Tatanan Kehidupan Warga Sekolah, Jika Dibuka Kembali
Mei 27, 2020
Tata kehidupan warga sekolah, jika dibuka kembali – Sampai
saat ini pemerintah masih terus mengkaji bagaimana tatanan kehidupan masyarakat
Indonesia umumnya di tengah pandemi Covid-19. Bahkan akhir-akhir ini muncul
istilah baru yang disebut New Normal yang rencananya bakal diterapkan
di bulan Juni 2020.
Istilah
New Normal (normal baru) pada mulanya
digunakan dalam bisnis ekonomi. Hal ini merujuk pada kodisi keuangan yang
mengalami krisis tahun 2007 dan 2008, kemudian resesi global pada tahun2008 sd 2012.
Pada
hakikatnya new normal adalah pola
kehidupan yang membiasakan sesuatu yang tidak biasa.
Dan,
masyarakat indonesia akan menghadapi era new normal yang telah dan sedang
disosialisasikan sampai saat ini.
Dalam
masa Pandemi Covid-19, masyarakat harus membiasakan diri berdaptasi dengan protokol
kesehatan yang ditetapkan pemerintah.
Esensi protokol kesehatan adalah membiasakan
diri mencuci tangan, mengenakan masker pelindung dan menjaga jarak aman.
Pola
kebiasaan masyarakat mematuhi protokol kesehatan inilah yang dimaksud dengan tatanan
kehidupan baru di era new normal.
Tatanan kehidupan warga sekolah
Meskipun
masih dalam tahap pengkajian, kita dapat memperkirakan bagaimana tatanan
kehidupan baru lembaga di pendidikan sekolah.
Warga sekolah harus merujuk pada protokol
kesehatan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Cpvid-19.
Warga
sekolah seperti kepala sekolah, guru, pegawai dan siswa selalu menggunakan
masker pelindung. Guru dan siswa mengenakan masker ketika mengajar, begitu pula
dengan siswa dalam belajar di ruang kelas.
Soal
mengenakan masker, warga sekolah tidak akan merasa asing lagi. Bukankah
sebelumnya juga sudah pernah diberlakukan keharusan mengenakan masker di tengah
kabut asap?
Begitu
pula kebiasaan cuci tangan bagi guru setelah mengajar dan siswa setelah
belajar. Setiap kelas sudah menyediakan air cuci tangan sesuai prosedur UKS di
sekolah.
Hanya
saja, di era new normal, jika sekolah di buka kembali maka hal itu perlu dilengkapi dengan hand sanitizer atau
sabun cuci.
Hal
yang mungkin perlu penyesuaian dan pembiasan dalam tatanan hidup di lingkungan
sekolah adalah menjaga jarak aman.
Sekolah merupakan tempat berkumpulnya
orang-orang terkait dengan proses pendidikan. Perilaku sosial di lingkungan sekolah selalu terjalin. Misalnya budaya bersalaman dan berkumpul-kumpul.
Nah perilaku sosial dan fisik tersebut perlu dibatasi dalam tatanan hidup baru di lingkungan sekolah.
Hal seperti sebenarnya sudah dikaji oleh pihak terkait dengan kesehatan maupun pendidikan.
Dikutip
dari portal berita Kompas.com, Epidemiolog dr Dicky Budiman M.Sc.PH,PhD
mengatakan bahwa sosialisasi pola new normal sudah mulai dilakukan. Oleh sebab
itu ia memberikan panduan umum pelaksanaan pola sekolah baru dan kerja baru.
Simak selanjutnya :Sekolah Dibuka Kembali, Berikut Panduan New Normal Cegah Corona
Pola
kehidupan baru di lingkungan sekolah dalam masa pandemi Covid-19 akan diwarnai
dengan aneka prosedural yang mengikuti protokol kesehatan dari pemerintah.
Namun demikian warga sekolah perlu menyesuaikan diri dan mematuhi segala
protokol kesehatan tersebut.***