Mengenal Termometer Sebagai Alat Ukur Suhu

Mengenal termometer sebagai alat ukur suhu - Materi ini merupakan kelanjutan materi pelajaran IPA Kelas 7 SMP/MTs pada Semester Ganjil topik Pengukuran. Sebelumnya ananda sudah belajar materi IPA di blog matrapendidikan.com ini Pengamatan dan Objek IPA, Pengukuran dalam kehidupan sehari-hari dan kali ini materi khusus Suhu dan Pengukurannya.

Sekadar mengingatkan, Ananda dapat membaca kembali materi pokok pelajaran sebelumnya dari sini, klik aja link judul materi pelajaran yang berwarna merah ini!


Oke. Dilanjutkan!

Ananda mungkin sudah mengenal benda yang satu ini, thermometer!. Apa itu termometer?

Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu benda dengan tepat. Hasil pengukuran dinyatakan dengan angka, misalnya: suhu tubuh seseorang setelah diukur dengan alat termometer adalah 34 oC (derajat Celcius).

Fisik termometer pada umumnya sebuah pipa kaca yang berongga dan berisi zat cair. Pada bagian atas zat cair terdapat ruang hampa udara.

Zat cair pengisi termometer biasanya alkohol atau raksa. Oleh sebab itu termometer dibuat berdasarkan prinsip pemuaian pada zat cair.

Volume zat cair akan berubah jika dipanaskan atau pun didinginkan. Bertambah dan naik  jika dipanaskan dan menyusut dan menurun jika didinginkan.

Nah, posisi naik dan turunnya zat cair tersebut dipakai untuk acuan atau patokan dalam menentukan suhu suatu benda.

Ternyata ananda, penggunaan zat cair raksa maupun alkohol untuk mengisi thermometer, memiliki keuntungan dan kerugian tersendiri.

Yuk, Ananda simak keuntungan dan kerugian masing-masingnya.

1.Keuntungan termometer raksa

a.Air raksa tidak membasahi dinding pipa kapiler, dengan demikian pengukuran yang dilakukannya menjadi teliti.

b.Air raksa dapat mudah untuk dilihat karena terlihat mengkilat.

c.Air raksa cepat dalam mengambil panas dari suatu benda yang sedang dilakukan diukur.

d.Jangkauan suhu dari raksa cukup lebar, sebab air raksa mempunyai titik beku pada suhu –40 oC (dibaca; 40 derajat Celcius di bawah nol) dan memiliki titik didih pada suhu 360 oC. Luar biasa!

e.Volume dari air raksa berubah secara teratur.

2.Kerugian termometer raksa
a.Harga raksa cukup mahal

b.Raksa tidak dapat dipakai untuk mengukur sesuatu yang memiliki suhu yang sangat rendah

c.Raksa merupakan suatu zat yang beracun, oleh sebab itu berbahaya apabila tabungnya pecah.

3.Keuntungan termometer alkohol
a.Alkohol mempunyai harga yang murah.

b.Alkohol lebih teliti, oleh karena untuk kenaikan suhu yang kecil ternyata alkohol dapat mengalami suatu perubahan volume yang besar.

c.Alkohol dapat dipakai untuk mengukur suhu yang sangat rendah, oleh karena titik beku dari alkohol adalah –130 oC.

4.Kerugian termometer alkohol

a.Membasahi dinding kaca.

b.Alkohol mempunyai titik didih yang rendah (78 oC)

c.Alkohol tidak memiliki warna, sehingga perlu diberi pewarna terlebih dahulu supaya bisa dilihat.

Jenis-jenis termometer

1.Termometer zat cair dalam gelas
Termometer ini umumnya digunakan untuk mengukur temperatur pada daerah batas pengukuran yang dipengaruhi oleh jenis zat termometrik yang berwujud cairan dalam pipa kapiler.

Prinsip kerja dari termometer ini adalah zat cair akan memuai jika dipanaskan.

2.Termokopel
Termokopel terdiri atas dua jenis logam yang dihubungkan dan membentuk rangkaian tertutup.

Besarnya aliran listrik pada kawat akan mengalami perubahan seiring dengan perubahan suhu yang terjadi.

Kelebihan termokopel adalah terletak di kecepatannya dalam mencapai keseimbangan suhu dengan sistem yang akan diukur.

3.Termometer hambatan listrik
Dasar kerja untuk termometer ini yaitu hambatan listrik dari logam akan bertambah apabila suhu logam tersebut naik.

4.Termometer gas volume tetap
Pada termometer ini terdiri atas bola yang berisi gas yang dikaitkan dengan tabung manometer.

Dasar kerja pada termometer ini adalah perubahan tekanan suatu gas akibat perubahan suhu jika volumenya tetap.

Perbandingan skala termometer

Dinding kaca termometer harus diberi garis-garis atau skala dengan cara menandai titik tertentu pada kaca sehingga dapat digunakan dan dapat diketahui suhu benda yang diukur.

Masing-masing skala tersebut diberikan angka untuk menunjukkan derajat panas atau dinginnya suatu benda.

Tahapan yang dipakai untuk menentukan skala suhu suatu termometer menurut Celsius adalah berikut ini:

a.Titik tetap bawah skala Celsius (0) menggunakan dari suhu air yang sedang membeku (es).

b.Titik tetap atas (100) menggunakan dari suhu air yang sedang mendidih pada tekanan udara normal yaitu 1 Atm.

c.Untuk jarak antara kedua titik tetap atas dan titik tetap bawah menjadi bagian yang sama (100 bagian). Hal ini dapat menggambarkan bahwa jarak antara dua garis berurutan sama dengan 10 oC.

Bagaimana perbandingan skala suhu Celcius, Reamur, Fahreinheit dan Kelvin?

a.Termometer Celsius
Dibuat oleh Anders Celsius yang berasal dari Swedia pada tahun 1701 – 1744. Titik tetap atas adalah memakai titik didih air (100 0C).

Titik tetap bawah adalah memakai air yang membeku atau es yang sedang mencair (0 0C).

Perbandingan skalanya: 100.

b.Termometer Reamur
Dibuat oleh  Reamur yang berasal dari negara Perancis pada tahun 1731. Titik tetap atas adalah memakai air yang sedang mendidih (800R).

Titik tetap bawah adalah menggunakan menggunakan es yang mencair (00R).

Perbandingan skalanya adalah : 80.

c.Termometer Fahrenheit
Dibuat oleh Daniel Gabriel Fahrenheit yang berasal dari negara Jerman pada tahun 1986 - 1736.

Titik tetap atas adalah memakai air mendidih (2120F). Titik tetap bawah yaitu menggunakan es mencair (00F).

Perbandingan skalanya adalah :180.

d.Termometer Kelvin
Dibuat oleh Kelvin yang berasal dari negara Inggris pada tahun 1848-1954.

Titik tetap atas adalah memakai air mendidih (373 K). Titik tetap bawah yaitu menggunakan/ memakai es mencair (273 K).

• Perbandingan skalanya adalah :100.

Berdasarkan uraian perbandingan tersebut diperoleh bubungan antara Celsius, Reamur, Fahrenheit dan Kelvin :

C : R : (F – 32) : K
5  : 4 :      9       : 5

Demikianlah uraian materi pelajaran suhu dan pengukurannya.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel