Berpetuah Kepada Anak ZamanNow
Juli 01, 2020
Berpetuah kepada anak 'zamanNow' - Sebagai orangtua di zamanNow, kita tidak perlu heran lagi. Jika berpetuah dalam bentuk cerita kepada anak sering mendapat bantahan. "Itu kan dulu, sekarang zaman sudah moderen," Begitu kira-kira tanggapan anak.
Satu sisi, apa yang dibantahkan anak mungkin ada benarnya. Kenyataannya memang, zaman sekarang sudah moderen, teknologi sudah canggih.
Namun di sisi lain dapat dimaklumi ada sisi kekurangan dan kelemahan kita dalam memberikan petuah kepada anak. Mungkin isi cerita yang mengandung nasehat tidak relevan dengan kondisi kekinian.
Boleh jadi cara berpetuah atau memberi nasehat yang kurang pas. Cara yang kita pakai masih terobsesi dengan cara orangtua kita berpetuah dulu ketika kita menjadi anak.
Menang benar, petuah orangtua ketika kita menjadi anak zaman dulu terasa padat dan berisi. Cara berpetuah orangtua kita pun menarik sehingga kita dengar baik-baik apa yang dinasehatkan orangtua kita.
Faktanya, banyak yang dipetuahkan orangtua kita ditemukan sekarang ini, saat dimana kita telah menjadi orangtua juga. Kita tidak lupa sampai sekarang isi petuah dan cara orangtua kita berpetuah.
Tantangan bagi kita sebagai orangtua di zaman sekarang. Apakah isi dan cara bercerita yang mengandung petuah, akan diingat juga oleh anak ketika mereka kelak juga menjadi orangtua? Allahuwallam!
Banyak cerita nasehat atau petuah dan cara penyampaiannya yang diterima oleh anak Zaman Now. Semua itu mereka dapatkan melalui media yang melingkari mereka setiap hari.
Sebagai orangtua, kiranya kita perlu lebih membaca situasi dan kondisi anak jika ingin berpetuah atau bernasehat. Dapat dibayangkan, bagaimana memarahi anak dan memberikan nasehat saat anak lagi memegang perangkat Android atau sedang menonton siaran TV.
Justru anak akan merasa kesal karena merasa terganggu dengan petuah yang diberikan orangtua.
Memberi petuah kepada anak meskinya di saat yang tepat, seperti lagi makan bersama misalnya. Atau saat dimana anak lagi santai.
Tentunya orangtua lebih piawai lagi membuat cerita atau isi petuah dan nasehat kepada anak. Dan yang tak kalah penting adalah cara bercerita atau berpetuah.
Bukankah orangtua zaman Now juga dilingkari oleh media?
Anak zaman sekarang lebih akrab dengan gadget di tangannya. Mungkin juga anak anda diantaranya.
Mungkin mereka lebih cenderung meniru petuah, mode dan gaya hidup yang ada di media yang mereka geluti.
Oleh sebab itu keberadaan orangtua tidak selalu sebagai pemberi petuah atau nasehat. Melainkan juga sebagai mediator dan pendorong mereka untuk mempelajari dan menerapkan petuah yang ada pada media.
Dengan demikian tugas kita sebagai orangtua tidak menjadi lebih berat dalam memberikan petuah atau nasehat kepada anak di 'zamanNow'.***