Untung Rugi WFH Bagi Guru dan Solusinya
Mei 06, 2020
Untung rugi wfh bagi guru dan solusinya
- Setiap orang akan dapat memaklumi, proses
dan hasil bekerja jarah jauh atau bekerja dari rumah, tidak akan sebagus
bekerja secara langsungkan di tempatnya. Jangankan jarak jauh, bekerja langsung di
kantor atau di perusahaan pun, belum tentu proses dan hasilnya akan optimal.
Namun
salah satu atau kedua istilah tersebut harus terpakai dalam kondisi atau
situasi tertentu yang bersifat memaksa. Misalnya karena bencana alam, wabah
penyakit dan faktor individu pegawai atau karyawan.
Pegawai
atau karyawan harus bekerja di luar kantior. Tempat dan waktu dimodifikasi
sedemikian rupa agar proses dan hasil kerja tidak jauh beda dengan kerja secara
langsung di kantor.
Adalah
seorang Jack Nilles, penggagas model kerja jarak jauh (dalam bahasa Inggris, telecommuting atau remote working).
Digunakan oleh perusahaan dengan model perjanjian
kerja dimana karyawan memperoleh fleksibilitas bekerja dalam hal tempat dan
waktu kerja dengan menggunakan bantuan teknologi komunikasi. Model kerja ini
berkembang sejak tahun 1973.
Ternyata
model kerja jarak jauh ini telah menjadi salah satu solusi alternatif di tengah
merebaknya Coronavirus Desease
(Covid-19).
Pembelajaran jarak jauh
Kerja
dari rumah (work from home) disingkat
WFH merupakan padanan istilah kerja jarak jauh. Dan ini memang telah menjadi
solusi dalam mengurangi risiko penularan virus Corona dan keselamatan karyawan
atau pegawai pemerintah maupu swasta.
Di
satu sisi WFH memang fleksibel. Pegawai dan karyawan dapat bekerja di luar
kantor. Tanpa harus mengeluarkan biaya transportasi, bebas kemacetan dan
gangguan lain.
Bekerja tanpa mengenakan seragam dinas, bahkan mengenakan piyama
juga bisa. Apalagi santai dan sambil minum kopi duduk di atas tempat tidur.
Pembelajaran
jarak jauh menjadi kebijakan pemerintah dan menjadi solusi dalam dunia
pendidikan untuk mencegah penularan Covid-19.
Kebijakan ini menyusul Pembatasan
Sosial Berskala Besar (PSBB) dimana memindahkan pembelajaran dari sekolah ke
rumah.
Guru mengajar
dari rumah dan siswa belajar dari
rumah. Lalu, apa keuntungannya bagi guru?
Keuntungan mengajar dari rumah
1.Banyak waktu bersama keluarga
Sebelum
diterapkan model kerja dari rumah, guru akan banyak menghabiskan waktunya di
sekolah bersama rekan kerja dan muridnya. Akibatnya guru kehilangan waktu
bersama keluarga.
Dalam
masa WFH akan membuat guru banyak memiliki waktu bersama keluarga. Persoalannya
bagaimana guru mengelola waktu tersebut disamping tugas mengajar jarak jauh,
yang mungkin lebih ribet dripada
mengajar tatap muka di ruang kelas.
2.Mengajar lebih fleksibel
Guru
dapat mengajar melalui perangkat laptop, komputer, tablet, netbook dan android. Selain
itu guru tidak perlu berpakaian seragam harian dan tidak terbatas oleh waktu dan
ruang.
Di
dapur sambil masak, guru dapat memberikan materi atau tugas kepada siswa.
Bahkan guru blogger, dapat melaksanakan kegiatan blogging sambil mengajar di perangkat
yang sama.
3.Hemat biaya dan pengeluaran
Butir
keuntungan ini sepertinya masih dipertanyakan terutama bagi guru tertentu. Guru
yang berdomisili jauh dari sekolah, menggunakan moda transportasi, mungkin
merasakan keuntungan ini.
Kerugiannya?
Sudah
alamiah, dimana ada keuntungan disana juga ada kerugian. WFH juga tidak luput
dari kerugian yang dialami guru.
1.Terganggu keluarga
Guru
sibuk mengajar secara online. Memberikan materi pelajaran dan tugas kepada
siswa. Kemudian menerima dan memeriksa serta menilai tugas-tugas dari siswa.
Kondisi
ini justru mengganggu keluarga. Waktu semestinya untuk keluarga dijadikan siang
malam untuk melayani pembelajaran online.
2.Jam kerja tidak teratur
Guru
tidak dibatasi ruang dna tempat namun hal ini akan membuat system kerja guru
tidak terikat oleh waktu. Jam kerja guru tidak lagi terarur.
3.Kurang termotivasi
Mengajar
online sesungguhnya bukan perkara mudah meskipun menguasai produk etknologi.
Justru sering menimbulkan kebosaan dan kelelahan bagi guru. Boleh jadi, guru
hanya banyak member tuhas namun tak pernah memeriksannya.
Baca juga : Jangan Stres Dan Beri Banyak Tugas pada Siswa
Hal
ini karena model pembelajaran jarak jauh membuat guru kurang termotivasi.
Agar guru tetap semangat
Mengajar
secara online di rumah memerlukan motivasi yang sulit diperoleh secara
eksternal. Oleh sebab itu guru perlu menciptakan dan memodifikasi dimana
situasi dan kondisi mengajar jadi menyenangkan.
1.Miliki ruang kerja
Bagusnya
guru memiliki ruang kerja sendiri, terpisah dari ruang keluarga seperti ruang
tidur, ruang tamu, ruang keluarga dan ruang dapur.
Hal itu sudah saya terapkan sendiri karena sejak awal membangun rumah sudah merancang dan menyiapkan ruang kerja
khusus.
Latar belakangi minat saya dalam dunia tulis menulis dimana harus memiliki
konsentrasi penuh dalam menulis. Telah mendorong saya untuk memiliki sebuah ruang kerja di dalam rumah.
Pada akhirnya ruang kerja ini bermanfaat
ketika saya menyimpungi dunia blogging dan mengajar secara online dari ruang kerja ini..
Simak juga : Fasilitas Penting di Ruang Redaksi Blog
Pada
masa WFH ruang kerja demikian mejadi terasa manfaatnya. Bagaimana bagi guru yang belum
memiliki ruang kerja? Tidak mungkin membuat ruang kerja baru. Cukup memodifikasi
bagian dalam rumah menjadi ruang khusus dengan pembatas lemari misalnya.
2.Agenda dan jadwal kegiatan
Kalau
sudah memiliki ruang kerja sendiri, guru perlu mengatur jadwal kegiatan
sehari-hari. Di sekolah hanya memiliki agenda dan jadwal kegiatan mengajar.
Namun di rumah perlu dilengkapi dengan jadwal menhajar online dan klegiatan di
rumah rangga.***