Perhelatan Itu Akhirnya Batal

Perhelatan itu akhirnya batal - Senin, 30 Maret 2020 adalah rencana diadakannya Ujian Nasional (UN). Perhelatan yang telah disiapkan jauh hari sebelumnya. Materi yang telah diterima selama tiga tahun, akan diuji kepada peserta didik.

Semua usaha dipersiapkan agar siswa bisa mendapatkan nilai sempurna. Setiap sekolah mempunyai progran sukses UN. Bahkan orangtua pun dilibatkan bekerjasama dengan sekolah agar anak mereka bisa lulus.

Sekolah mendatangkan motivator dan mengadakan muhasabah untuk persiapan UN. Pada saat muhasabah, siswa meminta maaf kepada orangtua dan juga guru, agar mereka lancar dalam menjawab soal ujian.

Begitu sakralnya persiapan menjelang UN. Tahun ini perhelatan itu akhirnya dibatalkan karena situasi negara dalam masa darurat.

Sehingga keluarlah Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).

Dalam edaran ini dinyatakan Ujian Nasional (UN) 2020 dibatalkan. Dengan dibatalkannya UN tidak menjadi syarat kelulusan atau seleksi masuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Dulu perhelatan ini selalu ditunggu-tunggu. Bahkan untuk persiapannya tidak sedikit biaya yang dikeluarkan.

Ada sekolah yang mengkarantina siswanya agar mendapatkan nilai yang bagus. Nilai UN juga menjadi kebanggan bagi sekolah yang memiliki nilai rata-rata UN tertinggi.

Gengsi sekolah juga dipertaruhkan disini. Tahun ini begitu berbeda, kejadian luar biasa di negara kita, bahkan dunia telah merubah segalanya.

Persiapan telah dilaksakan sebaik mungkin, mulai dari diadakan simulasi UN serta Try Out yang diadakan sekolah.

Pada masa darurat ini, sebelum keluar surat edaran, sekolah masih berusaha untuk mengadakan pembelajaran online dan try out online. Banyak suka dan duka ketika pembelajaran online.
Semua yang telah dirancang jauh hari hilang begitu saja. Tentu saja bagi siswa yang berada pada angkatan ini akan menjadi cerita tersendiri.

Angkatan 2020 akan menjadi sejarah dimasa yang akan datang. Dimana pada angkatan ini ijazah pertama yang dilihat dari nilai rapor.

Semua serba mendadak, disaat mereka belajar online dari rumah. Tiba-tiba kabar UN ditiadakan. Seolah siswa tamat mendadak, menjadi alumni mendadak, bahkan tanpa acara perpisahan.

Acara perpisahan salah satu rangkaian perhelatan setelah UN. Seluruh warga sekolah melepas kepergian alumni dengan acara suka cita.

Kali ini acara itu pun tidak ada. Momen yang ditunggu ketika mereka memakai baju seragam kelas yang telah dipersiapkan jauh hari.

Mereka telah membayangkan betapa indahnya acara perpisahan mereka nanti. Rapat kelas untuk persiapan ini pun telah dilaksanakan jauh hari, karena kalau sudah mau dekat UN mereka hanya akan memikirkan pelaksanaan ujian.

Sekarang mereka hanya bisa memandang baju yang tergantung di almari. Entah kapan baju itu akan dipakai bersama.

Kita pun tidak tahu kapan musibah ini akan berakhir. Kita tidak ingin Indonesia bernasib seperti Italia dan Iran.
Semoga Allah segera mengakhiri musibah ini. Mari kita bahu-membahu untuk memutus rantai penyebaran virus corona.

Untuk siswaku Angkatan 2020 jangan bersedih. Angkatan kalian akan dikenang dalam sejarah. Angkatan 2020, Angkatan Corona!!!

(Ditulis oleh: Devira Purnama, SE, MPd.E)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel