Materi IPA Kelas 7 SMP/MTs, Pengukuran dalam Kehidupan Sehari-hari
Juli 23, 2020
Materi ipa kelas 7 smp/mts, pengukuran dalam kehidupan sehari-hari - Ananda sudah mempelajari materi pelajaran berjudul "Pengamatan dan Objek IPA, bukan? Nah, ananda kelas 7 SMP/MTs akan belajar kembali dengan judul pelajaran baru "Pengukuran" dalam kehidupan sehari-hari.
Ingat, setelah belajar Pengukuran ini Ananda diharapkan dapat :
-Menjelaskan pengertian pengukuran
-Menyebutkan hal yang dapat diukur (besaran) dan tidak dapat diukur (bukan besaran)
-Membandingkan satuan baku dengan satuan yang tidak baku
-Memahami kegunaan satuan baku dalam pengukuran
-Mengkonversi satuan dalam SI (Sistem Internasional)
A.Pengertian pengukuran
Apa yang dimaksud dengan pengukuran?
Untuk menjawab pertanyaan ini, lakukan kegiatan mengukur panjang meja belajar dengan jengkal Ananda masing-masing.
Berarti, Ananda telah melakukan suatu pekerjaan membandingkan.
Apa yang Ananda bandingkan?
Panjang meja dengan jengkal! Iya, kan? Oke, lanjut!
"Jengkal" yang Ananda gunakan disebut sebagai "satuan" dalam pengukuran. Sedangkan 'panjang meja," disebut sebagai "besaran".
Jadi, pengukuran adalah:
Kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan.
Sudah paham pengertian pengukuran?
Oke, lanjut!
Lihat contoh lain, hasil kegiatan pengukuran dalam kehidupan sehari-hari adalah:
a.panjang meja 1 meter
b.massa beras 2 kilogram
c.waktu tempuh 10 menit
d.panjang lidi 5 jengkal.
B.Hal yang dapat diukur dan yang tidak
Apa saja atau besaran apa saja yang dapat dikukur dalam kehidupan Ananda sehar-hari?
Banyak. Beberapa hal yang dapat diukur, termasuk panjang meja yang sudah Ananda lakukan.Tapi kita akan bahas hal-hal yang sering kita jumpai sehari-hari.
1.Pengukuran panjang suatu benda
Panjang suatu benda diukur dengan alat:
a.mistar penggaris/rol
b.meteran kelos
c.jangka Sorong
d.mikrometer sekrup.
Alat ukur di atas harus digunakan untuk mengukur panjang suatu benda yang sesuai dengan ukuran benda.
Mengukur lebar buku digunakan pengaris (rol/mistar). Panjang tanah perkebunan? Tentu saja lebih mudah menggunakan meteran kelos.
Mistar penggaris mempunyai batas ukur sampai 1 sentimeter. Ketelitian pengukuran dengan mistar terbatas. Oleh sebab itu dalam pengukuran sering disebut dengan batas ketelitian alat.
Misalnya, rol mistar memiliki ketelitian 1 mm atau 0,1 cm.
Bagaimana supaya lebih teliti dalam membaca skala mistar?
Posisi mata harus melihat tegak lurus terhadap skala ketika membaca skala mistar.
Jangka Sorong digunakan untuk mengukur kedalaman suatu bejana atau benda berbentuk bejana.
Jangka sorong merupakan alat ukur panjang yang mempunyai batas ukur sampai 10 cm dengan ketelitiannya 0,1 mm atau 0,01 cm.
Jangka sorong juga dapat digunakan untuk mengukur diameter cincin dan diameter bagian dalam sebuah pipa.
Bagian-bagian penting jangka sorong yaitu :
-rahang tetap dengan skala tetap terkecil 0,1 cm
-rahang geser yang dilengkapi skala nonius.
Skala tetap dan nonius mempunyai selisih 1 mm.
Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur benda yang tipis. Atau kurang dari 2 centimeter.
Mikrometer sekrup memiliki ketelitian 0,01 mm atau 0,001 cm.
Mikrometer sekrup dapat digunakan untuk mengukur benda yang mempunyai ukuran kecil dan tipis, seperti mengukur ketebalan plat, diameter kawat, dan onderdil kendaraan yang berukuran kecil.
Bagian-bagian dari mikrometer adalah rahang putar, skala utama, skala putar, dan silinder bergerigi.
Skala terkecil dari skala utama bernilai 0,1 mm, sedangkan skala terkecil untuk skala putar sebesar 0,01 mm. Berikut ini gambar bagian-bagian dari mikrometer.
2.Pengukuran Massa Benda
Alat ukur massa benda adalah timbangan. Banyak macam timbangan, seperti: dacin, timbangan pasar, timbangan emas, bahkan mungkin timbangan atau neraca digital.
Timbangan tersebut digunakan untuk mengukur massa benda. Prinsip kerjanya adalah keseimbangan kedua lengan, yaitu keseimbangan antara massa benda yang diukur dengan anak timbangan yang digunakan.
Baca juga : Cara Membaca Hasil Pengukuran Terhadap Massa Benda
3.Pengukuran Waktu
Alat ukur waktu adalah jam. Berbagai jenis alat ukur waktu yang lain, misalnya: jam analog, jam digital, jam dinding, jam atom, jam matahari, dan stopwatch.
Dari alat-alat tersebut, stopwatch termasuk alat ukur yang memiliki ketelitian cukup baik, yaitu sampai 0,1 s.
C.Satuan baku dan tak baku
Tadi sudah disebutkan bahwa satuan adalah pembanding dalam kegiatan pengukuran. Satuan terbagi 2, satuan baku dan satuan tak baku.
1.Satuan baku
Adalah satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang sama atau tetap untuk semua orang.
Misalnya: meter, kilogram dan sekon.
2.Satuan tak baku
Adalah satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang tidak sama untuk orang atau hasilnya berlainan.
Contoh: jengkal, depa, hasta, cupak, tombak dll.
D.Kegunaan satuan baku dalam pengukuran
Satuan atau pembanding dalam pengukuran harus bersifat baku dan baik digunakan oleh semua orang dimana dan kapanpun.
Oleh sebab itu pertimbangan satuan yang baik harus mempunyai syarat-syarat berikut ini:
a.Bersifat selalu tetap
Arti bahwa satuan tidak mengalami perubahan oleh sebab adanya pengaruh apapun, misalnya karena pengaruh suhu, tekanan dan kelembaban.
b.Berlaku internasional
Berarti bahwa satuan bisa digunakan di seluruh negara.
c.Mudah ditiru bagi setiap orang yang akan memakainya.
E.Konversi satuan dalam SI
Dalam pengukuran diperlukan satuan standar yang disebut Sistem Internasional (SI).
Supaya lebih mudah dalam melakukan konversi satu satuan Standar Internasional, besaran panjang ke satuan Standar Internasional yang lainnya, maka kita bisa menggunakan tangga satuan besaran panjang.
Masih ada satuan panjang selain yang telah ditetapkan menurut SI, yaitu inci, yard dan kaki.
Standar yang digunakan untuk satuan pokok massa pada SI adalah kilogram (kg).
Satu kilogram standar adalah sama dengan massa sebuah silinder yang terbuat dari campuran platina-iridium.
Massa standar disimpan di Sevres, Paris, Perancis. Massa satu kilogram standar adalah mendekati massa 1 liter air murni pada suhu 40.
Standar yang dipakai untuk satuan pokok waktu dalam SI adalah sekon (s). Satu sekon standar adalah merupakan waktu yang dibutuhkan oleh atom Cesium – 133 untuk bergetar sebanyak 9.192.631.770 kali.
Dalam selang waktu 300 tahun hasil pengukuran dengan menggunakan jam atom ini tidak akan bergeser lebih dari satu sekon.
Satuan waktu yang lainnya yang umum digunakan adalah menit, jam, hari, minggu, bulan,tahun dan abad.
1 menit adalah 60 sekon,
1 jam adalah 60 menit, adalah 3.600 sekon
1 hari adalah 24 jam adalah 1.440 menit, adalah 86.400 sekon.
Berdasarkan konversi satuan, Ananda bisa memperhitungkan sendiri berapa sekon untuk 1 minggu, 1 bulan, 1 tahun bahkan satu abad.***