Gerak pada Benda Materi IPA Kelas 8 K-13

Gerak pada benda materi ipa kelas 8 k-13 - Materi IPA sub topik "Gerak pada benda" yang akan dibahas kali ini adalah bagian terakhir topik "Gerak Benda dan Makhluk Hidup di Lingkungan Sekitar."

Ilustrasi materi IPA gerak pada benda (matrapendidikan.id)

Jika siswa ingin membaca kembali sub-topik sebelumnya, berikut linknya!


A.Konsep gerak dan gaya

Pada konsep gerak terdapat beberapa istilah penting dan perlu dibedakan siswa, yaitu:

a) jarak
b) perpindahan
c) kelajuan
c) kecepatan
c) percepatan.

Siswa sudah mengetahui bahwa setiap benda dapat bergerak. Bergerak artinya, berpindah posisi dari titik acuan semula.

Benda bergerak melalui lintasannya berupa :

a) lintasan lurus
b) melingkar
c) parabola
d) tidak beraturan.

Benda yang melintas pada lintasan lurus melibatkan: jarak, waktu dan kecepatan.

Untuk memahami perbedaan jarak dan perpindahan, pahami ilustrasi berikut!

Jarak rumah siswa dan sekolah adalah 2,5 km. Jika siswa pergi dan pulang sekolah maka jarak yang ditempuhnya adalah 5 km.

Akan tetapi perpindahan siswa adalah 0 karena tidak ada selisih posisi awal dan akhir tidak ada. Jadi,

1.Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh oleh benda.

2.Perpindahan adalah selisih jarak lurus antara posisi awal dengan posisi akhir.

Selanjutnya perbedaan kelajuan dan kecepatan.

3.Kelajuan adalah kemampuan menempuh jarak tertentu pada setiap detiknya. Bisa dirumuskan dengan :

v = S/t

Dimana :

v = kelajuan (m/s)
S = jarak tempuh (m)
t = waktu (s)

4.Kecepatan adalah kemampuan mengukur perpindahan gerak benda tiap satuan waktu. Bisa dirumuskan dengan :

Δv = Δs/t

Dimana :

 Δv = kecepatan (km/jam)
Δs = perpindahan (m)
t = waktu (s)

Jadi, kelajuan berbeda dengan kecepatan. Ingat! Pada Gerak Lurus Beraturan (GLB), kecepatan dan kelajuan memiliki nilai, simbol (v) dan satuan (m/s) yang sama.

5.Percepatan adalah perubahan kecepatan kecepatan pada setiap waktu. Percepatan bisa dirumuskan dengan :

a = Δv/t

Dimana :

a = percepatan (m/s²
Δv = perubahan kecepatan (m/s)
 Δs= perubahan waktu (s)
v2= kecepatan akhir (m/s)
 v1= kecepatan awal (m/s)

Percepatan tidak hanya dimiliki benda yang bergerak horizontal, pada benda yang bergerak vertikal pun memiliki percepatan yaitu percepatan gravitasi.

Percepatan gravitasi atau disebut juga gaya gravitasi adalah gaya tarik benda oleh bumi sehingga benda mengalami percepatan konstan yaitu 9,8 m/s² atau 10 m/s².

Gerak lurus
Gerak lurus adalah gerak benda pada lintasan lurus. Gerak Lurus dibedakan menjadi dua :

a.Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Gerak Lurus Beraturan terjadi apabila kecepatan gerak suatu benda konstan.

b.Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB).
Gerak Lurus Berubah Beraturan terjadi apabila suatu benda bergerak dengan percepatan yang konstan.

Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak yang memiliki perubahan kecepatan selalu tetap pada setiap detiknya.

Gaya
Gaya adalah tarikan atau dorongan. Gaya dapat mengubah kecepatan, bentuk, dan arah.

Gaya dibagi menjadi 2 yaitu: gaya sentuh dan gaya tak sentuh.

a) Gaya sentuh
Gaya otot dan gaya gesek adalah contoh gaya sentuh. Gaya otot adalah gaya yang ditimbulkan oleh koordinasi otot oleh rangka tubuh.

Seorang anak menggunakan ketapel akan menarik karet ketapel ke arah belakang.

Gaya gesek adalah gaya yang diakibatkan oleh adanya 2 benda yang saling bergesekan. Gaya gesek selalu berlawanan arah dengan gaya yang diberikan pada benda. Misalnya antara kaki meja dengan lantai ketika meja didorong.

b) Gaya tak sentuh adalah gaya yang tidak membutuhkan sentuhan langsung pada benda yang dikenainya.

Besi akan tertarik dan menempel pada magnet. Hal ini dipengaruhi oleh gaya magnet.

B.Hukum Newton

1.Hukum I Newton 

Hukum I menyatakan bahwa sifat inersia (kelembaban) benda yang tidak mengalami resultan gaya (∑F = 0) akan tetap diam atau bergerak lurus beraturan. 

Sifat kelembaman adalah sifat benda yang memiliki kecenderungan untuk mempertahankan keadaan diam atau bergerak dengan kecepatan tetap.

Contoh, ketika berada didalam mobil, kemudian sopir mengerem dengan mendadak, maka badan kita akan bergerak ke depan. Hal ini badan kita mempertahankan keadaan untuk tetap diam.

2.Hukum II Newton 
menyatakan bahwa percepatan gerak benda berbanding lurus dengan gaya dan berbanding terbalik dengan massanya.

Atau dalam bentuk persamaan:

a = ∑F/m

Dimana :

a = percepatan (m/s²)
∑F = gaya (N)
m = massa benda (kg)

Contoh Hukum II Newton yaitu saat memindahkan meja yang ringan akan lebih cepat daripada memindahkan lemari yang berat jika gaya dorong kita sama. Hal ini karena meja memiliki massa yang lebih kecil daripada lemari. Semakin kecil massa benda, maka semakin besar percepatannya. Begitu pula sebaliknya.

3.Hukum III Newton 
menyatakan bahwa ketika benda pertama memberi gaya aksi (Faksi) pada benda kedua, maka benda kedua akan memberi gaya reaksi (Freaksi) yang sama besar pada benda pertama tetapi berlawanan arah. Atau bisa dirumuskan :  Faksi = – Freaksi.

Contoh Hukum III Newton yaitu pada saat kita berenang. Ketika berenang, tangan mengayuh ke belakang (melakukan gaya aksi), dan air akan mendorong kita melaju ke depan (melakukan gaya reaksi).

Demikian ringkasan materi IPA sub topik Gerak pada benda.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel