Hidup Berdampingan dengan Virus Corona

Berdampingan hidup dengan virus Corona - Coronavirus Desease (Covid-19) sudah diketahui sebagai salah satu jenis virus yang paling berbahaya dan mematikan. Ilmuan menyebutnya sebagai virus pintar dan dapat bermutasi. Selain itu sulit diprediksi kapan lenyapnya jenis mikroorganisme ini dari muka bumi ini.

Sudah banyak orang yang terinfeksi, bahkan meninggal oleh virus ini. Wajar jika dari awal penyebarannya, orang terus berusaha menghindarinya dengan berbagai cara. Salah satunya adalah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Apakah harus selalu menghindar, terus-menerus berdiam di rumah dengan mengikuti PSBB?

New Normal atau tatanan hidup baru di tengah Pandemi Covid-19, pada hakikatnya adalah bentuk perubahan sikap dan tindakan terhadap virus Corona.

Menghindar, kiranya bukan lagi strategi  dan tindakan yang tepat dalam menghadapi wabah Virus Corona. Strategi menghindar yang selama ini diterapkan, justru terbukti berdampak terhadap proses kehidupan masyarakat.

Mengurangi, bahkan menghentikan berbagai aktivitas penting masyarakat. Dalam sektor pendidikan, misalnya. Aktivitas pendidikan di sekolah dihentikan dan dipindahkan ke rumah. Begitu pula aktivitas ibadah di rumah ibadah. 

Yang paling terasa adalah di sektor ekonomi dan bisnis.Perekonomian masyarakat dari usaha dagang, industri dan lain sebagainya jadi macet.

Faktanya, sampai sekarang angka kasus infeksi virus Corona bukannya menurun. Hal ini akan membuat 'gamang' pengambil kebijakan untuk menerapkan New Normal.

Oleh sebab itu, hidup berdampingan dan berdamai dengan Covid-19 adalah pilihan strategi dan langkah yang tepat. Langkah nyata strategi itu adalah menerapkan New Normal di tengah Pandemi Covid-19.

Hidup berdampingan bukan berarti bertindak gegabah terhadap makhluk mikroorganisme itu. Bukan pula mengabaikan faktor kesehatan demi menjalankan proses di berbagai lini kehidupan. 

Proses kehidupan sehari-hari tetap berjalan, seperti; pendidikan, keagamaan, ekonomi, transportasi dan lain sebagainya.

Namun daya tahan tubuh (imun) masyarakat tetap ditingkatkan. Resiko seseorang juga ditentukan oleh faktor kekebalan tubuhnya terhadap berbagai penyakit. Baik penyakit yang disebabkan oleh virus maupun bakteri.

Selain itu, masyarakat yang akan beraktivitas di luar rumah, hendaknya tetap mengikuti dan mematuhi protokol kesehatan. Mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak aman.

Berdampingan hidup dengan virus Corona, juga menerapkan budaya hidup bersih dan sehat.
Berbagai tindakan tersebut kiranya dapat diandalkan dalam hidup berdampingan dengan virus Corona.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel