Tatanan Kehidupan Warga Sekolah, Jika Dibuka Kembali

Tata kehidupan warga sekolah, jika dibuka kembali – Sampai saat ini pemerintah masih terus mengkaji bagaimana tatanan kehidupan masyarakat Indonesia umumnya di tengah pandemi Covid-19. Bahkan akhir-akhir ini muncul istilah baru yang disebut New Normal yang rencananya bakal diterapkan di bulan Juni 2020.

Istilah New Normal (normal baru) pada mulanya digunakan dalam bisnis ekonomi. Hal ini merujuk pada kodisi keuangan yang mengalami krisis tahun 2007 dan 2008, kemudian resesi global pada tahun2008 sd 2012.

Pada hakikatnya new normal adalah pola kehidupan yang membiasakan sesuatu yang tidak biasa.

Dan, masyarakat indonesia akan menghadapi era new normal yang telah dan sedang disosialisasikan sampai saat ini.

Dalam masa Pandemi Covid-19, masyarakat harus membiasakan diri berdaptasi dengan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.

Esensi protokol kesehatan adalah membiasakan diri mencuci tangan, mengenakan masker pelindung dan menjaga jarak aman.

Pola kebiasaan masyarakat mematuhi protokol kesehatan inilah yang dimaksud dengan tatanan kehidupan baru di era new normal.

Tatanan kehidupan warga sekolah

Meskipun masih dalam tahap pengkajian, kita dapat memperkirakan bagaimana tatanan kehidupan baru lembaga di pendidikan sekolah.

Warga sekolah harus merujuk pada protokol kesehatan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Cpvid-19.

Warga sekolah seperti kepala sekolah, guru, pegawai dan siswa selalu menggunakan masker pelindung. Guru dan siswa mengenakan masker ketika mengajar, begitu pula dengan siswa dalam belajar di ruang kelas.

Soal mengenakan masker, warga sekolah tidak akan merasa asing lagi. Bukankah sebelumnya juga sudah pernah diberlakukan keharusan mengenakan masker di tengah kabut asap?
Begitu pula kebiasaan cuci tangan bagi guru setelah mengajar dan siswa setelah belajar. Setiap kelas sudah menyediakan air cuci tangan sesuai prosedur UKS di sekolah.

Hanya saja, di era new normal, jika sekolah di buka kembali maka hal itu perlu dilengkapi dengan hand sanitizer atau sabun cuci.

Hal yang mungkin perlu penyesuaian dan pembiasan dalam tatanan hidup di lingkungan sekolah adalah menjaga jarak aman. 

Sekolah merupakan tempat berkumpulnya orang-orang terkait dengan proses pendidikan. Perilaku sosial di lingkungan sekolah selalu terjalin. Misalnya budaya bersalaman dan berkumpul-kumpul.

Nah perilaku sosial dan fisik tersebut perlu dibatasi dalam tatanan hidup baru di lingkungan sekolah. 

Hal seperti sebenarnya sudah dikaji oleh pihak terkait dengan kesehatan maupun pendidikan.

Dikutip dari portal berita Kompas.com, Epidemiolog dr Dicky Budiman M.Sc.PH,PhD mengatakan bahwa sosialisasi pola new normal sudah mulai dilakukan. Oleh sebab itu ia memberikan panduan umum pelaksanaan pola sekolah baru dan kerja baru.
Simak selanjutnya :Sekolah Dibuka Kembali, Berikut Panduan New Normal Cegah Corona
Pola kehidupan baru di lingkungan sekolah dalam masa pandemi Covid-19 akan diwarnai dengan aneka prosedural yang mengikuti protokol kesehatan dari pemerintah. Namun demikian warga sekolah perlu menyesuaikan diri dan mematuhi segala protokol kesehatan tersebut.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel