Konsep Belajar dan Program Belajar Dari Rumah
April 14, 2020
Konsep belajar dan program belajar dari rumah –
Proses belajar dalam hidup seseorang seyogyanya tidak boleh berhenti oleh apa
pun penyebabnya. Hal ini karena belajar itu dapat berlangsung dimana dan kapan
saja. Seseorang dapat belajar di sekolah, rumah, tempat ibadah bahkan di atas
atap rumah sekalipun!
Belajar
dari Rumah (learning From Home), program yang telah diluncurkan dan dijalankan oleh Kemendikbud RI adalah implementasi konsep belajar dimana dan kapan
saja.
Pandemi
Virus Corona, apa pun alasannya, tidak boleh menghentikan proses belajar siswa.
Makanya kebijakan pendidikan Program Belajar Dari Rumah menjadi solusi terbaik pada
masa darurat Coronavirus Desease
(Covid-19) tersebut.
Dimana dan kapan saja
Dalam
berbagai artikel sebelumnya di blog Matra Pendidikan ini sering diungkapkan
bahwa belajar itu dimana dan kapan saja.
Belajar itu dapat dilakukan di rumah, di
alam, termasuk di lembaga pendidikan formal dan non-formal.
Baca juga : Belajar Itu Kapan dan Dimana Saja
Yang
menjadi guru/pengajar dalam proses belajar seseorang tidak mesti manusia. Alam dan
media belajar yang ada dapat dijadikan guru dalam proses belajar.
Dalam
filosofi masyarakat Minangkabau ada istilah Alam
Takambang jadi guru (Alam terkembang menjadi guru).
Alam
terdiri dari benda mati dan makhluk hidup, kesemuanya bisa dijadikan guru bagi
seseorang dalam belajar.
Mendung di bagian hulu
dijadikan bahan belajar sebagai pertanda bakal turun hujan. Begitu pula cewang di langit pertanda hari akan
panas.
Semut
beriring menjadi bahan belajar perilaku dan karakter hidup sosial yang patut
ditiru dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Belajar sepanjang hidup
Proses
pendidikan bagi seorang manusia harus berlangsung seumur hidupnya (long-life education).
Mulai dari orang
itu lahir sampai mendekati ajal. Belajar dari ayunan sampai ke liang lahat.
Pada
hakikatnya pendidikan atau proses belajar bagi seseorang bertujuan untuk memperbaiki
dan meningkatkan kualitas diri dalam berbagai aspek.
Sehingga seseorang dapat menjalani hidup dan kehidupan
dengan layak, tidak hanya di dunia namun yang lebih penting lagi bekal yang memadai
untuk menghadapi hidup sesudah mati di akhirat.
Proses
belajar akan melibatkan 3 komponen utama, yaitu orang yang belajar, pengajar
dan fasilitas belajar.
Orang yang belajar, di lembaga pendidikan formal disebut
siswa/mahasiswa. Sedangkan pengajar disebut guru/mahasiswa.
Fasilitas belajar di rumah
Selain
komponen orang yang belajar dan pengajar, proses belajar juga melibatkan fasilitas
tertentu.
Misalnya tempat belajar, sarana dan media/perantara belajar. Dalam
pendidikan formal, siswa belajar memerlukan berbagai fasilitas untuk menunjang
proses belajar.
Belajar
di rumah memerlukan fasilitas, seperti smartphone, komputer, laptop dan tablet.
Selain itu juga diperlukan jaringan internet yang dapat diakses setelah
memiliki paket data atau kuota internet.
Semua fasilitas penunjang ini berguna
dalam menjalankan proses belajar daring (dalam jaringan).
Fasilitas
lain sebagai komponen fasilitas dalam proses belajar di rumah adalah pesawat
televisi.
Belajar melalui saluran televisi, seperti yang diluncurkan oleh
Kemendikbud juga menjadi solusi yang dinilai handal.
Lihat juga : Belajar Dari Rumah Via TVRI Serta Linknya
Program
Belajar Dari Rumah dibimbing oleh orangtua siswa. Orangtua berperan sebagai
pembimbing belajar bagi anak-anaknya di rumah.
Kepedulian orangtua terhadap
kebutuhan fasilitas belajar di rumah serta proses belajar anak sangat
menentukan keberhasilan program belajar dari Rumah. Semoga!***