Hasilnya Positif, Dampak Di Rumah Saja?
Mei 25, 2020
Hasilnya positif, dampak di rumah saja? – Dua
orang beradik kakak berdebat soal hasil operasional dalam Matematika di rumah. Awalnya
sang adik sudah yakin dengan hasil yang diperolehnya saat mengerjakan tugas mata
pelajaran Matematika SMP.
Namun
karena iseng, sang adik meminta pendapat pada sang kakak yang sedang asyik
membaca informasi Covid-19 melalui android di seberang meja belajar di rumah.
“Hasilnya
negatif!” bantah sang kakak tanpa menoleh. Ia ingin mempermainkan adiknya
karena sebelumnya mereka jarang bertemu. Sang kakak kuliah jauh di kota.
Sementara sang adik belajar di SMP.
“Positif,
bang...” sanggah sang adik, mempertahankan pendapatnya.
“Negatif!”
“Kenapa
hasilnya negatif, bang?” tanya sang adik penasaran.
“Ini,
abang sedang baca di internet, seseorang diperiksa oleh tim medis karena diduga
terinfeksi virus Corona namun hasilnya negatif...,” balas sang kakak santai.
“Yee,
abang…Ini persoalan matematika, bang...!” gerutu sang adik.
“Oh,
kalau itu memang, hasilnya positif.” kata sang abang ringan dan tanpa merasa bersalah seraya terus membaca
situs di androidnya.
Begitulah,
dampak belajar dari rumah. Dua kakak beradik sering berdebat selama masa belajar
di rumah.
Kadang-kadang mereka saling mengganggu. Sang adik kadang-kadang lupa
kalau dirinya masih kecil namun sang kakak sengaja mempermainkan adiknay.
Heboh!
Memang,
Istilah ‘hasilnya positif’ sontak menjadi viral di dunia maya maupun nyata
menyusul merebaknya penyebaran Vitus Corona.
Padahal diketahui sebelumnya kata hasilnya positif’berkaitan
dengan hasil perkalian dalam pelajaran Matematika atau hasil pemeriksaan kehamilan
seseorang.
Dalam
masa pandemik Covid-19, diberlkukan pembatasan sosial dan fisik. Beberapa
aktivitas penting dikerjakan dari rumah. Orang dianjurkan tetap dalam rumah
(stay at home).
Orang
sering mempelesetkan istilah ‘hasilnya positif’ dengan konotasi kehamilan
sebagai dampak di rumah saja!.***