Boroco Sebagai Bunga Hias Sekaligus Tanaman Herba
Boroco sebagai bunga hias sekaligus tanaman herbal - Namanya agak unik namun di Sumatera Barat dikenal dengan nama bayam bludu. Tanaman dengan nama Latin Celosea Argentea ini dapat tumbuh dengan liar di halaman, pinggir jalan, atau di pinggir selokan.
Namun minat orang semakin tinggi akan tanaman hias, bunga bayam bludu ini pun ikut dipelihara dan dibudidayakan.
Daun yang hijau dan bunga berwarna ungu, merah dan merah jambu, tentulah cukup menarik dan indah dipandang mata.
Baca juga : Melongok Bunga Pacar Air di Halaman
Batang boroco berwarna hijau atau merah dan berbentuk bulat dan alur kasar memanjang. Memiliki banyak cabang.
Daunnya berbentuk bulat telur memanjang. Berwarna hijau atau merah dengan ujung lancip dan bagian pinggir bergerigi halus dan rata.
Rupanya tanaman perdu (semak) ini juga berkhasiat sebagai obat sehingga termasuk tanaman herba.
Dapat menyembuhkan infeksi pada mata, saluran kemih dan hipertensi.
Untuk mengobati infeksi mata bagian dalam, rebus dengan air secukupnya biji boroco dan air rebusannya gunakan untuk pengusap mata.
Begitu pula bunga boroco yang direbus untuk mencuci mata yang mengalami infeksi bagian luar.
Jika dikonsumsi tanaman boroco terasa agak pahit. Bagian tanaman yang biasa dikonsumsi segar dan kering adalah biji, bunga, atau seluruh bagian tanaman.
Lihat juga : Bunga Kenikir, Tumbuhan Perdu di Halaman
Bunga hias bayam bludu dapat tumbuh bersama bunga hias perdu lainnya seperti bunga kenikir, bunga tapak dara dan pacar air.***