Untung Rugi WFH Bagi Guru dan Solusinya

Untung rugi wfh bagi guru dan solusinya -  Setiap orang akan dapat memaklumi, proses dan hasil bekerja jarah jauh atau bekerja dari rumah, tidak akan sebagus bekerja secara langsungkan di tempatnya. Jangankan jarak jauh, bekerja langsung di kantor atau di perusahaan pun, belum tentu proses dan hasilnya akan optimal.

Namun salah satu atau kedua istilah tersebut harus terpakai dalam kondisi atau situasi tertentu yang bersifat memaksa. Misalnya karena bencana alam, wabah penyakit dan faktor individu pegawai atau karyawan.

Pegawai atau karyawan harus bekerja di luar kantior. Tempat dan waktu dimodifikasi sedemikian rupa agar proses dan hasil kerja tidak jauh beda dengan kerja secara langsung di kantor.

Adalah seorang Jack Nilles, penggagas model kerja jarak jauh (dalam bahasa Inggris, telecommuting atau remote working). 

Digunakan oleh perusahaan dengan model perjanjian kerja dimana karyawan memperoleh fleksibilitas bekerja dalam hal tempat dan waktu kerja dengan menggunakan bantuan teknologi komunikasi. Model kerja ini berkembang sejak tahun 1973.

Ternyata model kerja jarak jauh ini telah menjadi salah satu solusi alternatif di tengah merebaknya Coronavirus Desease (Covid-19).

Pembelajaran jarak jauh

Kerja dari rumah (work from home) disingkat WFH merupakan padanan istilah kerja jarak jauh. Dan ini memang telah menjadi solusi dalam mengurangi risiko penularan virus Corona dan keselamatan karyawan atau pegawai pemerintah maupu swasta.

Di satu sisi WFH memang fleksibel. Pegawai dan karyawan dapat bekerja di luar kantor. Tanpa harus mengeluarkan biaya transportasi, bebas kemacetan dan gangguan lain. 

Bekerja tanpa mengenakan seragam dinas, bahkan mengenakan piyama juga bisa. Apalagi santai dan sambil minum kopi duduk di atas tempat tidur.

Pembelajaran jarak jauh menjadi kebijakan pemerintah dan menjadi solusi dalam dunia pendidikan untuk mencegah penularan Covid-19. 

Kebijakan ini menyusul Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dimana memindahkan pembelajaran dari sekolah ke rumah.

Guru mengajar dari rumah dan siswa belajar dari rumah. Lalu, apa keuntungannya bagi guru?

Keuntungan mengajar dari rumah


1.Banyak waktu bersama keluarga
Sebelum diterapkan model kerja dari rumah, guru akan banyak menghabiskan waktunya di sekolah bersama rekan kerja dan muridnya. Akibatnya guru kehilangan waktu bersama keluarga.

Dalam masa WFH akan membuat guru banyak memiliki waktu bersama keluarga. Persoalannya bagaimana guru mengelola waktu tersebut disamping tugas mengajar jarak jauh, yang mungkin lebih ribet dripada mengajar tatap muka di ruang kelas.

2.Mengajar lebih fleksibel
Guru dapat mengajar melalui perangkat laptop, komputer, tablet, netbook dan android. Selain itu guru tidak perlu berpakaian seragam harian dan tidak terbatas oleh waktu dan ruang.

Di dapur sambil masak, guru dapat memberikan materi atau tugas kepada siswa. Bahkan guru blogger, dapat melaksanakan kegiatan blogging sambil mengajar di perangkat yang sama.

3.Hemat biaya dan pengeluaran
Butir keuntungan ini sepertinya masih dipertanyakan terutama bagi guru tertentu. Guru yang berdomisili jauh dari sekolah, menggunakan moda transportasi, mungkin merasakan keuntungan ini.

Kerugiannya?

Sudah alamiah, dimana ada keuntungan disana juga ada kerugian. WFH juga tidak luput dari kerugian yang dialami guru.

1.Terganggu keluarga
Guru sibuk mengajar secara online. Memberikan materi pelajaran dan tugas kepada siswa. Kemudian menerima dan memeriksa serta menilai tugas-tugas dari siswa.

Kondisi ini justru mengganggu keluarga. Waktu semestinya untuk keluarga dijadikan siang malam untuk melayani pembelajaran online.

2.Jam kerja tidak teratur
Guru tidak dibatasi ruang dna tempat namun hal ini akan membuat system kerja guru tidak terikat oleh waktu. Jam kerja guru tidak lagi terarur.

3.Kurang termotivasi
Mengajar online sesungguhnya bukan perkara mudah meskipun menguasai produk etknologi. Justru sering menimbulkan kebosaan dan kelelahan bagi guru. Boleh jadi, guru hanya banyak member tuhas namun tak pernah memeriksannya.
Hal ini karena model pembelajaran jarak jauh membuat guru kurang termotivasi.

Agar guru tetap semangat

Mengajar secara online di rumah memerlukan motivasi yang sulit diperoleh secara eksternal. Oleh sebab itu guru perlu menciptakan dan memodifikasi dimana situasi dan kondisi mengajar jadi menyenangkan.

1.Miliki ruang kerja
Bagusnya guru memiliki ruang kerja sendiri, terpisah dari ruang keluarga seperti ruang tidur, ruang tamu, ruang keluarga dan ruang dapur. 

Hal itu sudah saya terapkan sendiri karena sejak awal membangun rumah sudah merancang dan menyiapkan ruang kerja khusus.

Latar belakangi minat saya dalam dunia tulis menulis dimana harus memiliki konsentrasi penuh dalam menulis. Telah mendorong saya untuk memiliki sebuah ruang kerja di dalam rumah. 

Pada akhirnya ruang kerja ini bermanfaat ketika saya menyimpungi dunia blogging dan mengajar secara online dari ruang kerja ini..
Pada masa WFH ruang kerja demikian mejadi terasa manfaatnya. Bagaimana bagi guru yang belum memiliki ruang kerja? Tidak mungkin membuat ruang kerja baru. Cukup memodifikasi bagian dalam rumah menjadi ruang khusus dengan pembatas lemari misalnya.

2.Agenda dan jadwal kegiatan
Kalau sudah memiliki ruang kerja sendiri, guru perlu mengatur jadwal kegiatan sehari-hari. Di sekolah hanya memiliki agenda dan jadwal kegiatan mengajar. Namun di rumah perlu dilengkapi dengan jadwal menhajar online dan klegiatan di rumah rangga.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel