Efektifitas Waktu di Era Revolusi Industri
April 29, 2020
Efektifitas waktu di era revolusi
industri 4.0 – Sebelum kita berbicara mengenai efektifitas
waktu di era revolusi 4.0. Terlebih dahulu kita mengetahui historis asi munculnya
istilah revolusi 4.0.
Revolusi
industri 4.0 pertama kali muncul pada tahun 2012. Ketika pemerintah Jerman memperkenalkan
strategi pemanfaatan teknologi yang disebut dengan industry 4.0.
Industri 4.0
sediri merupakan salah satu pelaksanaan proyek Strategi Teknologi Modern Jerman 2020.
Strategi
tersebut diimplementasikan melalui peningkatan teknologi sektor manufaktur,
penciptaan kerangka kebijakan strategi yang konsisten, serta penetapan prioritas
tertentu dalam menghadapi kompetisi global (www.hannovermesse.de)
Dari
hal tersebut kemudian muncul istilah
industrial revolution 4.0. Kata ‘revolusi’ digunakan untuk menunjukan perubahan
yang sangat cepat dan fundamental, serta bersifat disruptive (merusak tatanan lama yang sudah ada selama bertahun-tahun).
Sementara
gelombang ke-4 menandakan urutan kejadian revolusi industry yang pernah ada.
Revolusi
ini pun tentunya sangat berpengaruh terhadap pemanfaatan waktu masyarakat di
berbagai belahan dunia. Dengan hadirnya berbagai alat teknologi yang dibuat saat
ini begitu massif, sehingga waktu yang digunakan dalam berbagai kalangan pun mengalami
perubahan yang sangat signifikan.
Dimana
seluruh aktifitas manusia yang dilakukan secara manual kini telah tergantikan oleh
mesin. Baik kalangan menengah ke bawah maupun menengah ke atas.
Contohya,
seperti yang kita lihat saat ini mulai dari hal-hal kecil seperti membuat bumbu
makanan yang awal menggunakan alat tradisionla seperti penggiling rempah-rempah
yang biasa disebut Cobek
ini telah
tergantikan oleh mesin Blender yang
begitu praktaktis dan memakan waktu yang tidak telalu lama dalam penggunaannya,
Hal ini sudah pasti akumulasi waktu antara tenaga manual dan mesin sangat jauh berbeda.
Dengan
kata lain perkerjaan dengan menggunakan mesin tentunya menyisihkan waktu yang
sangat banyak.*** (Kiriman :Selita Yuni Latutuapraya*)
Penulis : Selita Yuni Latutuapraya
Status. : Mahasiswi
Kota asal : Ambon