Saat Mengalami Kesulitan, Kamu Juga Perlu Mengerti Keadaan Teman
Agustus 04, 2020
Saat mengalami kesulitan, kamu juga perlu mengerti keadaan teman - Semua orang pernah dan akan mengalami kesulitan dalam hidupnya. Tidak peduli itu orang berekonomi menengah ke atas (kaya), ekonomi sedang maupun menengah ke bawah (miskin). Bentuk kesulitan dan permasalahan yang dihadapi oleh seseorang dalam hidupnya beraneka macam
Kesulitan ekonomi, tepatnya kesulitan uang? Salah satu kesulitan paling klasik. Selagi orang butuh uang pasti akan mengalami kesulitan dalam memperolehnya.
Orang kaya juga bisa mengalami kesulitan uang. Hal ini terjadi manakala kebutuhannya suatu ketika akan jauh melebihi uang yang dimiliki atau gaji yang diterimanya.
Apalagi orang miskin, lebih pasti akan memiliki kesulitan uang. Pendek kata, semua orang mengalami kesulitan keuangan!
Namun disaat mengalami kesulitan itu kamu butuh teman. Butuh bantuan teman, untuk meminjam uang, misalnya. Tentunya teman kamu paling dekat, atau teman sepergaulan dan teman di tempat kerja.
Kamu yang mengalami kesulitan uang. Pasti sangat berharap, teman atau rekan kerja bisa meminjamkan uangnya. Dan, tentunya kamu sudah melihat peluang untuk mengembalikan uang yang kamu pinjam.
Namun tidak selalu harapan kamu itu terwujud. Suatu ketika teman kamu tidak bisa mengabulkan permohonan kamu. Mungkin sekali, dua kali...teman kamu bisa membantu.
Saat kita sangat membutuhkan, ternyata teman yang dipercaya tidak bisa membantu. Bahkan teman kamu itu juga memberi alasannya.
Bagaimana sikap kamu jika mengalami hal demikian?
Kecewa bahkan marah, kesal namun dalam hati? Atau menganggap teman tidak percaya lagi kepada kamu? Atau mengira teman kamu sudah mulai pelit dan tak mau membantu?
Tentu saja sikap seperti itu perlu kamu hindari. Kamu jangan egois, hanya mengerti kesulitan diri sendiri namun tak pernah mengerti kesulitan orang lain.
Ketahuilah, teman yang kamu percaya bisa membantu meminjamkan uangnya, juga bisa mengalami kesulitan sehingga tidak bisa membantu saat kamu kesulitan.
Sebaiknya kamu tetap mengucapkan terima kasih. Dan berharap suatu saat kelak bisa membatu kamu. Jika kali ini tidak bisa membantu kamu mungkin di saat lain teman kamu akan berusaha membantu.
Sikap ini menunjukkan bahwa kamu juga mengerti keadaan teman, yang belum bisa membantu kamu. Suatu saat dia akan berusaha membantu kamu. Maka berdoalah agar dimudahkan riskinya sehingga saat kamu butuh bantuan, ia akan ikhlas membantu kamu.***