Google Adsense Hentikan Keseimbangan Iklan, Kenapa?
Mei 20, 2020
Google adsense hentikan fitur
keseimbangan iklan, kenapa? – Hari ini Rabu (20/05/20), saya dan mungkin
penayang lainnya telah menerima notifikasi dari pihak google adsense tentang
penghentian fitur keseimbangan iklan. Pihak google memutuskan akan menghentikan fitur
keseimbangan iklan (ad-balance) serta bagiannya eksperimen keseimbangan iklan.
Ilustrasi gambar (pexels.com)
Di bagian awal
notifikasi berbunyi:
“Kami akan menghapus fitur keseimbangan iklan dari akun AdSense
Anda pada tanggal 10/06/2020. Anda tidak perlu melakukan tindakan apa pun saat
ini.”
Lebih lanjut juga
disebutkan alasan utama keluarnya keputusan untuk menghentikan fitur
keseimbangan iklan. Hal ini berdasarkan masukan dari para penayang.
Namun tidak
termasuk saya dalam penayang yang dimaksud google adsense karena memang saya tidak pernah memberikan masukan perihal fitur
ini.
Saya nilai fitur ini memang sudah sesuai tujuan google adsense dan dapat meningkatkan penghasilan saya sebagai penayang iklan
adsense.
Meskipun
demikian, seperti penjelasan selanjutnya, sebagai penayang iklan masih dapat
melakukan pengontrolan terhadap iklan di situs.
Google adsense telah
menyarankan untuk menggunakan fitur kontrol
pemblokiran, pusat peninjauan iklan
dan fitur kepadatan iklan di Iklan Otomatis.
Dan sebagai salah seorang penayang dan penayang adsense yang lain mungkin tidak akan terkejut dengan hal ini karena sebelumnya
google adsense juga sudah memberitahu akan hal ini tanggal 6 Mei lalu.
Evaluasi manfaat fitur keseimbangan iklan
Fitur
Ad balance (keseimbangan iklan)
dioptimalkan kembali sekitar tahun 2017, tiga tahun lalu.
Fitur ini berfungsi
untuk meningkatkan pengalaman pengguna (user experince) sekaligus pendapatan penayang (publisher earnings) dengan cara menyeleksi
iklan yang tampil di situs penayang.
Berdasar evaluasi pemanfaatan fitur ini, iklan yang memiliki nilai CPC murah dapat
diganti dengan iklan yang memiliki nilai lebih mahal.
Caranya dengan mengatur ads fill rate,(rasio pengisian iklan) dengan cara digeser kekiri atau ke kanan.
Misalnya,
terakhir kali yang melakukan pengaturan 79% berarti google akan menampilkan
iklan 79 % dari waktu yang membayar iklan paling tinggi.
Selain
itu pada fitur ini juga dilengkapi dengan eksperimen
keseimbangan iklan, jika penayang ingin melakukan eksperimen tentang hasil
keseimbangan iklan.
Namun saya tidak menggunakan bagian dari fitur ini karena
pada sistem google adsense.
Bagi
penayang yang tidak menggunakan fitur ini (defult 100%) akan mendapatkan
notifikasi dari google adsense untuk meningkatkan pendapatan penayang dengan
memanfaatkan fitur ini.
Dengan
memanfaatkan fitur ad balance akan
meningkatkan pengalaman pengguna dengan mengurangi jumlah iklan yang ditampilkan
di laman situs, khususnya iklan yang membayar kecil.
Sebaliknya
dengan menampilkan iklan yang membayar mahal diharapkan mampu meningkatkan
pengalaman pegguna serta mendongkrak penghasilan penayang.
Dengan
penghentian fitur keseimbangan iklan sesuai kebijakan dan keputusan google, diharapkan tidak menurunkan pendapatan
penayang meskipun hal ini akan berpengaruh pada keseluruhan RPM dan tayangan di
situs.
Sebab, google adsense juga sudah menganjurkan solusi yang cukup bagus sebagai
pengganti fitur keseimbangan iklan ini. Apalagi kalau bukan fitur kontrol pemblokiran, pusat peninjauan iklan dan fitur kepadatan iklan di Iklan Otomatis.***