Mengenal Termometer Sebagai Alat Ukur Suhu
Juli 24, 2020
Mengenal termometer sebagai alat ukur suhu - Materi ini merupakan kelanjutan materi pelajaran IPA Kelas 7 SMP/MTs pada Semester Ganjil topik Pengukuran. Sebelumnya ananda sudah belajar materi IPA di blog
matrapendidikan.com ini Pengamatan dan Objek IPA, Pengukuran dalam kehidupan
sehari-hari dan kali ini materi khusus Suhu dan Pengukurannya.
Sekadar
mengingatkan, Ananda dapat membaca kembali materi pokok pelajaran sebelumnya
dari sini, klik aja link judul materi pelajaran yang berwarna merah ini!
Oke.
Dilanjutkan!
Ananda
mungkin sudah mengenal benda yang satu ini, thermometer!. Apa itu termometer?
Termometer adalah alat yang digunakan untuk
mengukur suhu benda dengan tepat.
Hasil pengukuran dinyatakan dengan angka, misalnya: suhu tubuh seseorang
setelah diukur dengan alat termometer adalah 34 oC (derajat Celcius).
Fisik
termometer pada umumnya sebuah pipa kaca yang berongga dan berisi zat cair.
Pada bagian atas zat cair terdapat ruang hampa udara.
Zat cair pengisi termometer biasanya alkohol atau raksa. Oleh sebab itu
termometer dibuat berdasarkan prinsip pemuaian
pada zat cair.
Volume zat cair akan berubah jika dipanaskan atau pun
didinginkan. Bertambah dan naik jika
dipanaskan dan menyusut dan menurun jika didinginkan.
Nah,
posisi naik dan turunnya zat cair tersebut dipakai untuk acuan atau patokan dalam menentukan suhu suatu benda.
Ternyata ananda, penggunaan
zat cair raksa maupun alkohol
untuk mengisi thermometer, memiliki keuntungan dan kerugian tersendiri.
Yuk,
Ananda simak keuntungan dan kerugian masing-masingnya.
1.Keuntungan termometer raksa
a.Air raksa tidak membasahi dinding
pipa kapiler, dengan demikian pengukuran yang dilakukannya menjadi teliti.
b.Air raksa dapat mudah untuk
dilihat karena terlihat mengkilat.
c.Air raksa cepat dalam mengambil
panas dari suatu benda yang sedang dilakukan diukur.
d.Jangkauan suhu dari raksa cukup
lebar, sebab air raksa mempunyai titik
beku pada suhu –40 oC (dibaca; 40
derajat Celcius di bawah nol) dan memiliki titik didih pada
suhu 360 oC. Luar biasa!
e.Volume dari
air raksa berubah secara teratur.
2.Kerugian termometer raksa
a.Harga
raksa
cukup mahal
b.Raksa
tidak dapat dipakai untuk mengukur sesuatu yang memiliki suhu yang sangat
rendah
c.Raksa merupakan suatu zat yang
beracun, oleh sebab itu berbahaya apabila tabungnya pecah.
3.Keuntungan termometer alkohol
a.Alkohol
mempunyai harga yang murah.
b.Alkohol
lebih teliti, oleh karena untuk kenaikan suhu yang kecil ternyata alkohol dapat
mengalami suatu perubahan volume yang besar.
c.Alkohol
dapat dipakai untuk mengukur suhu yang sangat rendah, oleh karena titik beku
dari alkohol adalah –130 oC.
4.Kerugian termometer alkohol
a.Membasahi
dinding kaca.
b.Alkohol
mempunyai titik didih yang rendah (78 oC)
c.Alkohol
tidak memiliki warna, sehingga perlu diberi pewarna terlebih dahulu supaya bisa
dilihat.
Jenis-jenis termometer
1.Termometer zat cair dalam gelas
Termometer
ini umumnya digunakan untuk mengukur temperatur pada daerah batas pengukuran yang dipengaruhi oleh jenis zat termometrik yang berwujud cairan dalam pipa
kapiler.
Prinsip
kerja dari termometer ini adalah zat cair
akan memuai jika dipanaskan.
2.Termokopel
Termokopel
terdiri atas dua jenis logam yang dihubungkan dan membentuk rangkaian tertutup.
Besarnya aliran listrik pada kawat akan mengalami perubahan seiring dengan
perubahan suhu yang terjadi.
Kelebihan
termokopel adalah terletak di kecepatannya dalam mencapai keseimbangan suhu
dengan sistem yang akan diukur.
3.Termometer hambatan listrik
Dasar
kerja untuk termometer ini yaitu hambatan listrik dari logam akan bertambah
apabila suhu logam tersebut naik.
4.Termometer gas volume tetap
Pada
termometer ini terdiri atas bola yang berisi gas yang dikaitkan dengan tabung
manometer.
Dasar
kerja pada termometer ini adalah perubahan tekanan suatu gas akibat perubahan
suhu jika volumenya tetap.
Perbandingan skala termometer
Dinding kaca termometer harus diberi garis-garis atau skala dengan cara
menandai titik tertentu pada kaca sehingga dapat digunakan dan dapat diketahui
suhu benda yang diukur.
Masing-masing skala tersebut diberikan angka untuk menunjukkan derajat panas
atau dinginnya suatu benda.
Tahapan
yang dipakai untuk menentukan skala suhu suatu termometer menurut Celsius
adalah berikut ini:
a.Titik tetap
bawah skala Celsius (0) menggunakan dari suhu air yang sedang membeku (es).
b.Titik tetap
atas (100) menggunakan dari suhu air yang sedang mendidih pada tekanan udara
normal yaitu 1 Atm.
c.Untuk jarak
antara kedua titik tetap atas dan titik tetap bawah menjadi bagian yang sama
(100 bagian). Hal ini dapat menggambarkan bahwa jarak antara dua garis
berurutan sama dengan 10 oC.
Bagaimana perbandingan skala suhu Celcius, Reamur, Fahreinheit dan Kelvin?
a.Termometer Celsius
Dibuat
oleh Anders Celsius yang berasal dari Swedia pada tahun 1701 – 1744. Titik tetap atas adalah memakai
titik didih air (100 0C).
Titik tetap bawah adalah memakai
air yang membeku atau es yang sedang mencair (0 0C).
Perbandingan
skalanya: 100.
b.Termometer Reamur
Dibuat
oleh Reamur yang berasal dari negara
Perancis pada tahun 1731. Titik tetap atas adalah memakai air yang sedang mendidih (800R).
Titik
tetap bawah adalah menggunakan menggunakan es yang mencair (00R).
Perbandingan
skalanya adalah : 80.
c.Termometer Fahrenheit
Dibuat
oleh Daniel Gabriel Fahrenheit yang berasal dari negara Jerman pada tahun 1986
- 1736.
Titik tetap
atas adalah memakai air mendidih (2120F). Titik
tetap bawah yaitu menggunakan es mencair (00F).
Perbandingan
skalanya adalah :180.
d.Termometer Kelvin
Dibuat
oleh Kelvin yang berasal dari negara Inggris pada tahun 1848-1954.
Titik tetap atas adalah memakai
air mendidih (373 K). Titik tetap bawah yaitu menggunakan/ memakai es mencair (273 K).
•
Perbandingan skalanya adalah :100.
Berdasarkan uraian perbandingan tersebut diperoleh bubungan antara Celsius, Reamur,
Fahrenheit dan Kelvin :
C : R : (F – 32) : K
5
: 4 : 9 : 5
Demikianlah
uraian materi pelajaran suhu dan pengukurannya.***