Ujicoba Penyampaian Materi Pelajaran IPA Secara Online, Tanah dan Keberlangsungan Hidup

Ujicoba penyampaian materi pelajaran ipa secara online, tanah dan keberlangsungan hidup – Ini adalah perangkat ujicoba (tryout), tanpa aplikasi khusus, penyampaian materi pelajaran kepada siswa secara online. Ujicoba penyampaian materi ini terutama sekali ditujukan untuk siswa kelas 9 D yang akan menjalani ulangan harian (UH) pada Bab 9 Tanah dan Keberlangsungan Hidup di SMPN 2 Lintau Buo.

Meskipun demikian materi untuk ujicoba ini, tidak dibatasi pada siswa kelas 9 D di SMPN 2 Lintau Buo saja.

Siswa kelas 9 lainnya, bahkan di SMP/MTs di seluruh Indonesia, juga dapat mengikuti materi ujicoba IPA Kelas 9 yang disajikan di blog matrapendidikan.id ini.
Simak baik-baik ringkasan materi pelajaran IPA kelas 9 SMP/MTs kelas 9 Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018 berikut ini!

Materi Pelajaran : Tanah dan Keberlangsungan Hidup

Kelas/Semester : 9 (Sembilan)/Genap:

Ringkasan materi :
A.Peran tanah dan organisme tanah.
1.Peran tanah bagi kehidupan:
Dunia terdiri atas daratan (30%) dan selebihnya adalah lautan.

Daratan seluas 30% itu terdiri atas lapisan-lapisan dan setiap lapisan terdiri dari komponen yang berbeda. Lapisan terluar dari daratan adalah tanah.

Tanah adalah bagian permukaan bumi yang merupakan tempat tumbuhnya berbagai jenis tumbuhan serta tempat hidupnya berbagai jenis hewan dan mikroorganisme.

Tanah berperan penting bagi tumbuhan dan hewan. Tanah menyediakan nutrisi bagi tumbuhan, tanah merupakan habitat beberapa organisme tanah seperti cacing, serangga, jamur, alga  dan mikroorganisme lainnya.

Peran tanah bagi kehidupan adalah;
a.Tempat hidup hewan dan bakteri
b.Penunjang kesehatan dan penyedia keperluan manusia
c.Penyedia dan penyaring air.

2.Peran organisme tanah:
Tanah memiliki ukuran butiran yang berbeda-beda oleh karena itu tanah digolongkan menjadi beberapa jenis yaitu tanah lempung, tanah liat, pasir, atau campuran dari ketiganya.

Lengkapnya peran organisme tanah adalah:
a.Dekomposer
Organisme tanah seperti bakteri dan jamur berperan sebagai pengurai (dekomposer) bahan-bahan organik yang berasal dari sisa makhluk hidup dalam tanah.

Misalnya, daun-daun yang telah jatuh ke tanah, ranting-ranting, dan jasad hewan yang telah mati. Bahan-bahan organik ini akan diurai mejadi materi anorganik.

b.Pereaksi kimia dalam tanah
Pereaksi kimia dalam tanah adalah berbagai bakteri seperti bakteri nitrobakter dan jamur mikoriza.

Bakteri nitrobakter menjadi pengurai materi organik kompleks yang berasal dari sisa makhluk hidup menjadi senyawa nitrat.

Sedangkan jamur mikoriza bersimbiosis denga tumbuhan untuk meningkatkan kemampuan tumbuhan menyerap unsur hara berupa fosfor.

c.Pengurai polutan dalam tanah
Organisme tanah dapat berperan sebagai agen biologis yang mampu membersihkan polutan dalam tanah, menguraikan bahan kimia seperti herbisida yang masuk ke dalam tanah.

d.Pencegah penyakit tanah
Organisme yang ada di tanah memanfaatkan prinsip pengendalian biologis mangsa dan pemangsa sehingga organisme pengganggu tanah dapat dikendalikan.

Hal ini dapat terjadi karena tanah memiliki jumlah senyawa organik dan aktivitas organisme yang tinggi.

Sehingga dapat melawan organisme penyakit yang masuk ke tanah.

e.Pemberi pengaruh pada tekstur tanah
Tekstur tanah ditentukan oleh besar kecilnya ukuran butiran yang menyusun tanah.

Tekstur tanah merupakan proporsi relatif bebragai ukuran butiran yang menyusun suatu tanah.

f.Pengatur kegemburan dan struktur tanah
Organisme tanah membantu terbentuknya struktur tanah, yaitu butiran-butiran tanah yang terikat satu sama lainnya menjadi suatu gumpalan.

Butiran tanah ini direkatkan oleh bahan organik  yang dihasilkan organisme tanah.

Organisme tanah juga akan membuat pori-pori tanah sehingga dapat menggemburkan tanah dan memungkinkan udara dapat masuk ke dalam tanah (aerasi tanah).

Pori-pori tanah terbentuk oleh pergerakan organisme seperti cacing tanah, lipan dan kaki seribu.

B.Proses pembentukan tanah dan komponen penyusun tanah
1.Proses pembentukan tanah
Pelapukan secara biologis dibantu oleh mikroorganisme tanah.

Faktor fifik yang memengaruhi pelapukan adalah iklim, adanya sinar matahari dan curah hujan.

Komponen tanah tersusun atas lapisan-lapisan tanah, yaitu horizon A, horizon B, horizon C dan horizon D.

Horizon A merupakan lapisan teratas, terdiri atas campuran dari pelapukan batuan dengan berbagai tekstur, organisme hidup  da zat organik.

Lapisan tanah horizon B merupakan lapisan tanah yang memiliki kandungan zat organik lebih sedikit dibandingkan dengan lapisan di atasnya. 

Sedangkan lapisan horizon C merupakan lapisan yang tersusun atas batuan yang berperan sebagai penyedia utama material untuk tanah bagian paling atas.

Horizon D merupakan lapisan tanah yang terdiri atas bebatuan yang padat, keras dan sulit mengalami perubahan.

2.Komponen tanah
Komponen tanah berupa batuan, udara, air humus, mineral dan komponen organik.

a.Batuan
Batuan dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis berdasarkan proses terjadinya yaitu batuan beku, sedimen dan metamorf.

b.Udara
Komponen tanah juga terdiri rongga-rongga yang berisi udara. Begitu pula rongga di sela antara batuan yang terdapat di tanah.

Rongga udara terbentuk oleh aktivitas hewan di tanah seperti cacing.

c.Humus
Humus adalah komponen organik yang dihasilkan dari proses de-komposisi (penguraian) hewan atau tumbuhan yang telah mati, daun yang gugur, ataupun kotoran hewan oleh bakteri dan jamur.

d.Air
Air di dalam tanah dibutuhkan untuk mengatur kelembapan tanah.

Makhluk hidup dalam tanah membutuhkan kelembapan ini.  

e.Mineral
Pada kerak bumi terkandung mineral berupa ion positif dan ion-ion negatif.

Misalnya ion positif Kalium (K+), kalsium (Ca2+ dan magnesium (Mg2+). Selain itu juga ion negative seperti nitrat (NAO3-) dan fospat (PO4-).

f.Komponen organik
Organisme tanah berperan dalam menguraikan bahan-bahan yang berasal dari sisa makhluk hidup sehingga menghasilkan material organik di dalam tanah.

C.Upaya menjaga kelestarian tanah
Tanah dapat kehilangan kandungan mineral dan nutrisi akibat beberapa kejadian alam seperti hujan dan banjir.

Oleh sebab itu diperlukan upaya untuk menjaga agar tidak kehilangan nutrisi.

Macam-macam upaya menjaga kelestarian tanah antara lain:
1.Pegelolaan tanah menggunakan tanaman penutup tanah dan pengelolaan lahan miring untuk mengurangi erosi.
2.Mengurangi penggunaan pupuk kimia
3.Penolahan tanah yang tepat untuk pertanian monokultur
4.Daur ulang sampah yang sulit terurai

Demikian uraian materi pelajaran IPA untuk siswa kelas 9 SMP/MTs pada Semester Genap konsep Tanah dan Keberlangsungan Hidup.

Setelah siswa membaca dan memahami materi tersebut, siswa juga akan diberikan penilaian harian (PH) secara online pada artikel berikutnya!
Lihat disini! Soal Ulangan Harian Tanah dan Keberlagsungan Hidup
Referensi: Buku Panduan Guru, Ilmu Pengetahuan Alam/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, edisi Revisi untuk SMP/MTs Kelas IX.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel