Dampak Negatif TikTok di Dunia Pendidikan
April 24, 2020
Dampak negatif tiktok di dunia pendidikan - Siapa remaja di Indonesia yang tidak mengetahui aplikasi terbaru dan ter-hitz di tengah-tengah masa pandemi Covid-19? Yups, jawabannya adalah Tiktok
Ilustrasi gambar (pexels.com)
TikTok adalah aplikasi buatan dari negeri Tirai
Bambu, lebih tepatnya Tiongkok. Aplikasi yang platformnya khusus video, musik
dan Foto, spesifik pada perusahaan ByteDance.
Salah satu
aplikasi di media sosial yang saat ini sedang booming di kalangan anak-anak, remaja bahkan orang dewasa.
Di masa pandemi Covid-19 pemerintah sangat menganjurkan untuk melakukan pembatasan sosial (social-distancing).
Pembatasan sosial merupakan
salah satu langkah
pencegahan dan
pengendalian infeksi virus Corona dengan mengurangi interaksi sesama manusia
guna memutuskan mata rantai penyebarab virus Corona.
Dengan kata lain siswa-siswi, mahasiswa-mahasiswi dengan
terpaksa melakukan kegiatan belajar di rumah. Dengan diadakannya e-learning maka
banyak waktu senggang yang dilewati oleh para siswa maupun mahasiswa.
Dengan
begitu aplikasi tiktok-lah
sangat tepat untuk mengisi waktu luang.
Dengan jumlah pengguna yang luar biasa dan
berasal dari berbagai kalangan tentu banyak karya-karya yang telah di unggah
dalam aplikasi tersebut sehingga
beberapa unggahan berhasil menjadi sorotan publik.
Berikut 3 dampak negatif dari aplikasi Tiktok
1.Meningkatnya rasa Narsisme bagi remaja
Like, comment dan share adalah menjadi salah satu aset yang sangat penting bagi
pengguna media sosial seperti YouTube, Facebook,
Instagram bahkan
aplikasi yang sedang dibahas yakni Tiktok.
Tak heran jika remaja Indonesia rela
melakukan banyak hal demi meraih angka like, comment dan share yang fantastis.
Karena itu, banyak sekali unggahan-unggahan yang
merusak moral bagj kalangan anak-anak dikarenakan aplikasi Tiktok tidak
menyeleksi video-video yang akan diunggah.
Contohnya seorang wanita yang berjoget dengan
goyang erotis hingga menuju hal-hal yang berbau pornografi.
2.Hilangnya rasa malu
Telah beredarnya Vidio tiktok,
dj tiktok, tiktok kekinian dan sebagainya membuat para penggemar tiktok semakin
tenggelam dengan keasikannya untuk bergoyang.
Contohnya, seorang anak bergoyang secara bergerombol di tengah lapangan sekolah yang tengah
mengenakan pakaian seragam sekolah.
Hal ini menyebabkan hilangnya rasa malu yang
seharusnya dimiliki oleh kalangan remaja yang telah menempuh dunia pendidikan.
Pendidikan karakter yang telah diberikan oleh sekolah kepada anak muridnya seakan tak berfungsi untuk bermoral, beretika serta
berakhlak mulia.
3.Awal dari kemunduran suatu negara
Pentingnya pendidikan bagi setiap manusia terutama
kalangan remaja adalah untuk
memperkenalkan serta menghantarkan manusia kepada ilmu untuk menggali, mengembangkan serta mengoptimalkan potensi-potensi yang ada
di dalam diri.
Pendidikan merupakan suatu pilar utama untuk
memajukan suatu bangsa. Dengan
adanya pendidikan yang berkualitas serta anak-anak bangsa yang cerdas maka dapat dikatakan suatu negara tersebut adalah negara maju.
Dengan adanya pendidikan seseorang dapat
meningkatkan kualitas pola pikir serta mengoptimalkan potensi-potensi yang ada
didalam dirinya untuk membangun bangsa agar lebih konten.
Dilansir dari catatan najwa syihab, “Hanya pendidikan yang bisa menyelamatkan
masa depan, tanpa pendidikan, Indonesia tak mungkin bertahan”
Apabila kita sebagai anak remaja yang hanya bermalas-malasan
untuk belajar, menghasilkan konten-konten yang tidak bermanfaat maka bersiap
diri untuk kemunduran bangsa yang kita cintai.(Kiriman
: Zulfa Nurfaizati, STITMA Yogyakarta)