Bermain Monopoli di Waktu Kosong untuk Redakan Kejenuhan
April 25, 2020
Bermain monopoli di waktu kosong untuk redakan kejenuhan – Pembelajaran
jarak jauh (daring) yang berlangsung sampai saat ini, diakui memang,
kadang-kadang menimbulkan kejenuhan juga. Tidak hanya bagi pelajar, bahkan juga
dirasakan oleh guru. Kenapa tidak?
Saban
hari berada di rumah. Guru memberi materi dan tugas secara online melalui media
WhatSapp. Pelajar mengerjakan tugas itu di rumah masing-masing dan menguploadnya
kembali tugas itu melalui akun WA guru.
Sebagai
orangtua dan juga guru di salah satu SMP, saya yang memantau anak-anak di rumah
dapat merasakan kejenuhan mereka.
Saya
berusaha untuk menciptakan suasana agar anak menjadi tetap rileks di tengah
kesibukan mereka dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru secara
online melalui media sosial WhatSapp.
Salah
satu usaha dimaksud adalah memfasilitasi jenis permainan untuk anak di sela
waktu kosong. Permainan yang digemari anak-anak saya di rumah adalah permainan
monopoli. Dan saya juga ikut bermain bersama mereka.
Permainan monopoli
Permainan
monopoli adalah sejenis board game
yang dimainkan oleh beberapa orang pemain secara offline. Permainan monopoli
secara offline berlaku prinsip dimana pemain yang mengatur permainan.
Berbeda
dengan permainan online dimana permainan sudah diatur dan dikendalikan oleh
sistem permainan tersebut.
Satu
set permainan monopoli terdiri dari beberapa perlengkapan antara lain papan
permainan (board game) yang sudah dilengkapi dengan nama kota, stasiun,
bandara, tempat wisata da sarana lainnya, dua buah dadu, rumah berwarna hijau
(32 buah),dan hotel berwarna merah (12 buah).
Selain
itu juga dilengkapi dengan fasilitas kartu dana umum dan kartu kesempatan
sebanyak 1 dek. Kemudian kartu hak milik dari masing-masing tanah dan stasiun
serta uang sebagai alat pembelian dalam permainan monopoli.
Pada
saat memulai permainan semua kartu tanah, bangunan, rumah, hotel dan uang
tersisa setelah dibagikan kepada pemain masing-masing 200 dolar diserahkan
kepada pihak bank.
Pemain
yang dianggap menang adalah pemain yang memiliki properti dan uang banyak.
Sementara yang kalah atau bangkrut akan berhenti di tengah jalan.
Probabilitas
(peluang) dadu benar-benar terjaga sehingga membuat pemai penasaran.
Menurut
saya, permainan moopoli dapat memberikan nilai tambah untuk anak belajar di
rumah. Nilai tambah dimaksud adalah
1.Melatih mental berbisnis dan disiplin
Bank
monopoli memberikan modal awal kepada setiap pemain senilai 200 dolar Amerika
Serikat. Dengan modal awal ini diharapkan pemain memiliki mental berbisnis
properti seperti rumah, hotel, dan fasilitas lainnya di dunia.
Dalam
permainan monopoli, pemain dapat membeli properti yang tersedia dan apabila
pemain lain yang singgah di tempat yang dimiliki akan dikenakan berbagai
kompensasi barang dan jasa.
Namun
demikian pemain bisa saja melanggar aturan disiplin umum sehingga mendapat
sanksi atau denda yang harus dibayar dengan uang. Bahkan ada sanksi yang
dikurung dalam penjara.
2.Mengurangi penggunaan gawai
Permainan
monopoli sangat mengasyikkan sehingga waktu terasa berjalan terlalu cepat.
Dengan permainan monopoli ini, anak dapat mengurangi penggunaan gawai berlebihan
untuk beberapa waktu.
3.Menghilangkan ketegangan saraf dalam belajar
Belajar
di rumah disadari benar tidak menjamin dari rasa bosan atau jenuh. Tugas yang
harus dikerjakan dan diserahkan kepada guru secara online kadang-kadang
menimbulkan kejeuhan.
Permainan
monopoli menjadi sarana refreshing
bagi anak untuk mereduksi kejenuhan belajar dari rumah. Namun demikian oragtua
perlu mengontrol hal ini karena permainan monopoli sangat mengasyikkan mereka. Jangan sampai bermain monopoli melulu!
Lihat juga : Pelajar dan Mahasiswa Tetaplah Beraktifitas di Rumah
Demikian
sajian ringan untuk anda pengunjung matrapendidikan.com sekadar mengisi waktu
kosong disela-sela kesibukan belajar dan bekerja dari rumah.***