Sempat Dijuluki Anak Anomali Namun Tunjukkan Prestasi Belajar Bidang IPS
Sempat dijuluki 'anak anomali' namun tunjukan prestasi belajar bidang IPS - Setiap anak dalam suatu keluarga akan memiliki minat dan bakat berbeda satu sama lainnya. Termasuk minat dan bakat terhadap mata pelajaran maupun disiplin ilmu pengetahuan. Itu benar!
Bagaimana kalau hanya satu orang yang berbeda minat dan bakatnya dengan yang lainya dalam satu keluarga? Paling tidak itulah yang terjadi dengan Muhammad Fadhlan Hakim.
Kedua orangtuanya adalah guru IPA. Dari 5 bersaudara, Muhammad Fadhlan Hakim memang beda minat dan bakatnya dengan 4 saudaranya.
"Sempat dijuluki anak anomali di dalam keluarga karena dia yang lain minatnya terhadap disiplin ilmu.
Ia gemar Ilmu-ilmu sosial. Sementara empat kakaknya gemar dan menggeluti ilmu alam" tutur Edy Samsul, ayahnya mulai bercerita kepada Matra pendidikan.com
Empat saudara putra bungsu ini meminati ilmu alam. Dua saudaranya sudah meraih gelar sarjana, Sarjana Teknik (ST) dan Sarjana Sains (S.Si).
Dua orang lagi kandidat sarjana, masing-masing sarjana teknik dan sarjana pendidikan fisika.
"Dari TK ia memang menunjukkan minat yang berbeda dengan saudara-saudaranya. Ia suka menghafal nama-nama tokoh, negara dan peristiwa sosial budaya," ujar ayahnya.
Terbukti ketika kelas 6 SD M.Fadhlan Hakim menjadi siswa berprestasi di Tingkat Kecamatan.
Ia pun mendapat reward dari Pemda Tanah Datar untuk studi banding ke Malaysia dan Singapura (2017).
Tamat SD ia melanjutkan ke SMPN 5 Batusangkar. Sejak kelas 7 sampai sekarang ia sudah meraih prestasi lomba di tingkat kabupaten dan provinsi untuk bidang studi IPS.
Terakhir, ia bersama rekannya di tim SMPN 5 Batusangkar menjuarai lomba dan maju ke Tingkat Nasional dalam Lomba Cerdas Cermat Museum (LCCM) tahun 2020.
Lihat juga : SMPN 5 Batusangkar Lolos ke Tingkat Nasional LCCM 2020 di Jakarta
Maka tidak salah kiranya, kalau Muhammad Fadhlan Hakim pernah dijuluki si 'anak anomali' dalam keluarga karena minatnya berbeda dengan saudaranya.***