Perhelatan Itu Akhirnya Batal
Maret 29, 2020
Perhelatan itu
akhirnya batal - Senin,
30 Maret 2020 adalah rencana diadakannya Ujian Nasional (UN). Perhelatan yang
telah disiapkan jauh hari sebelumnya. Materi yang telah diterima selama tiga
tahun, akan diuji kepada peserta didik.
Semua
usaha dipersiapkan agar siswa bisa mendapatkan nilai sempurna. Setiap sekolah
mempunyai progran sukses UN. Bahkan orangtua pun dilibatkan bekerjasama dengan
sekolah agar anak mereka bisa lulus.
Sekolah
mendatangkan motivator dan mengadakan muhasabah untuk persiapan UN. Pada saat
muhasabah, siswa meminta maaf kepada orangtua dan juga guru, agar mereka lancar
dalam menjawab soal ujian.
Begitu
sakralnya persiapan menjelang
UN. Tahun ini perhelatan itu akhirnya
dibatalkan karena situasi negara dalam masa darurat.
Sehingga keluarlah Surat Edaran Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 Tentang
Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam
Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).
Dalam
edaran ini dinyatakan Ujian Nasional (UN) 2020 dibatalkan. Dengan dibatalkannya
UN tidak menjadi syarat kelulusan atau seleksi masuk jenjang pendidikan yang
lebih tinggi.
Dulu
perhelatan ini selalu ditunggu-tunggu. Bahkan untuk persiapannya tidak sedikit
biaya yang dikeluarkan.
Ada sekolah yang mengkarantina siswanya agar
mendapatkan nilai yang bagus. Nilai UN juga menjadi kebanggan bagi sekolah yang
memiliki nilai rata-rata UN tertinggi.
Gengsi sekolah juga dipertaruhkan
disini. Tahun ini begitu berbeda, kejadian luar biasa di negara kita, bahkan
dunia telah merubah segalanya.
Persiapan telah dilaksakan sebaik mungkin, mulai dari diadakan
simulasi UN serta Try Out yang diadakan sekolah.
Pada
masa darurat ini, sebelum keluar surat edaran, sekolah masih berusaha untuk
mengadakan pembelajaran online dan try out online. Banyak suka dan duka ketika
pembelajaran online.
Semua
yang telah dirancang jauh hari hilang begitu saja. Tentu saja bagi siswa yang berada pada angkatan
ini akan menjadi cerita tersendiri.
Angkatan 2020 akan menjadi sejarah dimasa
yang akan datang. Dimana pada angkatan ini ijazah pertama yang dilihat dari
nilai rapor.
Semua
serba mendadak, disaat mereka belajar online dari rumah. Tiba-tiba kabar UN
ditiadakan. Seolah siswa tamat mendadak, menjadi alumni mendadak, bahkan tanpa
acara perpisahan.
Acara
perpisahan salah satu rangkaian perhelatan setelah UN. Seluruh warga sekolah
melepas kepergian alumni dengan acara suka cita.
Kali ini acara itu pun tidak
ada. Momen yang ditunggu ketika mereka memakai baju seragam kelas yang telah
dipersiapkan jauh hari.
Mereka
telah membayangkan betapa indahnya acara perpisahan mereka nanti. Rapat kelas
untuk persiapan ini pun telah dilaksanakan jauh hari, karena kalau sudah mau
dekat UN mereka hanya akan memikirkan pelaksanaan ujian.
Sekarang
mereka hanya bisa memandang baju yang tergantung di almari. Entah kapan baju
itu akan dipakai bersama.
Kita pun tidak
tahu kapan musibah ini akan
berakhir. Kita tidak ingin Indonesia bernasib
seperti Italia dan Iran.
Lihat juga : Ujian Nasional, Nasibmu Kini
Semoga
Allah segera mengakhiri musibah ini. Mari kita bahu-membahu untuk memutus rantai
penyebaran virus corona.
Untuk siswaku Angkatan
2020 jangan bersedih. Angkatan kalian akan dikenang dalam sejarah. Angkatan 2020, Angkatan Corona!!!
(Ditulis oleh: Devira Purnama, SE, MPd.E)