Dilema Pembelajaran Daring dan Keluhan Siswa
Juli 29, 2020
Dilema pembelajaran daring dan keluhan siswa - Keluhan siswa dan orangtua terhadap pelaksanaan pembelajaran daring dapat dimaklumi. Pembelajaran daring diketahui memerlukan perangkat dan fasilitas yang berkaitan dengan finansial. Tidak itu saja, sumberdaya manusia dalam mengoperasikan semua perangkat dan fasilitas belajar juga menentukan.
Namun di sisi lain penerapan model pembelajaran daring bersifat insidental. Diberlakukan secara mendadak manakala kasus Covid-19 merebak dan semakin mengkhawatirkan akhir bulan Meret lalu. Pembelajaran daring ini tidak pernah dipersiapkan sebelumnya untuk mengantisipasi kondisi darurat. Sementara proses pendidikan tidak boleh terhenti dengan alasan apapun.
Penerapan pembelajaran daring adalah metode yang tepat dalam kondisi Pandemi Covid-19. Proses pembelajaran berlangsung dari rumah.
Siswa belajar dan guru mengajar dari rumah dengan menggunakan perangkat mobile maupun dekstop yang terkoneksi dengan jaringan internet.
Inilah awal keluhan siswa dan orangtua. Keterbatasan pengetahuan dalam penggunaan perangkat dan aplikasi mobile, keterbatasan jaringan dan pemenuhan kebutuhan koneksi internet.
Keluhan akibat banyaknya tugas dari guru juga tak dapat dipandang sebelah mata. Siswa kewalahan mengerjakan tugas yang diberikan guru.
Antara keluhan siswa maupun orangtua dan kendala pembelajaran daring tidak dapat dielakkan. Pembelajaran online diterapkan secara trial and error. Perbaikan dan perubahan akan selalu terjadi karena metode ini tak pernah dipersiapkan sebelumnya.
Namun demikian diharapkan pihak guru, siswa dan orangtua bersinergi dalam melaksanakan pembelajaran daring.
Menggabungkan metode daring dan Luring menjadi alternatif yang perlu dipertimbangkan. Pembelajaran diselingi dengan metode Luring namun tetap mematuhi protokol kesehatan.
Koordinasi antar guru di sekolah serta pihak siswa dan orangtua menjadi penting dalam memberi tugas maupun mengerjakan tugas. Hal ini bertujuan untuk memberikan kemudahan siswa belajar dan keringanan orangtua dalam membimbing anak belajar di rumah.***