oleh guru melalui fasilitas online yang dipilih.

Pada artikel sebelumnya juga sudah dibahas tentang sistem BJJ akan dapat berjalan efektif karena telah ditunjang oleh fasilitas online.

Guru pun telah menyiapkan berbagai fasilitas sehingga pembelajaran, materi, tugas dan ulangan, dpat disampaikan secara online melalui fasilitas media seperti WhatSapp (WA).
Sebagai prasyarat sistem belajar di rumah adalah guru memahami bagaimana menciptakan komunikasi melalui WA.

Kemudian menguasai teknik penyampaian materi pelajaran, tugas dan penilaian kepada siswa secara online sehingga pembelajaran tidak terlalu memberatkan siswa di rumah.

Oleh sebab itu berikut ini penulis ingin menyampaikan beberapa tawaran alternatif dalam sistem belajar di rumah. Hal ini berdasarkan pengalaman emperis dalam menjalankan pembelajaran daring selama siswa belajar di rumah.

1.Daftar pelajaran kelas

Guru memberikan tugas berdasarkan jadwal pelajaran. Namun guru mata pelajaran tidak hanya mengetahui jadwal mengajarnya sendiri di kelas tertentu.

Guru juga mengetahui berapa mata pelajaran dan apa saja mata pelajaran yang tercantum dalam daftar pelajaran suatu kelas.

Tentu saja tujuannya sebagai pertimbangan dalam memberikan tugas agar tidak menumpuk tugas siswa dalam satu hari. Kemudian para guru perlu berkoordinasi dalam memberikan tugas siswa.

Koordinasi ini juga berkaitan dengan bentuk tugas yang diberikan kepada siswa. Tujuannya agar tugas siswa tidak dalam bentuk sama, tidak bertumpuk dan banyak.

2.Variasi tugas

Pemberian tugas belajar kepada siswa di rumah, tidak mesti dalam bentuk soal yang harus dikerjakan siswa. 

Melainkan perlu variasi bentuk tugas seperti menjawab soal, membaca, instruksi agar siswa melakukan sesuatu di rumah dan masih banyak yang lain.

3.Memotivasi siswa

Guru mata pelajaran atau guru kelas memberi tugas bervariasi sehingga belajar dapat merangsang semangat belajar dan kecerahan otak siswa untuk belajar.

Intinya bagaimana guru menciptakan suasana belajar daring yang menyenangkan dan siswa merasa tidak terbebani.

4.Interaksi dengan siswa

Hubungan guru dengan siswa selama menerapkan sistem belajar di rumah, tentulah tidak sebatas antara pemberi tugas dengan yang mengerjaka tugas.

Guru juga perlu beraudiensi dengan murid melalui akun WA pribadi, bukan akun WA kelas.
Hal tersebut dilakukan guru untuk menciptakan interaksi sosial yang dapat membantu mengatasi masalah siswa.

Tentu saja, interaksi dengan siswa ini mengurangi kelemahan sistem belajar di rumah dalam aspek interaksi sosial.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel