Pemanfaatan Limbah Batok Kelapa dan Botol Plastik Bekas Sebagai Prakarya Siswa
Maret 03, 2020
Pemanfaatan limbah batok kelapa dan botol plastik bekas sebagai prakarya siswa –
Mata pelajaran Prakarya di sekolah tidak semata berorientasi pada produk
(hasil) keterampilan dalam bentuk kerajinan tangan. Lebih dari itu siswa dapat mengenal
seluk-beluk bahan sehingga secara kreatif dapat menemukan bahan sederhana atau
bekas, bahkan limbah untuk kerajinan tangan yang bermanfaat dan bernilai seni.
Selain itu siswa juga memahami proses dalam menciptakan sebuah prakarya.
Dengan
menemukan dan mengenal karakteristik bahan serta proses pembuatan suatu produk
kerajinan, siswa mendapat pengalaman belajar yang terpakai, dapat diterapkan
secara langsung dalam kehidupan sehari-hari.
Mata
pelajaran Prakarya diajarkan kepada siswa dengan menyesuaikan diri pada
bahan-bahan yang banyak ditemui di lingkungan sendiri.
Misalnya limbah rumah
tangga yang sering menjadi sampah, bahan yang tidak terpakai, semau itu perlu
diberdayakan melalui potensi kreativitas siswa sehingga menjadi bahan kerajinan
yang bernilai seni..
Berdasarkan
latar belakang di atas, hal itu juga diterapkan dalam Mata Pelajaran Prakarya
di SMPN 2 Lintau Buo.
Limbah rumah tangga berupa batok kelapa dan botol plastik
bekas minuman telah dipelajari dan dicoba dapat dimanfaatkan untuk hiasan taman
pekarangan atau taman sekolah.
Elvanora,
AMd.Kom, salah seorang guru Prakarya yang berlatar TIK di SMPN 2 Lintau Buo, mengungkapkan
hal tersebut kepada admin matrapendidikan.com beberapa waktu lalu dalam suatu
bincang-bincang ringan.
“Sasaran
kita bagaimana siswa dapat mengenal bahan limbah sehingga menghasilkan produk
kerajinan, semisal batok kelapa dan botol plastik bekas minuman ini, pak.” Ujarnya,
sembari menunjukkan produk batok kelapa menjadi mirip cendawan sebagai pengganti
pagar taman di depan Laboratorium Komputer dan Perpustakaan SMPN 2 Lintau Buo.
Batok
kelapa diolah sedemikian rupa dan diberi bertangkai sehingga menyerupai
cendawan tumbuh kemudian diberi warna bermacam-macam.
Sedangkan botol plastik
bekas minuman di susun menyerupai lingkaran sehingga dapat menghasilkan taman
dengan nuansa pemandangan yang unik di
sekolah.
Guru
muda enerjik Elva Nora AMd.Kom, menangani mata pelajaran Prakarya mulai
semester genap tahun pelajaran 2019/2020 ini
Lihat juga : 4 Kreasi Prakarya Siswa di SMPN 4 X Koto Kab. Tanah Datar
Dengan uji-coba pemanfaatan limbah, khusus di
taman depan Perpustakaan dan Laboratorium Komputer, bukan mustahil bahan
kerajinan tangan siswa dapat diterapkan juga untuk semua taman kelas sebagai alternatif
pengganti pagar taman.***