Bijak Menggunakan Jari
September 11, 2020
Bijak menggunakan jari - Para guru dan orangtua, sering mengingatkan kita untuk bersikap bijak dalam aktivitas di media sosial (medsos). Begitu pula orang-orang bijak, acap kali menghimbau kita untuk menggunakan jari dengan bijak dalam mengetikkan sesuatu guna menyampaikan pikiran, perasaan dan hati melalui medsos.
Peringatan dan himbauan tersebut bukan tidak beralasan. Hal ini mengingat akibat yang ditimbulkan jika tidak hati-hati menggunakan jari mengetik sesuatu di platform media sosial tersebut.
Kerap kita membaca, berawal di medsos, sering terjadi hal yang tidak diinginkan dan membuat rasa tidak nyaman. Bahkan, berakhir di balik jeruji besi.
Tidak hanya itu akibat kecerobohan ber-medsos. Banyak akibat lain yang tidak diinginkan oleh karena tidak bijak menggunakan jari.
Secara alamiah, seseorang tak ingin diri atau kelompoknya dikritik, dihardik, dilecehkan, bahkan dihina di hadapan orang lain.
Apalagi sikap tersebut disampaikan di depan orang banyak, termasuk di media sosial, cetak maupun elektronik.
Media sosial bermanfaat untuk menjalin komunikasi, silaturrahmi antar sesama pengguna. Selain itu juga dimanfaatkan sebagai wahana hiburan, curhat bahkan bisnis sekalipun.
Di media sosial, orang akan menyampaikan sesuatu yang terpikirkan dan terasa melalui jari tangan untuk mengetik.
Hasilnya menjadi sebuah postingan yang akan dibaca oleh banyak orang.
Tidak hanya dibaca oleh orang yang menjadi teman, bahkan teman dari teman pun bisa membacanya.
Kadang-kadang tangan kita terasa 'berdenyut' untuk mengetikkan sesuatu pikiran, perasaan dan hati menjadi kalimat melalui keypad smartphone atau keyboard komputer.
Biasanya jari terasa cepat dan lancar untuk mengetikkan sesuatu untuk di-posting.
Tentunya tidak semua yang terpikirkan dan terasa ditumpahkan lewat jari tangan.
Mungkin perlu dibaca berulang-ulang, kalau perlu diedit sebelum di-posting. Salah satu yang menjadi tolok ukurnya adalah unsur SARA. Selain itu juga sensitivitasnya.
Mungkin kita hanya menyindir satu orang. Namun mungkin banyak orang yang akan tersindir oleh jari-jari kita tersebut.
Kabar atau berita bohong, penghinaan, pelecehan dan sejenisnya yang tidak berdasar, apalagi menyangkut individu atau kelompok, boleh jadi akan berujung pada rasa tidak nyaman.
So, bersikap bijak menggunakan jari dalam bermedia sosial akan membuat rasa aman dan nyaman.
Menurut KBBI, bijak adalah suatu sikap selalu menggunakan akal budi menurut pengalaman dan pengetahuannya.
Pandai, cerdas dan berhati-hati, arif, cermat dan teliti.
Menggunakan akal budi berarti paham akan perbedaan dan persamaan nilai-nilai dari kebaikan, menurut persepsi dari norma-norma kemanusiaan.
Singkat kata, bijak menggunakan jari adalah sikap menempatkan sesuatu pada tempatnya.
Akhirnya admin pun mengakhiri ketukan jari pada keypad sentuh android untuk membuat artikel 'Kolom' ini. Semoga menjadi bahan inspirasi. ***