Bermain Monopoli di Waktu Kosong untuk Redakan Kejenuhan

Bermain monopoli di waktu kosong untuk redakan kejenuhan – Pembelajaran jarak jauh (daring) yang berlangsung sampai saat ini, diakui memang, kadang-kadang menimbulkan kejenuhan juga. Tidak hanya bagi pelajar, bahkan juga dirasakan oleh guru. Kenapa tidak?

Saban hari berada di rumah. Guru memberi materi dan tugas secara online melalui media WhatSapp. Pelajar mengerjakan tugas itu di rumah masing-masing dan menguploadnya kembali tugas itu melalui akun WA guru.

Sebagai orangtua dan juga guru di salah satu SMP, saya yang memantau anak-anak di rumah dapat merasakan kejenuhan mereka.

Saya berusaha untuk menciptakan suasana agar anak menjadi tetap rileks di tengah kesibukan mereka dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru secara online melalui media sosial WhatSapp.

Salah satu usaha dimaksud adalah memfasilitasi jenis permainan untuk anak di sela waktu kosong. Permainan yang digemari anak-anak saya di rumah adalah permainan monopoli. Dan saya juga ikut bermain bersama mereka.

Permainan monopoli

Permainan monopoli adalah sejenis board game yang dimainkan oleh beberapa orang pemain secara offline. Permainan monopoli secara offline berlaku prinsip dimana pemain yang mengatur permainan.

Berbeda dengan permainan online dimana permainan sudah diatur dan dikendalikan oleh sistem permainan tersebut.

Satu set permainan monopoli terdiri dari beberapa perlengkapan antara lain papan permainan (board game) yang sudah dilengkapi dengan nama kota, stasiun, bandara, tempat wisata da sarana lainnya, dua buah dadu, rumah berwarna hijau (32 buah),dan hotel berwarna merah (12 buah).

Selain itu juga dilengkapi dengan fasilitas kartu dana umum dan kartu kesempatan sebanyak 1 dek. Kemudian kartu hak milik dari masing-masing tanah dan stasiun serta uang sebagai alat pembelian dalam permainan monopoli.

Pada saat memulai permainan semua kartu tanah, bangunan, rumah, hotel dan uang tersisa setelah dibagikan kepada pemain masing-masing 200 dolar diserahkan kepada pihak bank.

Pemain yang dianggap menang adalah pemain yang memiliki properti dan uang banyak. Sementara yang kalah atau bangkrut akan berhenti di tengah jalan.

Probabilitas (peluang) dadu benar-benar terjaga sehingga membuat pemai penasaran.

Menurut saya, permainan moopoli dapat memberikan nilai tambah untuk anak belajar di rumah. Nilai tambah dimaksud adalah

1.Melatih mental berbisnis dan disiplin

Bank monopoli memberikan modal awal kepada setiap pemain senilai 200 dolar Amerika Serikat. Dengan modal awal ini diharapkan pemain memiliki mental berbisnis properti seperti rumah, hotel, dan fasilitas lainnya di dunia.

Dalam permainan monopoli, pemain dapat membeli properti yang tersedia dan apabila pemain lain yang singgah di tempat yang dimiliki akan dikenakan berbagai kompensasi barang dan jasa.

Namun demikian pemain bisa saja melanggar aturan disiplin umum sehingga mendapat sanksi atau denda yang harus dibayar dengan uang. Bahkan ada sanksi yang dikurung dalam penjara.

2.Mengurangi penggunaan gawai

Permainan monopoli sangat mengasyikkan sehingga waktu terasa berjalan terlalu cepat. Dengan permainan monopoli ini, anak dapat mengurangi penggunaan gawai berlebihan untuk beberapa waktu.

3.Menghilangkan ketegangan saraf dalam belajar

Belajar di rumah disadari benar tidak menjamin dari rasa bosan atau jenuh. Tugas yang harus dikerjakan dan diserahkan kepada guru secara online kadang-kadang menimbulkan kejeuhan.

Permainan monopoli menjadi sarana refreshing bagi anak untuk mereduksi kejenuhan belajar dari rumah. Namun demikian oragtua perlu mengontrol hal ini karena permainan monopoli sangat mengasyikkan mereka. Jangan sampai bermain monopoli melulu!
Demikian sajian ringan untuk anda pengunjung matrapendidikan.com sekadar mengisi waktu kosong disela-sela kesibukan belajar dan bekerja dari rumah.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel