Upaya Guru Agar Sistem Belajar Siswa di Rumah Menjadi Efektif
Maret 25, 2020
Upaya guru agar sistem belajar di rumah menjadi
efektif – Sistem belajar jarak jauh (BJJ) yang diselenggarakan pada siswa memang dalam kondisi ‘terpaksa’ diterapkan. Kebijakan ini seperti
diketahui memang harus diterapkan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona
(Covid-19).
Dengan
membelajarkan siswa di rumah secara daring, tidak mungkin seefektif belajar
tatap muka di ruang kelas. Tentu saja akan sia-sia kiranya, jika orangtua siswa
maupun pihak terkait, terlalu berharap sistem belajar di rumah akan berjalan
sempurna.
Namun
demikian, peran orangtua sangat penting dalam memfasilitasi anak-anaknya
belajar di rumah secara online. Kemudian didukung oleh sistem belajar yang
diterapkan oleh guru melalui fasilitas online yang dipilih.
Pada
artikel sebelumnya juga sudah dibahas tentang sistem BJJ akan dapat berjalan
efektif karena telah ditunjang oleh fasilitas online.
Guru pun telah menyiapkan
berbagai fasilitas sehingga pembelajaran, materi, tugas dan ulangan, dpat
disampaikan secara online melalui fasilitas media seperti WhatSapp (WA).
Sebagai
prasyarat sistem belajar di rumah adalah guru memahami bagaimana menciptakan
komunikasi melalui WA.
Kemudian menguasai teknik penyampaian materi pelajaran,
tugas dan penilaian kepada siswa secara online sehingga pembelajaran tidak
terlalu memberatkan siswa di rumah.
Oleh
sebab itu berikut ini penulis ingin menyampaikan beberapa tawaran alternatif
dalam sistem belajar di rumah. Hal ini berdasarkan pengalaman emperis dalam
menjalankan pembelajaran daring selama siswa belajar di rumah.
1.Daftar pelajaran kelas
Guru
memberikan tugas berdasarkan jadwal pelajaran. Namun guru mata pelajaran tidak
hanya mengetahui jadwal mengajarnya sendiri di kelas tertentu.
Guru juga
mengetahui berapa mata pelajaran dan apa saja mata pelajaran yang tercantum
dalam daftar pelajaran suatu kelas.
Tentu
saja tujuannya sebagai pertimbangan dalam memberikan tugas agar tidak menumpuk
tugas siswa dalam satu hari. Kemudian para guru perlu berkoordinasi dalam
memberikan tugas siswa.
Koordinasi
ini juga berkaitan dengan bentuk tugas yang diberikan kepada siswa. Tujuannya
agar tugas siswa tidak dalam bentuk sama, tidak bertumpuk dan banyak.
2.Variasi tugas
Pemberian
tugas belajar kepada siswa di rumah, tidak mesti dalam bentuk soal yang harus
dikerjakan siswa.
Melainkan perlu variasi bentuk tugas seperti menjawab soal,
membaca, instruksi agar siswa melakukan sesuatu di rumah dan masih banyak yang
lain.
3.Memotivasi siswa
Guru
mata pelajaran atau guru kelas memberi tugas bervariasi sehingga belajar dapat
merangsang semangat belajar dan kecerahan otak siswa untuk belajar.
Intinya
bagaimana guru menciptakan suasana belajar daring yang menyenangkan dan siswa
merasa tidak terbebani.
4.Interaksi dengan siswa
Hubungan
guru dengan siswa selama menerapkan sistem belajar di rumah, tentulah tidak
sebatas antara pemberi tugas dengan yang mengerjaka tugas.
Guru juga perlu
beraudiensi dengan murid melalui akun WA pribadi, bukan akun WA kelas.
Hal
tersebut dilakukan guru untuk menciptakan interaksi sosial yang dapat membantu
mengatasi masalah siswa.
Tentu saja, interaksi dengan siswa ini mengurangi
kelemahan sistem belajar di rumah dalam aspek interaksi sosial.***